TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyebab Puting Pria Terasa Sakit, Apakah Berbahaya?

Dari pakaian hingga kanker payudara

ilustrasi nyeri dada (freepik.com/cookie_studio)

Sama seperti perempuan, laki-laki juga bisa mengalami masalah pada dada. Salah satu yang paling umum adalah puting terasa sakit. Laki-laki bukan hanya bisa mendapatkan puting yang sensitif, tetapi juga pendarahan, lecet, dan gejala menyakitkan lainnya.

Ada berbagai penyebab masuk akal untuk sakit pada puting. Kebanyakan tidak berbahaya, tetapi ada juga yang menjadi tanda masalah medis serius. Jadi, ada baiknya mengetahui penyebab nyeri pada puting dan mengatasinya.

Berikut adalah beberapa penyebab puting pria terasa sakit dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Gesekan dengan pakaian

ilustrasi puting bergesekan dengan pakaian saat berolahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat berolahraga menggunakan pakaian yang tidak pas, pakaian dapat bergesekan dengan puting yang kemudian menyebabkan lecet yang menyakitkan. Menurut studi, masalah ini terjadi pada 2–16 persen pelari maraton, baik laki-laki maupun perempuan (British Journal of Sports Medicine, 2004). Gejala lain yang mungkin dialami meliputi:

  • Puting merah.
  • Puting pecah-pecah.
  • Puting berdarah.

Masalah ini dapat diatasi dengan mengoleskan salep antibiotik atau petroleum jelly pada puting dan menutupinya dengan perban agar lecet tidak makin parah. Berolahraga dengan atasan yang tidak terlalu longgar atau kasar dan menutupi puting dengan perban juga dapat mencegah puting lecet.

2. Masalah kulit

ilustrasi dermatitis kontak (nhs.uk)

Beberapa masalah kulit yang umum, seperti dermatitis kontak dan eksem, dapat menyebabkan puting terasa sakit jika puting terpengaruh. Kedua kondisi tersebut umumnya menyebabkan kulit terkelupas dan teriritasi di sekitar payudara dan puting. Dalam kebanyakan kasus, area tubuh lainnya juga terpengaruh.

Menurut laporan dalam jurnal JAMA Dermatology, dermatitis atopik memengaruhi 1 dari 10 hingga 14 orang dewasa, tetapi dermatitis puting susu hanya terjadi pada 12–23 persen dari seluruh orang yang mengalami dermatitis atopik. Selain rasa sakit, dermatitis atopik pada puting mungkin juga menyebabkan kulit puting mengalami retak dan pendarahan.

Dermatitis atopik umumnya membaik setelah kamu menghindari pemicu alergi, menggunakan sabun dan detergen tanpa pewangi, dan mengoleskan salep hidrokortison atau petroleum jelly ke puting. Sementara itu, untuk eksem penobatannya memerlukan obat resep.

Baca Juga: 10 Penyebab Nyeri Payudara Pria, Bisa Jadi Tanda Bahaya

3. Sakit saat berhubungan seks

ilustrasi adegan dalam film barat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menyentuh puting selama aktivitas seksual dapat mengiritasi puting yang kemudian menyebabkan rasa sakit. Menurut laman Buoy Health, seseorang lebih mungkin mengalami reaksi ini jika memiliki puting yang sensitif. 

Untuk kasus ini, rasa sakit umumnya akan sembuh dengan sendirinya dengan menghindari stimulasi puting lebih lanjut sampai puting sembuh. Mengenakan pakaian yang longgar, mengoleskan petroleum jelly atau salep antibiotik jika terjadi keretakan juga dapat membantu mempercepat penyembuhan.

4. Infeksi

ilustrasi infeksi pada puting (freepik.com/wayhomestudio)

Puting juga dapat terasa sakit karena infeksi. Infeksi puting biasanya berkembang dari iritasi akibat perawatan diri, misalnya mencukur rambut sekitar puting dengan gunting atau pisau cukur. Dijelaskan dalam laman Men's Health, gunting atau pisau cukur yang tajam dapat menyebabkan laserasi atau luka tusukan. 

Infeksi yang parah biasanya juga disertai gejala, seperti rasa hangat dan pembengkakan di area tersebut serta demam. Jika ini terjadi, penting untuk menemui dokter sesegera mungkin. Nantinya, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi kulit di puting.

5. Ginekomastia

ilustrasi ginekomastia pada laki-laki (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ginekomastia terjadi saat ada jaringan lemak berlebih di payudara laki-laki. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan estrogen dan testosteron, konsumsi obat-obatan, atau penggunaan alkohol.

Kabar baiknya, kondisi ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1–2 tahun, tanpa obat atau intervensi bedah. Namun, menurut Mayo Clinic, risiko seorang laki-laki mengembangkan ginekomastia meningkat seiring bertambahnya usia.

6. Kanker payudara

ilustrasi kanker payudara pada laki-laki (freepik.com/wayhomestudio)

Meskipun lebih umum terjadi pada perempuan, tetapi laki-laki juga dapat mengembangkan kanker payudara. Gejala yang ditimbulkan bisa bermacam-macam, salah satunya adalah rasa sakit pada puting. Namun, menurut penelitian, hanya 7 persen pasien yang didiagnosis dengan kanker payudara melaporkan masalah pada puting, termasuk rasa sakit (Cancer Epidemiology, 2017).

Segera temui dokter jika kamu mengamati ketidaknormalan pada puting, seperti puting yang mengarah ke dalam atau datar (bukan mengarah ke luar), keluarnya cairan dari puting, berdarah, atau benjolan di sekitar dada. Perawatan untuk kanker payudara biasanya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.

Baca Juga: 5 Tips Skincare untuk Laki-Laki, Anti Ribet! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya