TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menurunkan Kolesterol setelah Makan Daging Kurban

Pantau kadar kolesterol kamu selama Iduladha

ilustrasi makanan yang mengandung kolesterol (pexels.com/Alberta Studios)

Salah satu agenda wajib masyarakat Indonesia saat Iduladha adalah menyantap hidangan daging, seperti sapi, kambing, domba, atau kerbau. Daging sapi atau kambing paling sering diolah menjadi hidangan bersantan, seperti gulai, rendang, opor, tongseng, dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui bahwa daging tinggi akan kandungan lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Ditambah, jika daging kurban ini dimasak dengan santan, maka bisa memicu peningkatan kadar kolesterol yang signifikan.

Kendati demikian, bukan berarti kamu harus menghindari olahan daging sepenuhnya. Ada beberapa strategi yang bisa kamu praktikkan untuk mencegah peningkatan kolesterol dan menurunkan kolesterol selama Iduladha. Berikut ini beberapa cara menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban.

1. Pilih bagian daging yang rendah lemak

ilustrasi daging rendah lemak (pexels.com/Rajesh TP)

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk mencegah lonjakan kolesterol selama Iduladha adalah memiih potongan daging kurban terbaik. Tidak semua bagian daging itu sama. Ada beberapa bagian daging merah yang lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh, sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung. 

Menurut Mayo Clinic, potongan daging sapi dengan kandungan lemak paling rendah adalah gandik dan sirloin. Untuk bagin tersebut,hanya ada 65 miligram (mg) kolesterol dan 2 gram lemak jenuh untuk setiap 85 gram daging.

2. Perhatikan cara memasak daging kurban

ilustrasi memasak steak (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)

Selain memilih potongan daging dengan kandungan lemak paling kecil dan membatasi porsi, kamu juga perlu memperhatikan cara mengolah daging. Pasalnya, bagaimana cara kamu mengolah daging memberikan perbedaan besar.

Verywell Health merekomendasikan mengolah daging dengan cara dipanggang, broiling, dikukus, direbus, atau dipanggang dengan oven. Hindari mengolah daging dengan cara digoreng karena akan meningkatkan kandungan lemak jenuhnya.

Hindari menambahkan terlalu banyak saus karena dapat meningkatkan kandungan garam dan lemak. Sebagai gantinya, gunakan jus lemon, jeruk nipis, atau rempah-rempah untuk meningkatkan rasa.

Baca Juga: Kandungan Gizi Daging Unta,  Salah Satu Hewan Kurban di Timur Tengah

3. Minum jus tomat

ilustrasi jus tomat (freepik.com/ jcomp)

Tomat kaya akan likopen. Likopen ialah senyawa yang mampu meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus akan meningkatkan kandungan likopennya.

Jus tomat juga tinggi akan serat yang mampu menurunkan kolesterol dan niasin. Satu studi dalam jurnal Nutrition tahun 2015 menemukan bahwa 25 perempuan yang minum 280 mililiter (ml) jus tomat setiap hari selama dua bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah. Para peserta yang dilibatkan dalam penelitian ini berusia 20–30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh di atas 20.

4. Santap daging bersama polong-polongan

ilustrasi polong-polongan (pixabay.com/Jaonun)

Polong-polongan mengandung serat larut, jenis yang mengikat kolesterol dan menghilangkannya. Polong-polongan memiliki varietas yang berlimpah, contohnya kacang merah, kacang pinto, kacang putih, kacang hitam, kacang lima, kacang fava, kacang hijau, kacang arab, lentil, dan masih banyak lagi. Selain itu, polong-polongan mudah ditambahkan ke banyak hidangan.

Dilansir Everyday Health, kita disarankan untuk meningkatkan asupan polong-polongan dan makanan berserat lainnya secara perlahan untuk menghindari rasa tidak nyaman akibat gas.

Juga, berhati-hatilah saat mengolah polong-polongan. Pasalnya, beberapa olahan polong-polongan mungkin mengandung lemak jenuh yang bisa memperburuk kolesterol.

5. Minum susu oat

ilustrasi oat milk atau susu oat (freepik.com/bublikhaus)

Oat mengandung beta-glukan, yang memproduksi zat mirip gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Ini selanjutnya menghambat penyerapan kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

Tinjauan ilmiah dalam jurnal Food & Function tahun 2018 menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, dapat membantu penurunan kolesterol yang lebih baik daripada produk oat semi-padat atau padat. Sebanyak 250 ml susu oat dapat menyediakan 1 gram beta-glukan.

6. Naik turun tangga

ilustrasi naik tangga (pexels.com/shamia-casiano-183672)

Selain perbaikan pola makan, kamu perlu meningkatkan aktivitas fisik untuk membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Dijelaskan Everyday Health, olahraga membantu melawan kolesterol dengan meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik dan membantu mengatasi kelebihan berat badan.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan hasil cepat adalah dengan naik turun tangga. Menaiki tangga dapat menurunkan kolesterol LDL alias kolesterol jahat sebesar 6,6 mg/dL. Aktivitas aerobik lain dan latihan kekuatan yang mengencangkan otot juga bisa menurunkan kadar kolesterol total.

Baca Juga: 10 Minuman Enak dan Sehat Penurun Kolesterol Usai Pesta Lebaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya