TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rendah Kalori, 5 Minuman yang Boleh Diminum saat Intermittent Fasting

Gak perlu khawatir akan bikin diet gagal #IDNTimesHealth

ilustrasi kopi (pexels.com/Dominika Roseclay)

Intermittent fasting adalah metode diet yang dilakukan dengan melakukan puasa dan makan selama periode waktu tertentu. Selain untuk menurunkan berat badan, banyak orang menggunakan diet ini untuk mendapatkan manfaat kesehatan tertentu. Contohnya autophagy (cara sel "bersihkan" diri), ketosis, pembakaran lemak, sensitivitas insulin, hingga memperbaiki kondisi kulit.

Ada dua bagian pada intermittent fasting, yaitu jendela makan dan jendela puasa atau tidak makan. Meskipun begitu, sebenarnya kamu masih boleh minum minuman tertentu dalam jendela puasa.

Berikut adalah beberapa minuman yang boleh kamu konsumsi selama intermittent fasting menurut laman Women's Health dan Span Health. Tak perlu khawatir, mereka tidak akan mengacaukan dietmu.

1. Air putih

ilustrasi minum air (pexels.com/Daria Shevtsova)

Selama melakukan intermittent fasting, kamu boleh minum air putih selama jendela puasa. Air secara alami bebas kalori sehingga kamu bisa meminumnya tanpa batasan. Juga, air akan membuat kamu tetap terhidrasi selama puasa sekaligus mengisi perut untuk mencegah rasa lapar.

Jika kamu menyukai air beraroma, kamu dapat menambahkan irisan buah atau sedikit perasan lemon. Namun, pastikan kamu menghindari pemanis karena akan menambah kalori dan mengganggu puasamu.

Baca Juga: 5 Tips Melakukan Cheating Day Secara Aman, Diet Jadi Gak Berantakan!

2. Kopi hitam

ilustrasi kopi hitam (pexels.com/Dominika Roseclay)

Kopi hitam bebas kalori sehingga bisa dinikmati saat intermittent fasting. Namun, hindari menambahkan gula, krim, atau susu karena dapat menambah kalori pada minuman. Jika kamu ingin menambah rasa pada kopi, bereksperimenlah dengan perasa bebas kalori dari rempah-rempah seperti kayu manis.

Selain itu, hindari minum lebih dari satu cangkir saat sedang melaksanakan intermittent fasting. Sebab, konsumsi kafein yang berlebihan, terutama saat perut kosong, dapat meningkatkan perasaan gelisah yang mungkin meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan camilan.

3. Teh

ilustrasi teh (pexels.com/Teejay)

Teh secara alami bebas kalori dan boleh dikonsumsi saat melaksanakan intermittent fasting. Namun lagi-lagi, hindari teh dengan pemanis, seperti gula, madu, susu, atau krimer karena akan menambah kalori yang mengacaukan intermittent fasting.

Karena teh secara alami memiliki kafein yang lebih rendah daripada kopi, kamu bisa minum lebih banyak selama intermitten fasting. Namun, tetap berhati-hati karena tanin dalam teh kadang dapat menyebabkan mual jika diminum saat perut kosong.

4. Kaldu tulang

ilustrasi kaldu tulang (pexels.com/jenvit keiwalinsarid)

Kaldu tulang adalah sumber mineral yang tinggi sehingga baik untuk membantu mengembalikan elektrolit, yang biasanya hilang selama puasa dan intermittent fasting. Kaldu tulang juga merupakan sumber kolagen yang bagus, yang akan memulihkan dan memperbaiki lapisan usus.

Selain menyediakan protein, kaldu tulang hanya memiliki sedikit kalori, sehingga tidak akan mengganggu metabolisme dan akan membantu membuat intermittent fasting terasa lebih mudah. Namun, pastikan kamu hanya makan kaldu tulang buatan sendiri saja untuk menghindari aditif dan tambahan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Diet DASH, Diet Khusus untuk Hipertensi

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya