TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Alasan Kenapa Tidur Posisi Telentang Baik untuk Kualitas Tidur

Salah satunya dapat dengurangi nyeri punggung dan leher

ilustrasi tidur telentang dan manfaatnya (unsplash.com/Tania Mousinho)

Apa posisi tidur favoritmu? Kebanyakan mungkin mengatakan tidur miring kanan atau kiri. Bahkan, mungkin sadar atau tidak banyak yang suka tidur tengkurap atau meringkuk seperti bayi.

Bagaimana dengan posisi telentang? Mungkin beberapa dari kita kurang menyukainya. Meski tidur menyamping disukai karena dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, tetapi faktanya tidur telentang tidak kalah bermanfaat. Inilah beberapa alasan kenapa posisi tidur telentang dapat mendukung kualitas tidur yang lebih baik!

1. Mengurangi nyeri punggung dan leher

ilustrasi tidur telentang (livehealthily.com)

Mengutip Healthline, tidur telentang dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan mempertahankan lekukan alaminya. Ini karena posisi telentang mirip dengan saat tubuh berdiri tegak.

Kalau posisi tengkurap dengan kepala miring ke satu arah, ini akan menyebabkan rasa sakit dan memberi tekanan pada tulang belakang. Menurut sebuah studi di Korea berjudul "Effect of sleep posture on neck muscle activity" dalam Journal of Physical Therapy Science tahun 2017, tidur telentang dengan tangan diletakkan di atas dada atau sisi tubuh adalah posisi tidur terbaik.

2. Mencegah sakit kepala servikogenik

ilustrasi tidur telentang (thesleepjudge.com)

Serupa efeknya dengan leher dan tulang belakang, tidur telentang dapat menghilangkan tekanan dari kepala. Posisi ini dapat mencegah sakit kepala servikogenik, yaitu sakit kepala karena tulang leher yang menyebabkan nyeri di belakang kepala. Sering disalahartikan sebagai migrain, gejala sakit kepala servikogenik meliputi:

  • Nyeri nyut-nyutan di satu sisi kepala atau wajah
  • Kaku leher
  • Sensasi sakit di daerah dekat mata
  • Rasa sakit saat batuk atau bersin
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan kebisingan
  • Pandangan kabur
  • Sakit perut
  • Saraf terjepit

Solusinya adalah dengan tidur telentang. Dengan menjaga kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi netral, kamu dapat mengurangi risiko tekanan dan sakit kepala.

3. Meningkatkan pernapasan

ilustrasi tidur telentang (mixedmakeup.com)

Tidur tengkurap atau miring ke sisi tubuh dapat memadati ruang pernapasan. Dalam posisi tersebut, otot diafragma ikut tertekan, sehingga pernapasan pun terganggu. Padahal, pernapasan diafragma yang teratur saat tidur dapat bermanfaat:

  • Mengurangi stres
  • Memperbaiki suasana hati
  • Meningkatkan perhatian

Mengutip studi di Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Psychiatry tahun 2018, pernapasan dalam yang lembut memicu produksi hormon melatonin. Dengan begitu, kamu lebih relaks, tidur jadi lebih nyenyak, dan aktivitas saraf parasimpatis pun meningkat.

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Punggung saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

4. Mencegah jerawat

ilustrasi tidur telentang (sleeppreviewmag.com)

Sebelum tidur, terutama perempuan, tentu akan membersihkan wajah agar terhindar dari jerawat. Namun, tahukah kamu bahwa posisi tidur juga punya pengaruh? Faktanya, sarung bantal menyerap minyak sebum dari kulit dan rambut dan menyebarkannya ke wajah jika tidur tengkurap. Ini bisa disebabkan karena:

  • Komedo hitam
  • Komedo putih
  • Kulit berubah kemerahan dan iritasi

Jangan salahkan bantalmu, tetapi cobalah tidur dengan posisi telentang untuk mencegah kontak antara wajah dan sarung bantal. Posisi telentang menjauhkan wajah dari sarung bantal, sehingga kotoran dan sebum tidak dapat membuat wajah iritasi.

5. Mencegah kerutan

ilustrasi tidur telentang (healthdigest.com)

Selain iritasi dari sarung bantal, tidur tengkurap dapat menekuk dan menarik kulit wajah. Hal ini menyebabkan munculnya kerutan di wajah karena wajah berada di atas bantal dan tergesek oleh pergerakan kepala saat tidur tengkurap.

Bukan hanya kulit wajah, kulit leher pun dapat berkerut akibat tidur tengkurap. Jika kamu terbiasa mengoleskan produk perawatan wajah atau skin care sebelum tidur, tidur telentang dapat membantu. Tidur telentang menjaga wajah tidak menempel dengan bantal, sehingga manfaat skin care akan optimal di wajah. 

6. Mencegah pembengkakan pada wajah

ilustrasi tidur telentang (uprightpose.com)

Saat berbaring ke sisi samping atau tengkurap, maka cairan tubuh pun berkumpul di lokasi tersebut. Akibatnya, daerah sekitar mata dan wajah pun bengkak. Oleh karena itu, amat disarankan untuk tidur telentang demi mencegah pembengkakan ini.

Kamu disarankan untuk mengangkat kepala sedikit dengan bantal agar cairan dapat terdistribusi dengan baik. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari mata dan wajah bengkak. Bangun tidur pun kamu akan terlihat fresh!

7. Melegakan sinus dan GERD

ilustrasi tidur telentang (uprightpose.com)

Tidur telentang dengan kepala yang ditopang hingga lebih tinggi dari jantung dapat meredakan kemacetan dan penyumbatan pada sinus. Jika tidur dengan posisi kepala menunduk, lendir dapat terkumpul dan menyumbat sinus. Dengan kepala tertopang, gaya gravitasi akan menarik lendir dan sinus pun tetap bersih.

Apakah hanya sinus saja? Tidak juga! Menurut sebuah studi di Taiwan yang diterbitkan di Journal of Nursing (護理雜誌/Hu Li Za Zhi) tahun 2016, posisi telentang dengan kepala sedikit lebih tinggi dari jantung membantu meredakan penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Baca Juga: Trik Tidur Kilat dalam 10 Detik, 1 Menit, dan 2 Menit, Dijamin Ampuh!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya