9 Fakta Penting Kanker Prostat yang Wajib Diketahui Para Pria

2. Pria keturunan Afrika-Amerika beresiko tinggi terkena kanker prostat dibandingkan dengan pria keturunan Asia-Amerika yang memiliki resiko lebih rendah terkena kanker mematikan ini

Kabar baik nih buat para pria di Indonesia, pasalnya kanker prostat lebih banyak diderita oleh para pria keturunan Amerika- Afrika atau Afro-Amerika lho, dibandingkan dengan pria keturunan Asia-Amerika.

Bahkan menurut data yang didapat oleh Prostate Cancer Foundation, para pria keturunan Afrika-Amerika beresiko 2,4 lebih mungkin meninggal akibat kanker mematikan tersebut. Selain itu, sekitar 73% pria keturunan Afrika, menderita kanker prostat dan hampir 2,3 lebih mungkin meninggal, akibat kanker mematikan tersebut. 

3. Gejala yang umum terjadi pada penderita kanker prostat yaitu kesulitan mengontrol urin, ejakulasi yang menyakitkan, dan nyeri pada punggung bagian bawah, pinggul, atau paha atas

Pada awal kanker, penderitanya tidak akan merasakan gejala yang berarti, dan hampir tidak merasakan gejalanya.  Dokter pun baru bisa menemukan adanya kanker prostat, setelah penderitanya melakukan pemeriksaan secara rutin.

Namun pada penderita kanker prostat stadium lanjut, umumnya akan mengalami gejala-gejala seperti kesulitan dalam mengontrol urin (sering buang air kecil), ejakulasi yang menyakitkan, dan nyeri pada punggung bagian bawah, pinggul, dan paha atas. 

Selain itu, penderitanya kemungkinan juga akan mengalami gejala seperti darah dalam urin, nyeri saat buang air kecil, dan kesulitan mempertahankan ereksi (impotensi).

4. Pria yang berusia di atas 65 tahun dan mengalami obesitas, lebih rentan terserang kanker prostat

Pada umumnya, kanker prostat lebih banyak diderita oleh pria dewasa tua lho guys dibandingkan dengan pria usia muda, karena seiring bertambahnya usia, maka akan semakin meningkat juga resiko terkena kanker prostat, terutama bagi pria yang telah berusia di atas 65 tahun. Sekitar 6 dari 10 kasus kanker prostat yang telah terjadi, penderitanya berusia di atas 65 tahun. 

Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan fakta bahwa pria yang mengalami obesitas, lebih rentan terkena kanker prostat, dan meninggal karena kanker mematikan tersebut. 

5. Faktor genetik, merokok, tempat tinggal, dan hormon, merupakan faktor utama penyebab kanker prostat

Kanker prostat dapat terjadi karena beberapa faktor lho guys, yaitu genetik (keturunan), merokok, tempat tinggal, dan juga hormon. Sekitar 5% hingga 10% kasus kanker prostat, disebabkan oleh perubahan gen yang diturunkan. Jadi, jika seorang pria mengalami kanker prostat, dan memiliki seorang anak laki-laki atau saudara laki-laki, maka kemungkinan besar anaknya atau saudara laki-lakinya juga akan mengalami kanker prostat.

Selain itu, seseorang yang memiliki hormon testosteron (hormon seks pada pria)  yang tinggi, juga lebih rentan terkena kanker prostat lho guys, karena terlalu banyaknya testosteron yang dirubah menjadi hidrotestosteron (DHT). Meski DHT berperan penting untuk pertumbuhan prostat normal, namun terlalu banyak dapat menyebabkan prostat menjadi lebih besar, dan meningkatkan resiko kanker prostat. 

6. Untuk mengetahui perkembangan kanker prostat, penderita harus melakukan prosedur pencitraan dengan menggunakan Skala Gleason

Setelah seseorang didiagnosis menderita kanker oleh dokter, maka ia wajib mengikuti tes, dengan menggunakan alat Skala Gleason. Dengan mengikuti tes tersebut, maka stadium kanker dapat ditentukan, dan pengobatannya juga akan disesuaikan  dengan kondisi kesehatan penderitanya. 

7. Pengobatan kanker disesuaikan dengan stadium dan kondisi kesehatannya penderitanya

Sama halnya dengan jenis kanker lainnya, perawatan kanker prostat juga ditentukan oleh kondisi kesehatan penderitanya, dan tingkat stadium kankernya. Perawatan bisa berupa pembedahan, yaitu mengangkat prostat atau menghancurkan tumor, kemoterapi, sinar radiasi, dan perawatan hormon atau imunoterapi. 

8. Perawatan kanker jangka panjang dapat menimbulkan efek samping, berupa disfungsi seksual, gangguan saat buang air kecil, dan penurunan kualitas hidup

Perawatan kanker gak selalu berdampak positif lho guys pada penderitanya, apalagi yang dilakukan  dalam jangka panjang. Perawatan kanker prostat yang dilakukan dalam jangka panjang, dapat menimbulkan beberapa efek samping.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Prostate Cancer Outcomes Study, menemukan fakta bahwa sekitar 15 tahun sesudah operasi atau pengobatan radiasi, penderitanya akan mengalami efek samping seperti disfungsi seksual, gangguan saat buang air kecil, atau kombinasi keduanya, yang nantinya dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pada pria.