TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menjaga Kesehatan buat Pekerja Shift Malam

Supaya selalu bugar, fit, dan gak gampang sakit

unsplash.com/Icons8 Team

Beberapa bidang pekerjaan yang mengharuskan karyawannya untuk bekerja pada shift malam. Meski mungkin beberapa orang menyukai pembagian waktu kerja ini, tetapi kerja shift malam menjadi tantangan bagi sebagian besar karyawan. Tantangan ini umumnya berkaitan dengan kesehatan.

Kalau kamu adalah salah satu pekerja shift malam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan. Yuk, coba tips berikut ini!

1. Manfaatkan kafein dengan bijak

unsplash.com/Parker Byrd

Sebagian besar pekerjaan shift malam mengandalkan kafein agar bisa tetap terjaga dan produktif. Kafein memang dapat meningkatkan daya ingat, suasana hati, dan kinerja fisik. Namun, ada baiknya berhenti mengonsumsinya sebelum kamu menjadi gelisah dan tegang. Beberapa sumber kafein alami yang bisa kamu andalkan adalah kopi, teh hitam, atau cokelat hitam.

Selain itu, pertimbangkan untuk menghindari minuman berenergi yang tinggi gula dan kafein. Sebab, meskipun minuman berenergi tampaknya mampu memberikan dorongan energi sementara, penelitian dalam Frontiers in Public Health menunjukkan hubungan antara minuman berenergi dengan efek kesehatan negatif, termasuk tingkat stres yang tinggi, tekanan darah yang lebih tinggi, peningkatan risiko obesitas, dan kualitas tidur yang buruk.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Ini 10 Risiko Kesehatan Jadi Pekerja Kantoran

2. Tetap terhidrasi

pexels.com/Andrea Piacquadio

Tetap terhidrasi dan menerapkan diet sehat akan membantu kamu tetap berenergi dan waspada. Meski begitu, hindari soda dan jus buah tinggi gula karena akan membuat gula darah melonjak dan kemudian turun secara drastis.

Melansir laman University of St. Augustine, minum cukup air membantu mengatur suhu tubuh, mencegah infeksi, mengirimkan nutrisi ke sel, dan menjaga organ tubuh berfungsi dengan baik. Karenanya, para ahli merekomendasikan untuk minum sekitar 11 gelas air per hari untuk perempuan dan 16 gelas air per hari untuk laki-laki.

3. Kontrol paparan cahaya

pexels.com/eberhard grossgasteiger

Melansir Medical News Today, paparan cahaya memicu peristiwa kimiawi dalam tubuh yang memengaruhi siklus tidur dan bangun. Misalnya, melatonin dilepaskan saat hari gelap di malam hari dan membuat kamu merasa mengantuk. Sementara itu, cahaya pagi menekan melatonin dan menaikkan kortisol untuk membuat kamu merasa lebih terjaga.

Cahaya buatan dapat memengaruhi ritme sirkadian dengan cara yang sama seperti sinar matahari, dan paparan cahaya terang yang diatur waktunya dapat membantu mengubah siklus tidur tubuh.

Selama kerja shift malam, kamu dapat mencoba mengelabui tubuh agar berada dalam kondisi siaga dengan paparan cahaya terang, dan mendorong tidur dengan menekan paparan cahaya setelah selesai bekerja.

4. Tidur ringan jika memungkinkan

pexels.com/Andrea Piacquadio

Tidur ringan yang tepat dapat membantu pekerja malam meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko membuat kesalahan. Satu studi dalam The American Journal of Nursing merekomendasikan bahwa semua perawat yang bekerja antara tengah malam dan 6 pagi harus tidur ringan di tempat yang pribadi, gelap, tenang, dan sejuk selama 20–30 menit. 

Meskipun begitu, hal ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan. Jika perusahaan tempat kamu bekerja tidak memungkinkan kamu untuk tidur sebentar di antara waktu bekerja, kamu mungkin bisa memanfaatkan waktu istirahat untuk tidur.

Baca Juga: Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Kena Kanker Payudara, Ini Risetnya!

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya