Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19

Padahal suplemen sendiri dipertanyakan keefektifannya

Pada masa-masa wabah seperti ini, sudah sangat jelas bahwa kita menginginkan tubuh kita memiliki imun yang kuat. Alasannya adalah semata-mata agar tidak terserang penyakit. Untuk itu cara termudah adalah dengan mengonsumsi suplemen imun. Sayangnya yang jarang diketahui orang-orang konsumsi tersebut bisa memberikan efek balik.

Dinamakan autoimun, penyakit ini merupakan kondisi imunmu malah menyerang tubuh sendiri dan bukan bakteri atau virus yang jahat. Healthline menuliskan jika penyakit ini tidak diketahui dengan jelas oleh para dokter, namun dipercaya cukup sering menyerang para perempuan.

Lantas bagaimana bisa meminum suplemen imun menimbulkan penyakit ini? Berikut penjelasannya.

1. Autoimun akibat suplemen terjadi karena kelebihan nutrisi

Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19keepwomenhealthy.com

Tubuh kita ibarat mesin. Agar berfungsi dengan baik, diperlukan bahan bakar yang pas. Tidak lebih dan tidak kurang. Dalam kasus meminum suplemen, tubuh diberikan nutrisi yang melebih kapasitasnya, membuat nutrisi dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

Tidak seperti mesin motor yang bisa dibuka dengan mudah, bahan bakar nutrisi dalam tubuh kita tidak semudah itu bisa dibuang jika berlebihan. Dalam kasus imun yang tercipta akibat suplemen imun, nutrisi berlebihan yang ada dalam tubuh menumpuk dan mulai mengganggu fungsi aslinya.

Fungsi yang seharusnya mengenali mikroorganisme jahat malah menjadi terbalik, membuat segala sesuatu di dalam tubuh pun tampak jahat dan berakhir diserang sendiri. Alhasil timbullah efek alergi terhadap imun tersebut.

2. Suplemen imun seharusnya diberikan kepada mereka yang sakit

Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19freepik.com/xb100

Suplemen imun dinamakan juga imunomodulator yang merangsang produksi imun di dalam tubuh. Oleh para dokter, suplemen imun ini hanya diberikan kepada mereka para pasien yang imun tubuhnya sedang melemah atau sedang terserang penyakit.

Tujuannya tidak lain agar imun tubuh menjadi kuat kembali. Oleh sebab itu mereka yang sehat tidak pernah mendapatkan anjuran untuk meminum suplemen imun, karena sebenarnya tubuhnya tidak membutuhkan.

Baca Juga: 9 Tahap Proses Infeksi Virus Corona di Dalam Tubuh, Ketahui Dampaknya

3. Orang-orang mulai banyak mengonsumsi suplemen macam ini karena cemas

Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19today.com

New York Times melaporkan adanya peningkatan pembelian suplemen imun di Amerika. Pengamatan saksama menunjukkan jika peningkatan tersebut terjadi karena kecemasan warga di sana akan infeksi COVID-19 kepada tubuh yang memiliki imun lemah.

Para warga ketakutan jika dirinya mudah terserang COVID-19 dan oleh sebab itu berlomba meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh itu. Padahal mereka juga perlu memperhatikan peringatan kontra-indikasi dan pantangan dari suplemen yang dibeli.

Melansir halodoc, salah satu suplemen imun di pasaran yang banyak diserbu masyarakat, memiliki kontra indikasi tidak boleh digunakan oleh penderita multiple sclerosis, penyakit kolagen, leucosis, tuberculosis, AIDS dan penyakit autoimun. Wanita hamil dan menyusui juga dianjurkan untuk menghindari suplemen imun, atau jika memang ingin meminumnya tapi ragu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
 

4. Padahal keefektifan suplemen imun akan infeksi virus dipertanyakan oleh para ahli

Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19sciencemag.org

Masih dari artikel New York Times yang sama, keefektifan suplemen imun sebenarnya sangat dipertanyakan mengingat jurnal kesehatan yang membahas hal ini masih sedikit. Hal ini serupa dengan apa yang dituliskan Harvard dalam artikelnya yang berjudul “Can supplements help boost your immune system?

Sebaliknya, profesor Marc Pellegrini yang diwawancara ABC menyebutkan bahwa vaksin adalah satu-satunya yang efektif meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangani infeksi virus. Pellegrini menjelaskan keefektifan itu terjadi karena penerima vaksin langsung mendapatkan patogennya yang bisa dikenali tubuh, membuat tubuh secara alami melengkapi senjatanya. Permasalahannya vaksin dari COVID-19 ini baru saja ditemukan.

"Prinsipnya, suplemen imun tidak boleh diminum rutin pada orang sehat, apalagi jika dosis berlebihan. karena daya imunitas yang masih normal jika diberi suplemen yang berlebih akan melemahkan reaksi imun melalui reaksi kekebalan. artinya sel-sel imun menjadi tidak respons." kata dr. Sigit Widyatmoko, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam, kepada IDN Times.

5. Ketimbang meminum suplemen, lebih baik beristirahat dan menjaga tubuh tetap higienis

Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19mindbodyunite.com

Harvard menuliskan jika kamu membuang-buang uang untuk minum suplemen imun tersebut. Ketimbang itu, lebih baik melakukan hal-hal yang sederhana yang jelas membuat sistem imun tetap berfungsi dengan baik. Beberapa di antaranya adalah mencuci tangan, menjaga tubuh tetap fit, menghindari rasa stres dan mendapatkan vaksinasi.

Tidak perlu bingung mencari suplemen imun kalau kamu merasa tubuhmu memang sehat dan terasa segar. Lebih baik adalah bagaimana caranya kamu menjaga tubuhmu tetap seperti itu dengan cara-cara yang alami.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona

Baca Juga: Pengganti Suplemen, Cobalah Sering Makan 12 Buah Ini Agar Tetap Sehat!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya