5 Superfood yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?

Salah satunya adalah alpukat

Pertama kali istilah "superfood" digunakan dalam sejarah, yakni ketika memperkenalkan pisang di awal abad ke-20. Saat itu, pisang dianggap sebagai makanan yang kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Seiring berkembangnya penemuan, pengetahuan, dan berbagai penelitian di ranah kesehatan, ada banyak makanan yang dianggap sebagai makanan super alias superfood.

Secara umum superfood memiliki ciri berupa kaya akan nutrisi dan rendah kandungan kalorinya. Meskipun ada banyak keuntungan dari konsumsi makanan super, mengonsumsinya secara berlebihan juga berpotensi buruk kepada kesehatan.

Apa sajakah jenis superfood yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan? Simak ulasannya berikut.

1. Brokoli

5 Superfood yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?ilustrasi brokoli (pexels.com/catscoming)

Dilansir Verywell Fit, dalam 91 gram brokoli hanya mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan 0,3 gram lemak. Selain itu, brokoli juga diketahui kaya akan serat, protein, vitamin C, kalium, serta vitamin dan mineral lainnya.

Namun ada satu hal yang perlu kamu ketahui tentang brokoli. Mengutip Livescience, dikatakan bahwa konsumsi terlalu banyak brokoli dan sayuran sejenis lainnya (seperti kangkung, kembang kol, kubis, dan kubis Brussel) dapat meningkatkan risiko iritasi usus dan menyebabkan perut kembung atau banyak gas.

2. Alpukat

5 Superfood yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?ilustrasi alpukat (pexels.com/dariashevtsova)

Alpukat telah dikenal sebagai superfood dalam beberapa tahun terakhir karena kandungan gizinya yang tinggi. Dilansir Healthline, sebanyak 100 gram alpukat dapat memenuhi seperempat kebutuhan vitamin K orang dewasa, seperlima dari kebutuhan folat, dan sepersepuluh dari kebutuhan vitamin E harian. Buah ini juga kaya omega-3 dan serat. Hebat, ya?

Akan tetapi, seperti dijelaskan di laman Eat This, Not That!, terlalu banyak konsumsi alpukat juga dapat meningkatkan risiko peradangan pada arteri, menimbulkan gas pada pencernaan, dan sakit perut.

Selain itu, dilansir Health, alpukat tidak hanya padat nutrisi, tetapi juga memiliki jumlah kalori yang tinggi. Seperti kalori lainnya, asupannya yang terlalu banyak bisa menyebabkan penambahan berat badan

Baca Juga: Mengenal Khasiat 7 Superfood Kaya Nutrisi, Coba Perbanyak Konsumsi ya!

3. Salmon

5 Superfood yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?ilustrasi salmon (unsplash.com/christinesiracusa

Salmon adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan. Salmon dengan berat 85 gram dapat memenuhi hampir 30 persen dari kebutuhan protein harian orang dewasa.

Sayangnya, berdasarkan laporan dalam jurnal NDT Plus tahun 2011, konsumsi berlebihan omega-3 dapat berdampak negatif pada tubuh. Di antaranya yakni berefek buruk pada jumlah trombosit darah dan dapat mengencerkan darah.

Selain itu, mengutip dari Harvard Health Publishing, makan terlalu banyak salmon bisa meningkatkan kadar merkuri dalam darah.

4. Kombucha

5 Superfood yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?ilustrasi kombucha (unsplash.com/tim-olivermetz)

Kombucha adalah teh fermentasi yang kaya akan nutrisi. Minuman ini diketahui tinggi akan kandungan antioksidan dan probiotik. Kombucha makin banyak diminati dan menjadi salah satu pilihan dalam pola makan sehat yang punya fungsi detoksifikasi.

Meski menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, dilansir RxListkombucha tidak begitu membawa khasiat bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini karena kombucha mengandung berbagai jenis bakteri dan ragi karena disajikan dalam keadaan mentah dan belum dipasteurisasi sempurna.

5. Hummus

5 Superfood yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan, Apa Saja?ilustrasi hummus (unsplash.com/christopheralvarenga)

Hummus adalah hidangan khas Timur Tengah yang secara tradisional dibuat dari bahan-bahan yang dianggap superfood, seperti kacang arab atau chickpea, pasta wijen atau tahini, bawang putih, dan minyak zaitun.

Di pasaran, sekarang sudah banyak produk hummus siap saji. Dilansir Medical News Today, sebagaimana makanan olahan atau siap saji pada umumnya, terdapat risiko obesitas dan berbagai penyakit lainnya. Belum lagi kandungan natrium dalam jumlah tinggi, tambahan minyak yang tidak perlu, hingga bahan pengawet.

Itulah beberapa jenis superfood yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Konsumsilah dalam porsi bijak dan variasikan dengan berbagai makanan sehat lainnya lewat pola makan sehat bergizi seimbang. Agar hasilnya makin optimal, seimbangkan pula dengan rutin olahraga, istirahat cukup, dan kelola stres dengan baik, ya!

Baca Juga: Apakah Benar Makanan Organik Lebih Sehat? Ini Faktanya

bocah bandung99 Photo Verified Writer bocah bandung99

I will write an amazing researched article

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya