TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kebiasaan Buruk yang Perlu Diubah saat Menghadapi Pandemik

Demi daya tahan tubuh yang lebih baik dan mencegah penyakit

unsplash.com/Anastasiia Chepinska

Sudah hampir setahun lamanya seluruh dunia mengalami pandemik COVID-19, termasuk Indonesia. Hampir semua sektor kehidupan terdampak karenanya. Sayangnya, masih ada kebiasaan buruk yang dilakukan masyarakat selama pandemik berlangsung. Tentu ini perlu diubah agar tak merugikan kesehatan tubuh kita yang daya tahannya harus dijaga.

Mungkin kamu masih sering melakukannya, berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang perlu diubah demi sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

1. Berhenti berolahraga

unsplash.com/Adrian Swancar

Pandemik memaksa banyak orang untuk beraktivitas dari rumah, baik bekerja maupun belajar. Namun, jangan sampai ini membuat aktivitas fisikmu terhenti. Olahraga tetap harus dilakukan demi tubuh sehat dan bugar. 

Walau tak bisa lagi ke gym, kamu tetap bisa olahraga di rumah misalnya treadmil, jalan kaki di lingkungan sekitar rumah, atau mengandalkan senam aerobik atau yoga dengan video tutorial yang banyak tersedia di internet. Bila masih tak sempat juga, kamu juga bisa bersih-bersih rumah atau melakukan kegiatan rumah lainnya agar tubuhmu tetap aktif bergerak. Jangan cuma bermalas-malasan di sofa, ya!

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk setelah Makan yang Bisa Mengganggu Kesehatan

2. Jarang terpapar sinar matahari

freepik.com/marymarkevich

Walau banyak di rumah, tetapi pastikan untuk terpapar sinar matahari setiap harinya, ya. Kamu bisa beraktivitas di halaman atau pekarangan rumah, atau bisa jalan kaki 15 menit di lingkungan sekitar rumah dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Melansir New Scientist, paparan sinar matahari pada pagi hari mampu menjaga kualitas tidur yang lebih baik dan menurunkan risiko depresi.

Saat sinar matahari mengenai kulit, itu mengubah kolesterol menjadi vitamin D, yang membantu membangun tulang yang kuat dan membawa manfaat bagi sistem kekebalan tubuh. 

3. Salah dalam tata cara pemakaian dan pemilihan masker

pexels.com/Ketut Subiyanto

Kesadaran masyarakat Indonesia dalam memakai masker sudah cukup baik. Sayangnya di antara mereka, masih banyak yang melakukan kesalahan dalam memilih masker. Salah satunya adalah memilih masker yang kurang efektif, seperti masker kain satu lapis, masker buff, dan masker yang memiliki valve.

Melansir Hackensack Meridian Health jenis masker yang punya efektivitas tinggi dalam melindungimu dari penularan, SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, yaitu masker N95, masker bedah, dan masker katun minimal dua lapis. Meski demikian, perlu diingat bahwa masker N95 harus diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Selain itu, perlu diperhatikan pula tata cara memakai masker yang benar:

  • Hindari hanya menutup salah satu dari mulut atau hidung. Pastikan mulut dan hidung tertutup dengan benar
  • Hindari memakai masker di leher. Bisa jadi droplet yang mengandung COVID 19 melekat di lehermu, lalu berpindah ke masker yang kamu pakai
  • Jangan ada celah antara kulit wajah dengan masker yang kamu pakai. Celah ini berpotensi menjadi jalan masuk COVID 19 lewat mulut atau hidungmu

Dengan memilih jenis masker yang tepat serta memperhatikan tata cara pakainya yang benar, itu bisa memberikan perlindungan optimal terhadap penularan penyakit.

4. Mempersilakan tamu yang sering beraktivitas outdoor untuk masuk ke rumahmu

pexels.com/Afta Putta Gunawan

Orang yang sering beraktivitas di luar rumah sangat mungkin untuk berinteraksi dengan orang yang positif COVID-19. Ingat, sangat mungkin! Apalagi bila orang yang bertamu ke rumahmu ini berasal dari daerah dengan jumlah penularan yang tinggi, kamu layak waspada. Jangan sungkan untuk meminta orang tersebut untuk tes PCR terlebih dulu bila ingin berkunjung ke tempatmu.

5. Tidak memperhatikan etika ketika bersin dan batuk serta sering menyentuh wajah

pexels.com/cottonbro

Bila kamu sering batuk dan bersin tanpa etika yang benar, sudah dipastikan akan ada banyak droplet yang tersebar ke udara.

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), cara etika yang benar saat bersin dan batuk adalah:

  • Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat batuk maupun bersin. Lalu buang tisu bekas ke tempat sampah yang tertutup
  • Bila tidak memiliki tisu, tutup mulut saat batuk atau bersin dengan bagian dalam siku, bukan dengan telapak tangan

Baca Juga: Apakah Popcorn Termasuk Camilan Sehat? Simak 5 Faktanya Ini

Verified Writer

bocah bandung99

I will write an amazing researched article

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya