TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Ngaku, kebiasaan nomor berapa yang masih kamu lakukan?

Ilustrasi Mencuci Muka (IDN Times/Sukma Shakti)

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan yang masih saja kita lakukan. Kebanyakan tampak sepele, tetapi ini bisa merugikan kesehatanmu, lho.

Daripada kesehatanmu jadi taruhannya karena ancaman berbagai penyakit, yuk, ketahui apa saja kebiasaan yang berisiko bagi kesehatan beserta dampaknya, dan segera hentikan. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

1. Terlalu sering mandi

freepik.com/torwaiphoto

Bukannya sering mandi malah membuat kulit bersih?

Melansir Medical News Today, terlalu sering mandi dapat menghilangkan bakteri baik yang melindungi kulit. Selain itu, sampo atau sabun yang digunakan ketika mandi dapat membuat kulit rentan kering, pecah-pecah, bahkan kemerahan yang bisa meninggalkan luka. Kalau ini terjadi, bakteri bisa dengan mudah masuk melalui kulit dan menyebabkan infeksi.

Sebuah penelitian berjudul "Hygiene of the Skin: When Is Clean Too Clean" dalam jurnal Emerging Infectious Diseases tahun 2001 mempertegas hal tersebut.

Penelitian tersebut menemukan, perawat yang sering mencuci tangan dan memakai sarung tangan rentan mengalami kerusakan kulit. Para peneliti kemudian menyimpulkan, intensitas mandi atau mencuci tangan terlalu sering bisa menimbulkan kerusakan kulit.

Para ahli menganjurkan mandi cukup sekali sehari jika lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk bagi Hati yang Harus Dibuang Jauh-jauh

2. Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet

Ilustrasi cuci tangan. IDN Times/Nurulia R. Fitri

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Menjaga kebersihan sangat penting agar terhindar dari penyakit. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah dari toilet. Sayangnya, banyak yang menganggapnya sepele. Padahal, toilet bisa menjadi sarang bagi bakteri dan kuman pembawa penyakit, seperti Salmonella dan E.Coli

Menurut laporan dalam Indian Journal of Medical Research tahun 2011, kebersihan tangan menjadi langkah sederhana mencegah penyebaran bakteri dan kuman yang bisa menyebabkan infeksi. Kepatuhan mencuci tangan juga bisa menurunkan risiko terkena infeksi bakteri Staphylococcus

Melansir The Healthy, direktur Pengendalian Infeksi di NYU Winthrop Hospital, Amerika Serikat (AS), Ranekka Dean, Phd, mengatakan bahwa infeksi yang bisa terjadi adalah diare, yang terjadi akibat tidak cuci tangan setelah menggunakan toilet.

Bakteri yang terdapat di tangan yang tidak dibersihkan dengan benar bisa menginfeksi tubuh melalui mata, hidung, dan mulut. Oleh karena itu, penting sekali menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun. Apalagi pada masa pandemik COVID-19 seperti sekarang ini!

3. Tidak mengganti seprai atau sarung bantal dalam jangka waktu lama

unsplash.com/bruce mars

Menurut data dari National Sleep Foundation, 91 persen orang mengganti seprai mereka setiap dua minggu sekali. Walaupun begitu, para ahli merekomendasikan untuk mengganti sarung bantal atau seprai dilakukan setiap minggu.

Hal ini karena seprai, sarung bantal, atau sarung guling bisa menjadi sarang tungau atau kutu debu. Ini bisa memicu eksem, yaitu gangguan pada kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan ruam merah. Orang-orang dengan asma dan alergi juga bisa mengalami gejala yang makin parah bila seprai atau sarung bantal dan gulingnya dalam kondisi kotor, melansir Healthline.

Selain itu, sebuah penelitian berjudul "Fungal Contamination of Bedding" dalam jurnal Allergy tahun 2005 menyebut bahwa bantal berbahan sintesis dan berbulu bisa jadi sarang jamur. Kesimpulan ini dibuat setelah meneliti bantal dengan usia pakai 1,5-20 tahun.

4. Tidur dengan binatang peliharaan

pexels.com/Burst

Bagi penyayang binatang tentu nggak risih tidur bareng hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing. Memang, dalam beberapa penelitian telah diungkapkan bahwa ada manfaat ketika tidur dengan hewan peliharaan, meliputi meningkatkan kesehatan mental dan memberikan kenyamanan.

Namun, sebenarnya hal ini tidak disarankan untuk terlalu sering dilakukan, mengingat hewan juga bisa membawa kuman dari bulu mereka, bahkan hewan yang terawat sekalipun.

Sebuah penelitian tentang dampak tidur bersama hewan pada partisipan perempuan yang dimuat dalam jurnal Animals tahun 2020 menerangkan bahwa tidur bersama anjing dapat meningkatkan pergerakan tubuh, sehingga seseorang akan mudah bangun dan kualitas tidur jadi berkurang. Anjing yang sering mendengkur, berliur, dan kepanasan bukanlah teman tidur terbaik.

Selain menganggu tidur, dampak negatif lainnya adalah dapat memperparah alergi dan menimbulkan penyakit akibat terpapar bakteri, parasit, dan jamur yang dibawa hewan tersebut.

Baca Juga: Mungkin Nggak Disadari, Ini 8 Kebiasaan yang Bikin Wajahmu Jerawatan

Verified Writer

Arya Sarimata

"When life gets you down, you know what you gotta do? Just keep swimming" -Dory-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya