TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menurunkan Detak Jantung Istirahat, Sudah Terbukti!

Agar detak jantung tetap normal

ilustrasi mengecek detak jantung (freepik.com/wayhomestudio)

Detak jantung naik dan turun bergantung pada aktivitas, apa yang sedang dirasakan, dan apa yang terjadi di sekitar kita. Namun, detak jantung istirahat adalah ukuran seberapa cepat jantung berdetak saat kamu benar-benar sedang istirahat, seperti duduk, tidur, atau bersantai di sofa.

Detak jantung istirahat bervariasi dari orang ke orang dan hari ke hari. Namun, detak jantung istirahat yang terlalu tinggi bisa mengindikasikan bahaya. Biasanya, ini merupakan pertanda ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh.

Kabar baiknya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan detak jantung istirahat. Simak caranya di bawah ini!

1. Bergeraklah

ilustrasi berolahraga (freepik.com/freepik)

Penyebab paling umum dari tingginya detak jantung istirahat adalah karena kamu menghabiskan banyak waktu untuk tidak bergerak. Untuk menurunkan detak jantung istirahat ke angka normal, kamu perlu meningkatkan aktivitas fisik.

Saat kamu bergerak dengan cukup, jantung akan menjadi makin kuat. Ini karena jantung tidak perlu memompa terlalu keras, yang akan menurunkan detak jantung.

Laman Cleveland Clinic merekomendasikan kita untuk melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang minimal 150 menit per minggu atau aktivitas berat 75 menit per minggu. Selain menurunkan detak jantung istirahat, olahraga juga membantu menurunkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

2. Mengurangi stres

ilustrasi bersantai (pixabay.com/snowing)

Makin tinggi tingkat stres, makin tinggi detak jantung. Hampir tidak mungkin bagi kita untuk menghilangkan stres sepenuhnya. Namun, kita masih dapat melakukan cara untuk menurunkan stres.

Menurut Hackensack Meridian Health, cara paling cepat dan sederhana untuk meminimalkan paparan stres adalah dengan menjauhi HP dan perangkat elektronik lainnya selama beberapa waktu setiap harinya. Ini memberimu kesempatan untuk mengistirahatkan pikiran dan menjadi lebih tenang.

Baca Juga: 7 Perbedaan Serangan Jantung dan Serangan Panik, Jangan sampai Keliru

3. Tetap terhidrasi

ilustrasi minum air putih (freepik.com/Freepik)

Saat tubuh kekurangan cairan, jantung akan bekerja lebih keras untuk menstabilkan aliran darah. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nature (2017) menemukan bahwa minum air sebanyak 335 mililiter dapat mengurangi detak jantung istirahat selama periode 30 menit. 

Penurunan ini berlanjut selama 30 menit. Tetap terhidrasi sepanjang hari dapat menurunkan detak jantung secara keseluruhan.

4. Membatasi asupan alkohol

ilustrasi alkohol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menurut penelitian yang dirilis dalam jurnal Nutrients (2017), konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan detak jantung istirahat.

Ini karena alkohol adalah racun dan tubuh harus bekerja lebih keras untuk memproses dan membuangnya. Ini terkadang dapat memicu peningkatan detak jantung.

5. Pertahankan berat badan yang sehat

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika kamu memiliki berat badan berlebih, menurunkan beberapa kilogram berat badan dapat membantu menurunkan detak jantung. Diterangkan laman Cleveland Clinic, ini karena makin banyak beban yang dibawa, makin keras tubuh harus bekerja untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh, utamanya jika massa otot kamu kecil.

Asupan nutrisi yang baik dan olahraga teratur dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Selain itu, keduanya baik untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.

6. Berlatih teknik relaksasi

ilustrasi bernapas dalam-dalam (unsplash.com/Eli DeFaria)

Teknik relaksasi dapat memberikan efek positif pada stres. Cara lain yang cepat dan mudah untuk menurunkan detak jantung adalah dengan melakukan latihan pernapasan yang sadar.

Caranya, tarik napas perlahan selama 5 detik lalu embuskan perlahan selama 15 detik. Cobalah meluangkan waktu 5 menit untuk melakukan ini setiap hari.

Baca Juga: Kapan Detak Jantung Dikatakan Berbahaya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya