TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Obat Ini Menyebabkan Mimpi Buruk, Jangan Digunakan Sembarangan

Hanya digunakan dengan resep dokter

ilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Saat sedang tidur, kadang kita bisa mengalami mimpi buruk yang menakutkan. Penyebab mimpi buruk sendiri bermacam-macam, dan yang sering diabaikan atau mungkin tidak diketahui, mungkin ini merupakan efek dari penggunaan obat tertentu.

Salah satu efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu adalah mimpi buruk, tetapi mungkin ini hanya dialami oleh sebagian orang. Jika akhir-akhir ini kamu mengalami mimpi buruk tanpa alasan yang jelas, ada baiknya untuk mengevaluasi obat yang baru kamu pakai.

Berikut ini adalah beberapa obat yang paling sering memicu mimpi buruk.

1. Obat penenang

ilustrasi obat (pexels.com/Artem Podrez)

Kadang-kadang, pasien yang baru selesai melakukan operasi diberi obat penenang yang sangat kuat untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan membuat mereka tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, obat penenang merupakan salah satu obat yang diketahui memicu mimpi buruk.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Minerva Anestesiologicatahun 2009, pasien yang menggunakan obat penenang kuat di ruang perawatan intensif (ICU) melaporkan mengalami peningkatan kejadian tidak menyenangkan yang terjadi saat mereka dalam keadaan koma. Obat penenang ini juga berpotensi menyebabkan ingatan operasi dan bentuk ringan gangguan stres pascatrauma (PTSD) dari operasi itu sendiri.

Baca Juga: Mimpi Aneh saat Demam Tinggi? Kenali Fenomena Fever Dream

2. Beta blocker

ilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Beta blocker kerap diresepkan pada pasien untuk mencegah risiko stroke dan serangan jantung. Sayangnya, obat ini memiliki efek samping berupa insomnia.

Menurut penelitian yang dicatatkan di European Journal of Clinical Pharmacology, peserta dalam uji coba pengobatan ini melaporkan mimpi buruk yang begitu nyata sehingga mereka cenderung takut untuk tidur.

Jika kamu baru mengonsumsi obat jenis ini dan menduga bahwa mimpi buruk yang kamu alami disebabkan oleh pengobatan ini, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif lain.

3. Dopamin

ilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Agonis dopamin biasanya digunakan sebagai perawatan pada pasien dengan penyakit Parkinson untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Namun, penggunaan obat ini sering dikaitkan dengan serangan tidur, kantuk, dan mimpi buruk, menurut studi dalam jurnal Movement Disorders tahun 2003.

Ini kemungkinan disebabkan karena jalur persinyalan dopamin memiliki peran dalam kejadian mimpi buruk. Studi lebih lanjut masih diperlukan, karena saat obat ini dikonsumsi oleh orang yang sehat, sebagian orang melaporkan mengalami mimpi buruk dan sebagian lagi tidak mengalami efek samping apa pun.

4. Amfetamin

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Amfetamin adalah kelas obat yang sangat kuat sehingga rentan menyebabkan penyalahgunaan obat ambang batas. Obat ini menyebabkan halusinasi yang kuat pada beberapa individu.

Sebenarnya, amfetamin adalah obat penenang yang sangat efektif, itulah sebabnya obat ini digunakan untuk keperluan medis. Namun, pada orang yang menyalahgunakan obat-obatan ini, mereka biasanya mengalami penurunan minat dalam kegiatan sehari-hari, kepercayaan pada kejadian aneh, dan mimpi buruk, menurut laporan dalam Journal of Psychedelic Drugs.

Baca Juga: 9 Cara Mendapatkan Mimpi Indah di Malam Hari, Terbukti secara Ilmiah

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya