5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kilo

Diet ini mengacu pada susunan DNA kita, lo!

Ayudia Chaerani atau yang lebih akrab disapa Ayudia Bing Slamet merupakan salah satu selebritas yang giat membagikan gaya hidupnya yang sehat. Ia sering membagikan resep makanan sehat hingga caranya berolahraga bersama sang suami di Instagram. 

Baru-baru ini, diketahui bahwa pemilik akun @ayudiac tersebut menjalani diet gen atau diet DNA. Bukan hanya untuk menjaga berat badan, ibunda Sekala itu melakukannya agar tetap sehat hingga di masa tua nanti. 

Menurut pengakuannya, ia merasa cocok dengan diet gen yang diikutinya dan berhasil menurunkan berat badan hingga 8 kilogram. Ingin tahu diet seperti apakah itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, kamu bisa menyonteknya!

1. Perbedaan diet gen dengan metode lainnya

5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kiloilustrasi timbangan (pexels.com/Pixabay)

Tidak ada diet yang cocok untuk semua orang karena setiap individu memiliki susunan genetik yang berbeda. Ketika menjalani satu metode yang sama, ada orang yang berhasil menurunkan kadar lemak di tubuhnya. Di sisi lain, ada pula yang justru mengalami kenaikan kolesterol dan trigliserida. 

Dilansir Scientific American, setiap orang memiliki susunan genetik yang berbeda, sehingga nutrisi yang harus didapatkan tubuhnya pun harus disesuaikan. Dari situlah gagasan diet genetik atau DNA dimulai. Metode ini berbeda dengan diet lain yang cenderung menyuguhkan satu konsep yang sama untuk semua orang. 

2. Diet gen dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan nutrigenomik

5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kiloilustrasi tes DNA (pexels.com/Edward Jenner)

Secara singkat, diet gen merupakan pengaturan pola makan yang didasarkan pada hasil pemeriksaan nutrigenomik. Dilansir TODAY, nutrigenomik merupakan cabang sains baru yang berusaha untuk mencari hubungan antara gen, nutrisi, dan kesehatan. 

Fokus bidang sains tersebut adalah untuk memaksimalkan gen baik dan menekan peran gen buruk terhadap kesehatan kita. Dengan begitu, tubuh akan semakin sehat, berfungsi secara maksimal, serta terhindar dari berbagai macam penyakit kronis

Untuk mengetahui seperti apa nutrigenomik tubuh, kita harus menjalani tesnya terlebih dahulu. Setelah itu, hasil akan menunjukkan risiko penyakit yang kita miliki, metabolisme, intoleransi makanan, hingga kesehatan jantung.

Baca Juga: 7 Cara Alami Kurangi Gula Berlebihan dalam Tubuh, Cegah Diabetes

3. Tes nutrigenomik akan menunjukkan rekomendasi makanan dan kebiasaan agar tubuh lebih sehat

5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kiloilustrasi hidup sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Setelah menjalani tes nutrigenomik, kita disarankan untuk konsultasi dengan dokter. Dari situ, akan diketahui makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak serta kebiasaan-kebiasaan sehat yang direkomendasikan. 

Contohnya untuk Ayudia, hasil tes menunjukkan bahwa ia berisiko terhadap diabetes dan kebotakan dini. Akhirnya, ia pun disarankan untuk menghindari konsumsi gula. 

Contoh lain diceritakan dalam studi yang dipublikasikan oleh Canadian Medical Association Journal tahun 2017. Founder dan CEO Habit, Neil Grimmer mengatakan bahwa ia mengubah kebiasaannya setelah mengikuti tes nutrigenomik dan diet gen. 

Melalui tes, ia menemukan bahwa tubuhnya kesulitan memproses gula, karbohidrat, dan tepung. Ia juga tidak disarankan mengonsumsi kopi. Dengan menghindari makanan-makanan tersebut, ia berhasil menurunkan berat badan dan merasa lebih bugar. 

4. Apakah diet gen benar-benar ampuh?

5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kiloilustrasi perempuan berolahraga (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Lalu pertanyaannya adalah, apakah diet gen yang berdasarkan tes nutrigenomik ini benar-benar ampuh melebihi metode lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus mengetahui temuan studi yang telah dilakukan. 

Pertama, studi tahun 2020 dalam British Medical Journal mengungkapkan bahwa tes nutrigenomik memberikan rekomendasi tepat terhadap individu yang kelebihan lemak. Hasilnya, mereka berhasil menurunkan kadar lemak jenuh di tubuhnya. 

Akan tetapi, studi lain dalam OMICS: A Journal of Integrative Biology menghimpun data dari 500 ribu orang yang menjalani diet tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan mengenai diet gen dan kesehatan mereka, termasuk penurunan berat badan. 

Banyak studi yang bertentangan mengenai diet gen dan tes nutrigenomik. Penyedia tes tersebut cenderung hanya menyuguhkan data yang mendukung metode mereka. Itulah kenapa banyak bias yang menyelimuti metode diet ini. 

5. Metode diet ini cukup mahal untuk banyak orang

5 Fakta Diet Gen yang Bikin Berat Ayudia Bing Slamet Turun 8 Kiloilustrasi DNA (freepik.com/kjpargeter)

Sayang sekali, metode diet ini cukup mahal untuk banyak orang. Tes nutrigenomik kurang lebih sama seperti DNA, sehingga kita harus mengeluarkan uang minimal Rp5 juta untuk setiap individu. Untungnya, kita hanya melakukannya sekali seumur hidup. 

Terlepas dari harganya yang mahal dan bias yang meliputinya, diet gen memiliki potensi yang besar. Dilansir Discovery, metode yang dipersonalisasi dapat meningkatkan akurasi pola makan dan aktivitas fisik sehingga kita jadi lebih sehat. 

Baca Juga: Tahu vs Tempe, Mana yang Lebih Sehat dan Kaya Manfaat?

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya