TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Meningkatkan Kebahagiaan, Ini 5 Manfaat Endorfin bagi Tubuh

Bisa ditingkatkan secara alami

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Endorfin adalah zat kimia saraf yang dilepaskan oleh tubuh setelah melakukan aktivitas lain yang membuat diri merasa baik. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari dan sistem saraf pusat. Endorfin terdiri dari sekelompok besar peptida yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres, nyeri, atau aktivitas seperti berolahraga, makan, atau berhubungan seks.

Endorfin bekerja pada reseptor opiat otak untuk meningkatkan perasaan sejahtera secara keseluruhan dan mengurangi rasa sakit. Endorfin membantu tubuh berfungsi dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Berikut adalah manfaat utama yang ditawarkan endorfin.

1. Penghilang rasa sakit alami

ilustrasi luka (pexels.com/RODNAE Production)

Nyeri dan penyebab stres lainnya menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan endorfin. Saat bekerja pada sel saraf untuk mengurangi ketidaknyamanan, endorfin mengikat reseptor khusus yang akan membantu mengurangi rasa sakit, menurut laporan dalam Hawaii Medical Journal.

Hormon ini juga menghambat pelepasan neurotransmiter GABA, yang pada gilirannya meningkatkan produksi dopamin, neurotransmiter yang terkait dengan kesenangan. Bahkan, obat penghilang rasa sakit opioid seperti morfin cara kerjanya meniru endorfin yang diproduksi dalam tubuh.

Baca Juga: Ini 7 Cara Meningkatkan Hormon Dopamin agar Hidup Kamu Lebih Bahagia

2. Mengurangi stres, kecemasan, dan depresi

ilustrasi perempuan merasa stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Otak melepaskan endorfin untuk membantu memerangi stres. Hormon ini mencapai organ target—seperti pankreas dan medula adrenal—dan merangsang organ tersebut untuk melepaskan glukagon dan adrenalin.

Daerah otak yang menghasilkan endorfin, yaitu kelenjar pituitari, juga mengandung reseptor opioid. Dengan mengikatnya, endorfin dapat mengaktifkan atau memblokir produksi hormon adrenokortikotropin dan hormon lain yang terlibat stres, seperti prolaktin dan hormon pertumbuhan.

Endorfin tampaknya bekerja pada komponen emosional stres dan depresi. Dalam sebuah penelitian pada tikus yang dipublikasikan dalam Psychopharmacology, diketahui bahwa endorfin menghambat perilaku cemas. Dalam penelitian tersebut, tikus yang direkayasa tidak dapat menghasilkan endorfin secara alami sangat cemas.

3. Mengatur hormon lain

ilustrasi bahagia (pexels.com/Ava Motive)

Endorfin berperan dalam mengatur hormon-hormon lain dalam tubuh. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, endorfin juga mengatur produksi hormon yang berhubungan dengan stres, seperti hormon adrenokortikotropin, prolaktin, dan hormon pertumbuhan.

Menurut studi dalam Journal of Chemical Neuroanatomy, pada ikan, endorfin yang disekresikan dari area tertentu di otak mengatur siklus ovarium dengan menghambat produksi hormon luteinizing di kelenjar pituitari.

Penelitian lain dalam jurnal Reproduction in Domestic Animals menunjukkan bahwa domba yang diberi endorfin memiliki kadar dua hormon yang berfluktuasi yang terlibat dalam siklus reproduksi (GnRH dan LH), menunjukkan peran hormon ini dalam menyeimbangkan kadar hormon.

4. Mengatasi fibromialgia

ilustrasi fibromyalgia (pexels.com/Kindel Media)

Individu dengan fibromialgia kemungkinan memiliki kadar endorfin yang lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut. Sebaliknya, studi dalam jurnal Brain Stimulation menemukan bahwa peningkatan endorfin tubuh berkorelasi dengan pereda nyeri pada orang-orang dengan kondisi kronis tersebut.

Karenanya, orang dengan fibromialgia disarankan untuk melakukan aktivitas tertentu yang bertujuan meningkatkan endorfin, seperti olahraga, berinteraksi dengan orang lain, yoga, dan aktivitas penghilang stres lain. Pasien mungkin juga diresepkan obat untuk membantu mengatasi gejala.

Baca Juga: Dikenal sebagai Hormon Bahagia, Ini 5 Cara Meningkatkan Level Endorfin

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya