5 Fakta Diet Antiinflamasi yang Mesti Kamu Tahu
Bisa cegah banyak penyakit kronis!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini kesadaran akan pola hidup sehat di tengah masyarakat makin meningkat. Ini karena informasi kesehatan pun bisa dengan mudah diakses ditambah dengan kesadaran akan menjalankan pola hidup sehat untuk melindungi diri dari COVID-19. Di antara pola hidup sehat, salah satu pendukungnya adalah pola makan atau diet.
Kebanyakan jenis diet memiliki dasar yang mirip, yaitu defisit kalori. Begitu juga dengan jenis diet yang dinamakan diet antiinflamasi. Selain menerapkan konsep defisit kalori, diet antiinflamasi memiliki tujuan utama mencegah inflamasi atau peradangan pada tubuh. Ingin mencobanya? Baca dulu ulasannya di bawah ini, ya!
1. Apa itu diet antiinflamasi?
Dilansir Healthline, inflamasi adalah mekanisme perlindungan yang memungkinkan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap infeksi, penyakit, atau cedera. Makan makanan yang tidak sehat, serta minum alkohol atau minuman berkalori tinggi adalah beberapa hal yang dapat memperparah inflamasi pada tubuh. Kondisi inflamasi parah inilah yang justru dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Diet antiinflamasi merupakan langkah yang efektif untuk mengatasi dan mencegah kondisi tersebut. Dasar dari diet ini adalah mengonsumsi makanan dan minuman padat nutrisi yang mengandung antioksidan, serta menghindari produk olahan.
Sebagaimana telah diketahui, antioksidan bekerja dengan cara mengurangi kadar radikal bebas. Radikal bebas ini dapat menyebabkan inflamasi jika tidak dikendalikan.
Baca Juga: Boleh Makan Ikan, Ini 8 Manfaat Diet Pescatarian untuk Kesehatan
Baca Juga: 5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kilo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.