TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan saat Menggunakan Test Pack, Bikin Hasil Tidak Akurat

Waktu pengambilan tes juga perlu diperhatikan

ilustrasi test pack (freepik.com/jcomp)

Setiap perempuan yang sedang merencanakan program kehamilan bisa melakukan tes kehamilan di rumah dengan mudah menggunakan test pack. Menggunakan test pack dengan baik akan memberikan hasil yang akurat. Namun, test pack juga bisa memberikan hasil yang salah, yang biasanya terjadi karena human error saat menggunakan test pack.

Tidak mau, kan, kamu mendapatkan hasil yang salah saat menggunakan test pack? Untuk itu, pastikan kamu menghindari semua kesalahan yang dapat menyebabkan test pack menunjukkan hasil yang tidak akurat.

Berikut ini telah dirangkum dari laman Romper dan HealthCentral, beberapa kesalahan umum saat menggunakan test pack yang membuat hasilnya jadi tidak akurat.

1. Tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa  

ilustrasi test pack (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Test pack dibuat dengan tanggal kedaluwarsa yang tercantum di kemasannya. Jadi, kamu wajib memeriksa tanggal kedaluwarsa saat membeli alat uji apa pun dan menggunakannya sebelum kedaluwarsa. Hindari membeli alat tes jika itu sudah kedaluwarsa atau segera kedaluwarsa.

Test pack yang digunakan setelah melewati tanggal kedaluwarsanya dapat memberikan hasil yang benar, tetapi bisa juga salah. Jadi, pada dasarnya kamu tidak bisa mengandalkan hasil pada test pack yang kedaluwarsa.

Baca Juga: 5 Cara Mengungkapkan Kehamilan dalam Bahasa Inggris Selain 'Pregnant'

2. Melakukan tes terlalu dini  

ilustrasi test pack (pexels.com/RODNAE Productions)

Kapan waktu yang tepat menggunakan test pack sangat tergantung pada jenis test pack. Beberapa alat yang lebih sensitif dapat mendeteksi hCG empat hari sebelum menstruasi hingga tujuh hari setelah hari pembuahan.

Secara umum, jangan buru-buru melakukan tes keesokan harinya atau segera setelah menstruasi terlambat karena ini bisa memberikan hasil yang tidak akurat. Yang terbaik, pastikan untuk mengikuti petunjuk pada alat tes dan menunggu sampai dapat mendeteksi jumlah hormon yang memadai agar hasil yang ditunjukkan akurat.

3. Tidak melakukan tes di waktu yang tepat  

ilustrasi test pack (pixabay.com/werkwoord)

Umumnya, test pack menggunakan urine untuk mendeteksi kehamilan. Untuk mendapatkan hasil terbaik, kamu harus menguji saat keadaan urine paling pekat. Berarti, kamu perlu menguji di pagi hari tepat setelah tidur semalaman.

Sebelum melakukan tes, jangan minum banyak cairan untuk membuat urine jadi lebih menumpuk. Pasalnya, urine yang terlalu encer akan membuat kadar hormon lebih sulit untuk dideteksi oleh alat tes. Jadi, minumlah secara normal.

4. Terburu-buru membaca hasil  

ilustrasi test pack (freepik.com/jcomp)

Jangan pernah membaca hasil test pack secara terburu-buru. Pasalnya, jika kamu tidak menunggu hingga waktu yang tepat, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan jawaban yang salah. Hasilnya bisa saja negatif palsu atau positif palsu.

Sebagian besar test pack mengharuskan penggunanya menunggu dua hingga lima menit sebelum membaca hasilnya. Namun, membaca petunjuk pada kemasan akan membantu memastikan berapa lama kamu harus menunggu untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Baca Juga: 5 Nutrisi yang Kebutuhannya Meningkat saat Hamil, Perhatikan Moms!

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya