TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Whey Protein, Protein Terbaik untuk Tingkatkan Massa Otot

Whey protein sebetulnya berasal dari susu sapi biasa, lho

sixstarpro.com

Untuk kamu yang sedang atau berniat menjadi lebih bugar dengan latihan otot pasti pernah mendengar whey protein dalam bentuk susu bubuk atau susu cair. Whey protein memang dikenal karena mampu membantu meningkatkan massa otot lebih cepat dibandingkan susu biasa.

Namun, sebetulnya apa sih whey protein itu? Pada artikel kali ini penulis akan membahas fakta-fakta mengenai whey protein. Let's check it out!

1. Berasal dari susu sapi biasa

kxrb.com

Untuk kamu yang bertanya apa perbedaan susu sapi biasa dan susu whey protein, jawabannya adalah whey protein berasal dari susu biasa. Komponen utama pada susu adalah protein, tetapi protein ini dibagi menjadi dua jenis yaitu kasein dan whey protein. Kasein adalah protein terbesar pada susu dengan kadar sekitar 80%, sedangkan whey protein hanya sekitar 20 persen saja. 

Jika dibandingkan dengan kasein, whey protein memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dan lebih mudah diserap oleh tubuh sehingga disukai oleh orang yang melakukan latihan otot karena mampu memberikan hasil lebih optimal.

Sebaliknya, kasein memiliki ukuran molekul lebih besar sehingga relatif lebih lama untuk diserap tubuh sehingga lebih banyak disarankan untuk dikonsumsi sebelum tidur. 

Baca Juga: 5 Tanda Nyata yang Menunjukkan Kamu Kekurangan Protein

2. Protein yang komplit

caliberstrong.com

Whey protein dikenal sebagai protein yang komplit dibandingkan jenis protein susu lainnya. Hal ini karena whey protein mengandung kadar asam amino esensial yang lebih tinggi dibanding protein susu biasa, protein tumbuhan, dan protein pada daging.

Asam amino esensial itu sendiri adalah asam amino yang sangat dibutuhkan tubuh, tetapi tidak bisa dihasilkan oleh tubuh sendiri dan sampai saat ini diketahui terdapat 10 jenis asam amino esensial.

Menuru penelitian berjudul Protein content and amino acid composition of commercially available plant-based protein isolates, whey protein memiliki kandungan asam amino esensial pada whey protein adalah 43 persen, disusul protein susu sebesar 39 persen, protein daging 38 persen, kasein 34 persen, telur 32 persen, dan gandum 22 persen.

Menurut penelitian berjudul Understanding the Amino Acid Profile of Whey Protein Products, asam amino esensial pada whey protein juga cukup lengkap karena terdapat 9 jenis asam amino esensial sehingga dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

3. Terdapat 3 jenis whey protein

womenshealthmag.com

Produk produk whey protein yang dijual saat ini terdapat 3 jenis, yaitu isolat, konsentrat, dan hidrosilat. Apa sajakah perbedaannya?

Konsentrat whey protein mengandung 70-80 persen whey protein dan sisanya adalah senyawa lain seperti laktosa, mineral, dan lemak. Kandungan ini membuat konsentrat whey protein memiliki rasa yang paling enak dibandingkan 2 jenis whey protein lainnya.

Isolat whey protein mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis konsentrat, yaitu hingga 90 persen. Kandungan laktosa dan lemak pada jenis isolat juga lebih rendah sehingga memiliki rasa yang tidak terlalu enak, serta tidak memiliki keuntungan tambahan yang diperoleh dari laktosa dan lemak.

Hidrolisat whey protein adalah whey protein yang telah mengalami proses pra digesti dengan enzim protease sehingga lebih mudah diserap tubuh dibandingkan jenis konsentrar dan isolat.

Setiap jenis whey protein memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri sehingga perlu diperhatikan banyak faktor sebelum memilihnya, seperti faktor harga, rasa, kemudahan untuk diserap, alergi, dan lain sebagainya.

4. Tidak hanya berperan membangun otot

aasdirect.nl

Meski whey protein lebih banyak dikenal untuk membantu meningkatkan massa otot, sebetulnya terdapat banyak keuntungan lain yang dapat diperoleh dari mengonsumsi whey protein.

Menurut artikel dari Healtline, konsumsi whey protein mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi gula darah, dan mengurangi tanda-tanda stres. Selain itu, whey protein diketahui mampu melawan sel kanker, mengurangi gejala hepatitis, meningkatkan kepadatan tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh penderita HIV/AIDS.

Keuntungan yang diperoleh ini diperkirakan karena adanya kandungan asam amino sistein yang tinggi pada whey protein. Sistein diketahui mampu meningkatkan kadar glutation pada tubuh yang berperan sebagai agen antioksidan alami di dalam tubuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Tersembunyi dari Sumsum Sapi, Lezat dan Bermanfaat

Verified Writer

Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya