Mengenal Dysthymia, Depresi Ringan yang Menetap Bertahun-tahun
Meski ringan, jangan pernah menyepelekannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah bukan rahasia lagi jika kesehatan mental memiliki peranan yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam kehidupan. Seiring perkembangan peradaban manusia, bertambah pula berbagai jenis gangguan mental. Salah satunya adalah Dysthymia yang merupakan jenis depresi ringan.
Meski dianggap depresi ringan, hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bersifat kronis atau menahun. Pada prosesnya, Dysthymia lebih berbahaya dari jenis depresi lainnya dan akan sangat mengganggu kualitas kehidupan kita.
Untuk mengenal lebih jauh tentang hal ini, berikut fakta-fakta menariknya.
1. Gejala Dysthymia
Penyebab Dysthymia pada umumnya memiliki kesamaan dengan depresi lainnya seperti faktor lingkungan, biokimia dan genetis. Tetapi Dhystima memiliki gejala yang menetap setidaknya selama dua tahun (satu tahun untuk anak-anak dan remaja) dan mencakup setidaknya dua dari hal di bawah ini:
- Energi rendah atau kelelahan
- Gangguan tidur
- Nafsu makan meningkat atau menurun
- Mudah marah atau marah (untuk anak-anak dan remaja)
- Tingkat percaya diri yang rendah
- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Merasa putus asa atau pesimis
Gejala-gejalanya biasanya menciptakan tekanan atau gangguan yang signifikan dalam kehidupan sosial, pekerjaan, pendidikan atau bidang penting lainnya. Meski depresi ringan ini terkadang tampak membaik, jika tidak diobati, gejala-gejala di atas akan kembali datang dan bisa saja menimbulkan rasa depresi yang lebih besar.
Baca Juga: 7 Jenis Depresi yang Wajib Kamu Kenali Agar Hidup Lebih Berkualitas
Baca Juga: 7 Idola KPop yang Mengaku Pernah Mengalami Depresi, Bikin Terenyuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.