TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenali Tanda-tanda Depresi pada Anak-anak, Jangan Diabaikan 

Banyak orang tua tidak menyadari tanda depresi pada anak

ilustrasi depresi pada anak (pexels.com/Pixabay)

Depresi adalah kondisi yang sering dianggap sebagai gangguan kesehatan mental orang dewasa. Namun, kenyataannya depresi juga bisa dialami oleh anak-anak.

Dalam mengenali tanda-tanda depresi pada anak-anak, orangtua perlu tahu perubahan perilaku, pola tidur, nafsu makan, kemunculan keluhan fisik, perilaku self-harming, dan lain-lain.

Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari tanda-tanda depresi pada anak-anak mereka. Karena itu, penting bagi untuk mengenali tanda-tanda depresi pada anak-anak agar dapat memberikan bantuan yang tepat dan segera mengatasinya.

Dengan mengetahui tanda-tanda depresi pada anak-anak, orang tua dapat memberikan bantuan yang tepat dan mencegah depresi memburuk. Berikut ini informasinya yang telah dirangkum dari American Academy of Child and Adolescent PsychiatryNational Institute of Mental Health, dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

1. Perubahan pola makan

ilustrasi anak sedang makan (pexels.com/ Alex Green)

Anak yang mengalami depresi bisa mengalami perubahan pola makan, seperti kehilangan nafsu makan atau makan terlalu banyak. Anak-anak yang mengalami depresi juga bisa merasa sulit untuk mencerna makanan dan cenderung memilih makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji.

Perubahan pola makan pada anak yang mengalami depresi bisa berdampak pada kesehatan fisik mereka. Anak yang kekurangan nutrisi bisa mengalami masalah kesehatan yang serius, seperti kelemahan otot, penurunan berat badan, atau masalah kesehatan mental yang lebih serius.

Baca Juga: Depresi pada Anak: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

2. Perubahan dalam kemampuan belajar

ilustrasi anak sedang belajar (pexels.com/August de Richelieu)

Anak yang mengalami depresi bisa mengalami perubahan dalam kemampuan belajar. Mereka bisa kesulitan untuk berkonsentrasi, mengingat, dan memproses informasi. Selain itu, anak yang mengalami depresi juga bisa menunjukkan ketidakhadiran di sekolah atau kurang tertarik dalam aktivitas akademik.

Perubahan dalam kemampuan belajar bisa berdampak pada prestasi akademik dan berpotensi mengganggu masa depan mereka. Oleh karena itu, orang tua, pendidik, dan pengasuh harus bisa mengenali tanda-tanda depresi pada anak dan memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk membantu anak mengatasinya.

3. Perubahan fisik

ilustrasi anak yang mengalami depresi (pexels.com/Kindel Media)

Anak yang mengalami depresi juga bisa mengalami perubahan fisik yang mencolok, seperti sakit kepala, sakit perut, dan masalah pencernaan lainnya. Mereka bisa merasa lelah dan kehilangan energi, dan bahkan menunjukkan gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan, seperti nyeri tubuh atau sakit kepala kronis.

Perubahan fisik tersebut bisa memengaruhi kesehatan fisik mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pengasuh, dan pendidik untuk memperhatikan tanda-tanda depresi pada anak dan membantu mereka mendapatkan perawatan medis yang tepat jika diperlukan.

4. Perubahan suasana hati

ilustrasi wanita depresi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak yang mengalami depresi bisa menunjukkan perubahan suasana hati yang drastis dan sering kali tidak dapat dijelaskan. Mereka bisa merasa sedih, murung, dan putus asa sepanjang waktu, dan menunjukkan perasaan tidak berguna atau tidak berarti.

Selain itu, anak juga bisa menjadi mudah marah, mudah tersinggung, dan cenderung memisahkan diri dari teman dan keluarga.

Perubahan suasana hati yang dialami tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari mereka. Anak-anak yang merasa sedih atau murung sepanjang waktu bisa kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan berpotensi mengalami masalah dalam hubungan sosial.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Mengalami Depresi 

Verified Writer

Fahri risar

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya