14 Cara Mengatasi Gusi Berdarah di Rumah, Efektif!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gusi berdarah adalah salah satu keluhan yang sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Biasanya ini terjadi saat menyikat gigi atau flossing. Karena gusi sensitif, darah pun mengalir.
Gusi berdarah bisa disebabkan karena plak atau karang gigi yang menumpuk, sehingga bakteri tumbuh di sepanjang garis gusi. Penyebab umum gusi berdarah lainnya meliputi:
- Tidak cukup menggosok gigi. Rekomendasinya adalah setidaknya dua kali sehari.
- Menggunakan sikat gigi berbulu keras atau kaku.
- Sikat gigi sudah lama tidak diganti, membuatnya tidak lagi dapat membersihkan gigi secara efektif.
- Flossing secara kasar, sehingga gusi mengalami iritasi dan luka.
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin, pengencer darah, atau ibuprofen.
- Indikasi radang gusi atau gingivitis, penyakit gusi stadium awal.
Kabar baiknya, gusi berdarah bisa ditangani di rumah, meski sebetulnya cara paling efektifnya adalah pemeriksaan dokter gigi untuk mengatasi penyebabnya. Dirangkum dari Medical News Today dan Healthline, berikut ini beberapa cara mengatasi gusi berdarah di rumah.
1. Cari kain kasa bersih
Basahi kain kasa yang steril dan tekan kain kasa dengan lembut pada gusi yang berdarah sampai darah berhenti mengalir.
2. Kompres area gusi yang berdarah
Kompres daerah gusi yang bengkak dan berdarah karena luka atau gingivitis dengan es. Tujuannya adalah untuk menghentikan pendarahan. Kompres gusi selama 10 menit dan berikan jeda waktu yang sama.
Baca Juga: 8 Penyakit Penyebab Gusi Berdarah, Bisa Tanda Leukemia
3. Berkumur dengan obat kumur antibakteri
Berkumur dengan obat kumur antibakteri yang mengandung klorheksidin dan hidrogen peroksida. Selain gusi berdarah, cara ini dapat mencegah dan mengobati gingivitis.
4. Berkumur dengan air garam hangat
Selain obat kumur, American Dental Association (ADA) mengatakan bahwa kamu dapat berkumur dengan air garam hangat untuk membersihkan rongga mulut dari invasi bakteri. Ingat, jangan ditelan!
5. Mengoleskan pasta kunyit ke gusi
Mengandung senyawa antiinflamasi kurkumin, mengoleskan pasta kunyit ke gusi 10 menit sehari dapat meringankan gejala radang gusi dan gusi berdarah. Biasanya ini ditambahkan baking soda. Jangan lupa untuk membersihkan pasta kunyit agar gigi tidak jadi kuning!
6. Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
Jika gusimu sensitif, pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. ADA merekomendasikan sikat gigi secara lembut selama 2 menit, dua kali sehari. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali atau saat bulu sikat sudah tidak layak pakai.
7. Biasakan flossing
Jika belum terbiasa, flossing memang dapat menyebabkan gusi berdarah. Konsisten dengan kebiasaan flossing sehari sekali dapat membuat gusi tidak berdarah lagi, dan gusi pun lebih sehat!
8. Berhenti merokok
Berhenti merokok! Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kebiasaan merokok adalah salah satu biang kerok utama gusi berdarah. Senyawa kimia pada rokok menghambat sistem imun tubuh, sehingga tubuh tidak dapat memerangi bakteri pada gusi.
Baca Juga: 8 Cara Mengobati Gusi Bengkak dan Solusinya yang Ampuh
Editor’s picks
9. Hindari melakukan oil pulling
ADA tidak menyarankan pengobatan Ayurveda kavala atau gundusha (oil pulling) karena minimnya penelitian. Sikat gigi serta flossing lebih terbukti. Oil pulling melibatkan pengolesan minyak pada daerah rongga mulut selama 20 menit lalu dibuang, untuk memutihkan gigi dan menyehatkan mulut.
10. Hindari atau batasi makanan manis, makanan olahan, dan makanan yang mengandung pati
Selain makanan manis, makanan olahan, dan makanan yang mengandung pati seperti roti, keripik kentang, dan biskuit dapat menyebabkan gingivitis dan gusi berdarah karena menempel di gigi dan gusi. Makanan tersebut terurai menjadi gula, sehingga menyebabkan inflamasi pada gusi dan pembusukan gigi.
11. Konsumsi sayuran bertekstur renyah
Sayuran bertekstur renyah seperti seledri dan wortel dapat mencegah gusi berdarah dengan menjaga kebersihan gigi di antara jeda makan. Dengan sedikit gula dan karbohidrat, gusi dan gigi tidak mengalami inflamasi atau pembusukan.
12. Cukupi kebutuhan vitamin K
Vitamin K dibutuhkan untuk proses pembekuan darah, sehingga mengurangi frekuensi gusi berdarah. Laki-laki dewasa disarankan untuk mengonsumsi 120 mikrogram (mcg) vitamin K, sementara untuk perempuan sebanyak 90 mcg. Sayur berdaun hijau gelap seperti kale, collard, dan bayam kaya akan vitamin K.
13. Cukupi juga kebutuhan vitamin C
Vitamin C dapat membantu melawan inflamasi pada gusi yang menyebabkannya berdarah. Kebutuhan untuk orang dewasa adalah 65-90 mg per hari. Makanan seperti jeruk, paprika merah, ubi, hingga wortel dapat memasok vitamin C yang cukup untuk tubuh.
14. Minum teh hijau setiap hari
Minum teh hijau setiap hari juga dapat mencegah dan menyembuhkan gangguan di rongga mulut dan gusi berdarah. Teh hijau mengandung senyawa antioksidan alami katekin, sehingga inflamasi pada gusi bisa reda.
Pencegahan gusi berdarah lainnya
Cara terbaik untuk mencegah gusi berdarah adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat agar rongga mulut tetap sehat, sehingga mencegah penyakit penyebab gusi berdarah.
Langkah pencegahan lainnya adalah:
- Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari.
- Konsultasi ke dokter gigi secara teratur untuk mengecek kesehatan dan kebersihan gigi serta membersihkannya dari karang dan plak (scaling).
- Check-up rutin untuk memastikan masalah kesehatan yang menjadi penyebab gusi berdarah, misalnya diabetes.
Kapan harus ke dokter gigi?
Itulah beberapa cara mengatasi gusi berdarah yang bisa dilakukan di rumah. Akan tetapi, jika sudah mencoba cara-cara di atas tetapi gusi masih sering berdarah atau ada perubahan bentuk pada gusi, gigi, atau rongga mulut, sebaiknya periksa ke dokter.
Periksakan juga ke dokter gigi bila gusi berdarah disertai gejala nyeri, demam, pembengkakan, kemerahan, atau pendarahan yang konstan. Ini bisa menjadi indikasi penyakit gusi atau rongga mulut lainnya.
Kekurangan vitamin seperti vitamin C atau K, kehamilan, dan kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan gusi berdarah.
Rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan dapat membantu mencegah penyakit gusi berkembang ke tahap kronis. Bila tidak ditangani, gusi berdarah bisa berkembang hingga menyebabkan gigi rontok dan masalah yang lebih serius seperti kanker mulut.
Baca Juga: Sakit Gigi pada Malam Hari? Ini 9 Cara Meredakan Nyeri Nyut-nyutannya