TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Gak Disadari, 6 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat

Meskipun lagi diet, karbohidrat tetap dibutuhkan ya...

Ilustrasi stres. (pixabay.com/Peggy Marco)

Awam mungkin berpikir jika karbohidrat dapat menyebabkan gemuk dan meningkatkan gula darah yang berakibat pada peradangan sehingga sering kali mengurangi jumlah konsumsinya, bahkan secara derastis. Padahal, di luaran sana masih banyak karbohidrat yang sehat untuk dikonsumsi.  

Alih-alih mengkonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula, lebih baik kamu mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah yang kaya serat dan lebih sehat.

Nah, ketika kamu merasakan enam hal di bawah ini, maka kamu harus segera memenuhi kebutuhan karbohidratmu, atau jika perlu hubungi dokter sebab tubuhmu sedang menunjukan gejala kekurangan karbohidrat. Tapi, apa saja gejalanya?

1. Lemas

Pexels/Valeria Ushakova

Berdasarkan laporan dari University of Maryland Medical Center, fungsi utama karbohidrat adalah sebagai penyedia energi bagi tubuh, terutama otak dan sistem saraf. 

Nah, nantinya karbohidrat tersebut akan diubah menjadi glukosa atau gula darah melalui enzim yang disekresikan dan berakhir menjadi sumber energi. Jadi, ketika kadar glukosamu rendah otomatis tubuhmu akan lemas.

Perlu dicatat, menurut Medical News Today, setiap harinya kadar glukosa akan berubah-ubah. Kadar glukosa akan berada di titik terendah saat pagi hari dan ketika puasa, lalu akan meningkat saat dan setelah makan. Selain itu, kadar glukosa normal (non diabetes) adalah sekitar 72–99 mg/dL (sebelum makan atau puasa) dan kurang dari 140 mg/dL (2 jam setelah makan). 

2. Bau mulut

nearsay.com

Melansir Mayo Clinic, hal ini bisa terjadi lantaran kamu membatasi asupan karbohidrat hingga kurang dari 20 gram per-hari yang berakibat pada proses ketosis. Disamping itu, menurut Amy Gorin, MS, RDN, pemilik Amy Gorin Nutrition di New York City, ketika kamu secara berkala mengkonsumsi karbohidrat di bawah 50 gram per-hari, hal itu juga mengakibatkan ketosis. 

Memang, kedua hal tersebut menunjukan selisih yang cukup jauh. Tapi, untuk cari aman lebih baik kamu cukupi kebutuhan karbohidratmu dengan baik dan benar agar terhindar dari ketosis.

Nah, ketosis sendiri adalah keadaan ketika tubuh kekurangan glukosa sebagai sumber energi, sehingga menggunakan lemak dan berakibat pada penumpukan keton. Selain itu, menurut The Healthy tak hanya menggunakan lemak, tetapi juga protein.

Tak hanya bau mulut, efek yang ditimbulkan dari ketosis juga bisa berupa mual, sakit kepala serta kelelahan mental dan fisik. Jika dipikir-pikir, mungkin ini adalah alasan kenapa ketika puasa mulut kita terasa bau.

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Protein Tapi Rendah Karbohidrat, buat Menu Diet!

3. Mood menjadi buruk

Pexels/Andrea Piacquadio

Karbohidrat berperan penting untuk memproduksi serotonin, zat kimia yang menciptakan rasa senang yang diciptakan di otak. Secara otomatis, kekurangan karbohidrat juga berdampak pada kurangnya glukosa yang berakibat pada terganggunya fungsi otak dasar. Jadi, nggak heran mood-mu akan kacau, seperti mudah tersinggung dan frustasi.

4. Pusing

Pexels/Andrea Piacquadio

Mengingat otak membutuhkan karbohidrat agar dapat berfungsi dengan maksimal, jika kamu mengkonsumsinya di bawah batas wajar, tentunya juga akan menurunkan kadar glukosa. Nah, inilah penyebab kepalamu pusing.

Mungkin, jika sesekali merasa pusing itu adalah hal yang wajar. Tapi, jika kamu berulang kali merasakanya, maka perlu waspada. Bisa jadi, kamu memang benar-benar kekurangan karbohidrat.

5. Sembelit

insider.com

Dilansir Healthy Eating, sembelit merupakan keadaan ketika kamu buang air besar kurang dari 3 kali seminggu. Adapun gejalanya seperti tinja menjadi keras dan susah buang air besar. 

Ketika kamu mengurangi asupan karbohidrat, mungkin kamu juga akan mengurangi karbohidrat nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hingga buah yang dimana mereka kaya serat. Hal inilah yang menjadikanmu sembelit. 

Selain itu, supaya sembelitmu segera teratasi, juga jangan lupa untuk konsumsi air dengan teratur dan cukup. Sebab, air akan membantu tinja menjadi lembut dan lebih mudah bergerak untuk dikeluarkan. 

Baca Juga: 10 Makanan Tinggi Karbohidrat yang Enak, tapi Bikin Cepat Ngantuk

Verified Writer

Garnis Sukma

Have interested on journalism :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya