TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Menyerang Karyawan Shift

Harus lebih memperhatikan kesehatan

pexels.com/Marcus Aurelius

Banyak karyawan yang harus bekerja dengan sistem shift, baik bekerja malam atau bergilir. Bagi banyak orang, bekerja shift sudah menjadi bagian dari hidup mereka.

Sayangnya, bagi mereka yang bekerja dengan sistem kerja shift, ada kemungkinan bahwa sistem kerja tersebut dapat memberikan dampak serius pada kesehatan. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami pekerja shift.

1. Meningkatkan risiko depresi

pexels.com/Andrea Piacquadio

Kerja shift terbukti memiliki dampak buruk pada kesehatan mental. Sebagai contoh, sebuah studi dalam International Journal of Occupational and Environmental Health menunjukkan bahwa pekerja shift menunjukkan gejala depresi pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan pekerja non-shift.

Hal senada ditunjukkan dalam studi di International Journal on Disability and Human Development. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa kerja shift dapat meningkatkan risiko mengembangkan atau memperburuk gangguan mood, setidaknya pada individu yang rentan.

Baca Juga: Penderita Obesitas Mudah Tertular dan Menularkan COVID-19

2. Obesitas

freepik.com/freepic.diller

Banyak hal yang menyebabkan pekerja shift lebih mungkin mengalami obesitas. Pekerja shift lebih berisiko memiliki pola makan yang buruk dan kurang olahraga, yang bisa memicu kegemukan.

Selain itu, dilansir dari laman WebMD, keseimbangan hormon juga memainkan peranan penting. Hormon leptin memainkan peran kunci dalam mengatur nafsu makan, yaitu membantu membuat kita merasa kenyang.

Karena kerja shift menurunkan kadar leptin, bisa jadi pekerja yang bekerja pada malam hari akan merasa lebih lapar dan makan lebih banyak daripada mereka yang jam kerjanya normal.

3. Kanker payudara

unsplash.com/Christopher Campbell

Bagi pekerja perempuan, bekerja shift ternyata juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Ini kemungkinan disebabkan karena terganggunya jam tubuh.

Studi dalam International Journal of Cancer meneliti pekerjaan 1.200 perempuan yang mengidap kanker payudara selama periode tiga tahun, dan membandingkannya dengan 1.300 perempuan lainnya. Hasilnya, dari semua perempuan, 11 persen bekerja malam setidaknya sekali dalam karier mereka.

4. Insomnia

pexels.com/cottonbro

Masalah insomnia sering terjadi pada orang yang bekerja dengan sistem shift. Gejala-gejala ini terwujud dalam berbagai cara bergantung pada sifat jadwal kerja seseorang. 

Misalnya, menurut Sleep Foundation, karyawan yang memulai shift mereka antara jam 4 dan 7 pagi sering mengalami masalah dengan waktu tidur. Sementara itu, mereka yang bekerja pada shift malam biasanya mengalami masalah dengan pemeliharaan tidur.

Baca Juga: Tidur Berkualitas, Ini 10 Minuman yang Baik Diminum sebelum Tidur

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya