6 Hal Sederhana untuk Kurangi Risiko Demensia
Orang dengan demensia umumnya tak bisa hidup mandiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demensia merupakan suatu ketidaknormalan yang erat kaitannya dengan penurunan fungsi otak, seperti sulit mengingat, berkurangnya kemampuan berpikir, mempertimbangkan sesuatu, hingga memahami bahasa.
Umumnya orang dengan demensia juga akan mengalami perubahan perilaku, mudah stres, depresi, suasana hati yang berubah-ubah, kesulitan bersosialisasi, hingga sering berhalusinasi. Sehingga penderita demensia tidak dapat hidup mandiri dan sangat bergantung pada orang lain.
Demensia umumnya menyerang orang yang telah lanjut usia dan sayangnya penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, pengobatan pada tahap awal dapat membantu mengurangi gejala demensia serta menghambat komplikasi.
Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga dapat membantu menekan risiko terjadinya demensia. Lantas apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko demensia? Berikut ulasannya.
1. Melakukan aktivitas yang dapat merangsang dan melibatkan mental
Orang yang menempuh bangku pendidikan kurang dari sepuluh tahun lebih berisiko mengalami demensia. Tapi untungnya, kita masih dapat memperkuat otak kita di usia berapa pun, melalui beberapa kegiatan seperti membaca koran, bermain kartu, belajar bahasa atau keterampilan baru.
Sejumlah bukti menunjukkan bahwa pelatihan berbasis kelompok untuk memori dan strategi pemecahan masalah dapat meningkatkan fungsi kognitif jangka panjang. Terlibat dalam berbagai aktivitas yang merangsang mental dalam lingkungan sosial juga dapat berkontribusi pada keberhasilan pelatihan kognitif.
Baca Juga: Gak Hanya Alzheimer, 7 Hal Ini Juga Sebabkan Penurunan Daya Ingat Otak
Baca Juga: Studi: 3 Penyakit Mata Ini Bisa Sebabkan Alzheimer & Demensia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.