TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Boleh Sembarangan, Ini 5 Cara Menghindari Cedera saat Olahraga

Sederhana tapi sangat penting

ilustrasi cedera olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Olahraga adalah salah satu kunci penting mendapatkan tubuh yang sehat. Namun, walau menyehatkan, olahraga menyimpan risiko cedera. Meski begitu, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk malas berolahraga. Terlebih, cedera saat olahraga bisa dicegah, kok!

Dirangkum dari Realbuzz dan Healthline, berikut ini beberapa tindakan pencegahan agar kamu bisa berolahraga dengan nyaman tanpa khawatir akan risiko cedera. Praktikkan, ya!

1. Dahului dengan pemanasan

unsplash.com/Matthew LeJune

Pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk sesi latihan utama dengan meningkatkan detak jantung secara bertahap, menghangatkan otot dan jaringan ikat, meningkatkan mobilitas, dan meningkatkan fungsionalitas semua gerakan tubuh. Ini akan menurunkan kemungkinan untuk mengalami ketegangan otot atau tendon karena otot akan hangat, kendur, lentur, dan siap untuk latihan.

Untuk melakukan pemanasan, kamu perlu menggunakan peralatan atau aktivitas yang sama dengan sesi utama. Mulailah berolahraga dengan intensitas rendah selama kurang lebih 10 menit, lalu secara bertahap tingkatkan kecepatan ke tingkat yang mendekati kecepatan target sesi utama.

Baca Juga: Otot Gemetar setelah Olahraga? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

2. Pulihkan tubuh terlebih dahulu

pexels.com/Ivan Oboleninov

Jika kamu terlanjur terluka atau cedera, pastikan kamu beristirahat sampai sembuh total sebelum mulai berolahraga lagi. Jangan mencoba untuk menyembunyikan atau menoleransi rasa sakit.

Ketika tubuh sudah benar-benar pulih, kamu mungkin perlu memulai dengan olahraga seringan mungkin sebelum kembali olahraga dengan intensitas yang sama. Jadi, jangan terburu-buru, ya!

3. Gunakan teknik yang tepat

unsplash.com/Victor Freitas

Sebelum memulai suatu olahraga, pelajari terlebih dahulu cara yang tepat untuk bergerak selama olahraga atau teknik-teknik khusus lainnya. Sebab, jenis olahraga yang berbeda membutuhkan cara berdiri dan postur yang berbeda pula.

Misalnya, dalam beberapa olahraga, peserta perlu menekuk lutut pada waktu tertentu untuk menghindari cedera pada tulang belakang atau pinggul.

4. Buat jadwal istirahat

unsplash.com/Estée Janssens

Peran istirahat dalam latihan apa pun tidak boleh diremehkan. Istirahat sangat penting untuk memungkinkan tubuh pulih dan memperbaiki kerusakan mikroskopis pada otot dan jaringan terkait yang terjadi selama latihan.

Jika kamu mengabaikan istirahat, ini akan menyebabkan kerusakan makin menumpuk, yang mengakibatkan tubuh melemah, sehingga lebih rentan terhadap cedera atau penyakit.

Sertakan setidaknya satu hari istirahat total setiap minggunya. Selain itu, setelah kamu menjalani lomba atau kompetisi olahraga tertentu, ambil "cuti" beberapa hari untuk memulihkan diri. Karena pada momen tersebut, tuntutan pada tubuh biasanya lebih besar daripada olahraga rutin biasa, jadi kamu akan butuh waktu pemulihan yang lebih lama. 

Baca Juga: Salah Berolahraga Tingkatkan Risiko Komplikasi Jantung, Ini Kata Ahli!

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya