TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Mengasyikkan, Ini 5 Manfaat Main Trampolin bagi Kesehatan

Olahraga favorit siapa, nih?

ilustrasi main trampolin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Olahraga adalah bagian penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan. Olahraga banyak jenisnya, dan masing-masing menawarkan manfaat kesehatan. Akan tetapi, bila kamu mencari olahraga yang mengasyikkan, maka maka main trampolin mungkin adalah latihan yang cocok untukmu.

Melompat di atas trampolin mungkin merupakan latihan paling asyik yang dirasakan banyak orang. Selain itu, melompat di atas trampolin atau rebounding punya manfaat unik dibanding bentuk latihan lainnya. Inilah beberapa manfaat olahraga trampolin bagi kesehatan.

1. Meningkatkan kapasitas paru-paru dan asupan oksigen

ilustrasi trampolin (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Applied Physiology: Respiratory, Environmental and Exercise Physiology menunjukkan bahwa melompat di trampolin meningkatkan oksigenasi seluler. Oksigen sendiri adalah molekul yang memiliki peran vital bagi tubuh manusia.

Melompat membantu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh untuk meningkatkan energi. Tubuh yang sangat teroksigenasi jadi lebih kebal terhadap serangan kuman penyakit dan sel-sel jahat, yang bersifat anaerobik, yang berarti mikroorganisme jahat ini tidak dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat teroksigenasi. Pada akhirnya, olahraga ini menawarkan peningkatan ketahanan tubuh terhadap pilek, flu, dan penyakit lainnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Bermain Lompat Tali bagi Tubuh, Banyak Bakar Kalori!

2. Memperbaiki postur, keseimbangan, dan koordinasi

ilustrasi trampolin (unsplash.com/Mariah Solomon)

Melompat-lompat di trampolin membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan postur dengan merangsang saraf mata dan saluran telinga bagian dalam. Rebounding yang teratur membuat tubuh bereaksi dengan cepat, yang merupakan keterampilan yang berharga.

Sebuah penelitian yang dilakukan selama 14 minggu dan dipublikasikan dalam Journal of Electromyography & Kinesiology menyimpulkan bahwa latihan trampolin meningkatkan kemampuan subjek lanjut usia untuk memulihkan keseimbangan mereka saat jatuh. Tentu saja ini adalah hal yang sangat berharga bagi orang tua, sebab jatuh untuk individu lanjut usia dapat mengakibatkan patah tulang atau cedera kepala.

3. Meningkatkan kekebalan untuk menangkal infeksi dan mencegah penyakit

ilustrasi trampolin (unsplash.com/Andri Zhuk)

Studi yang dicatatkan dalam jurnal Physiologist membuktikan bahwa peningkatan gravitational force equivalent (g-force, atau tekanan gravitasi yang dialami oleh tubuh manusia akibat kondisi tertentu) membantu meningkatkan aktivitas limfosit manusia.

Limfosit adalah sel darah putih khusus yang mempertahankan tubuh terhadap penyakit dengan menghancurkan virus dan bakteri yang menyerang serta sel kanker. Melakukan rebound selama 10 menit dapat meningkatkan jumlah sel darah putih tiga kali lipat hingga satu jam setelahnya.

Sistem limfatik mengangkut sel-sel kekebalan ini ke seluruh tubuh untuk meningkatkan fungsi kekebalan, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh. Sistem kekebalan yang tubuh yang kuat membantu menangkal infeksi dan mencegah serangan penyakit.

4. Membantu penurunan berat badan

ilustrasi main trampolin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Melompat adalah latihan kardio yang luar biasa untuk meningkatkan detak jantung dan memompa darah. Setelah detak jantung dipercepat, tubuh akan mulai memecah lemak sehingga sangat baik untuk mengurangi berat badan.

Health Research Funding merekomendasikan latihan trampolin sebagai cara yang efisien untuk membakar kalori. Latihan kardiovaskular ini memicu metabolisme sel, memberi energi pada setiap sel dengan oksigen dan nutrisi segar, serta mengencangkan tubuh pada saat yang sama.

Baca Juga: Selalu Waspada, 7 Tanda Serangan Jantung yang Muncul saat Berolahraga

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya