Bukan Kesurupan, 5 Tanda Hipotermia Ini Wajib Diketahui Pendaki Gunung
Tetap aware dan jangan disepelekan ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak muda paling suka menguji diri dengan tantangan, salah satunya mendaki gunung. Setiap gunung yang didaki mempunyai medan dan kesulitan yang berbenda-beda. Bahkan jika tidak hati-hati tantangan yang dicari-cari justru menimbulkan malapetaka. Dari sekian banyak risiko bahaya mendaki gunung, salah satunya adalah hipotermia.
Menurut nhs.uk, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun secara drastis 35 derajat Celcius. Kondisi ini rentan dialami pendaki gunung karena cuaca gunung yang dingin dan kondisi badan yang kelelahan atau pakaian yang tipis.
Hipotermia dapat menimbulkan bahaya apabila tidak ditangani dengan segera. Hipotermia terjadi dengan gejala cepat. Gejala tersebut sayangnya seringkali disalahartikan sebagai candaan atau bahkan dikira kesurupan. Agar kamu lebih aware, yuk ketahui 5 tanda-tanda awal hipotermia ini.
1. Menggigil
Menurut salah satu artikel jurnal Pharmacoteraphy, menggigil merupakan getaran otot tidak sadar untuk menghasilkan panas sebagai upaya tubuh mengembalikan keadaan normal.
Agar hipotermia dapat diatasi, gigil tersebut harus dihilangkan dengan meningkatkan suhu tubuh. Gejala menggigil dialami seorang yang hipotermia ketika suhu tubuh berada antara 35 sampai 32 derajat celcius.
Baca Juga: 7 Penyebab Kamu Sering Kesemutan, Ketahui dan Segera Kurangi Risikonya
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! 8 Hal Ini Wajib Disiapkan Sebelum Mendaki Gunung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.