TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Wajib Dikonsumsi jika Memiliki Penyakit Autoimun 

Penting untuk mengelola gejala

Pola makan sehat sangat penting untuk orang-orang dengan penyakit autoimun (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Terdapat lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun. Lima jenisnya yang paling umum meliputi penyakit Hashimoto, lupus, psoriasis, artritis reumatoid, dan diabetes tipe 1.

Mengingat para ahli masih belum tahu apa penyebab pasti penyakit autoimun, tetapi telah diketahui kalau genetik dan lingkungan adalah faktor yang dapat mengembangkan kondisi tersebut. Membuat perubahan gaya hidup, seperti menerapkan diet atau makanan khusus adalah salah satu cara terbaik penanganan penyakit.

Inflamasi atau peradangan adalah bagian alami dari respons imun tubuh, dan saluran pencernaan yang tidak sehat sering kali menjadi pemicu gejala. Ketika sel-sel yang melapisi saluran pencernaan menjadi longgar, makanan yang tidak tercerna dan bakteri bisa bocor ke aliran darah, mengiritasi tubuh, dan memicu peradangan yang menyakitkan.

Nah, mengonsumsi makanan dengan sifat antiinflamasi dapat menutrisi usus adalah salah satu cara terbaik untuk menenangkan gejala penyakit autoimun. Berikut ini adalah beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi bila kamu punya penyakit autoimun.

1. Sayuran berdaun hijau

ilustrasi jus sayur hijau (pexels.com/AlishaMishra)

Bila kamu punya penyakit autoimun, mengisi kulkas dengan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, selada, kale, dan sebagainya sangat disarankan. Sayuran berdaun gelap ini kaya akan nutrisi dan antioksidan yang melindungi sel-sel sehat dari kerusakan dan mengurangi peradangan.

Dilansir Agricultural Research Service, sayuran hijau kaya akan antioksidan dan nutrisi pendukung sistem kekebalan tubuh, seperti vitamin C, A, dan magnesium, yang dapat membantu mendukung manajemen penyakit autoimun.

Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Seliaka, Gangguan Autoimun yang Disebabkan Gluten

2. Ikan salmon

ilustrasi salmon (pexels.com/ValeriaBoltneva)

Ikan salmon adalah sumber pangan yang tinggi akan kandungan asam lemak omega-3, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat terjadi pada penyakit autoimun tertentu, begitu juga menyokong imunitas tubuh.

Salmon juga mengandung vitamin D, nutrisi yang menurut laporan dalam
Journal of Investigative Medicine tahun 2012 ditemukan berhubungan dengan penurunan risiko artritis reumatoid, multiple sclerosis, lupus, dan penyakit autoimun lainnya.

3. Alpukat

ilustrasi alpukat (pexels.com/ThoughtCatalog)

Alpukat bukan cuma sumber lemak yang dapat menyehatkan jantung, tetapi juga kaya akan kalium atau potasium. Dari beragam manfaat sehatnya, buah ini diketahui dapat membantu mengurangi lemak perut, kolesterol jahat, hingga menurunkan risiko diabetes.

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Pain tahun 2008, peningkatan kadar kalium dapat membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh pasien dengan artritis reumatoid dan berpotensi untuk diaplikasikan ke penanganan kondisi autoimun lebih lanjut. 

4. Sayuran cruciferous

ilustrasi kembang kol (almanac.com)

Sayuran cruciferous atau sayuran silangan adalah kelompok ragam sayuran yang mencakup brokoli, kembang kol, kubis, pakcoy, arugula, kubis Brussel, sawi, selada air, dan lobak. Jenis sayuran ini mengandung senyawa antioksidan yang disebut glutathione.

Merujuk pada laporan dalam jurnal Autoimmunity Reviews tahun 2009, glutathione memiliki peran penting dalam pengaturan imunitas tubuh dan bisa memiliki pengaruh pada efek penyakit autoimun. 

Baca Juga: Terlalu Banyak Suplemen Imun Berisiko Autoimun, Bijak Cegah COVID-19

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya