TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Fakta Menarik Kulit Manusia, Tak Sekadar Estetika yang Perlu Dirawat

Istimewa, apapun coraknya

freepik.com/senivpetro

Tubuh kita tersusun atas berbagai elemen yang luar biasa. Salah satunya adalah kulit. Kulit kerap  diidentikan dengan kecantikan dan keindahan, sehingga tak heran banyak perawatan yang kita gunakan untuk merawat organ berharga yang satu ini.

Namun, fungsi kulit tidak sekadar untuk keindahan, lho. Ada banyak fakta menarik tentang kulit manusia yang jarang diketahui. Ia menjalankan berbagai fungsi secara bersamaan, mulai dari fungsi perlindungan, sensoris, hingga keseimbangan tubuh. 

Jika selama ini kita hanya tahu bagaimana warna, jenis dan rupanya, ternyata kulit kita menyimpan berbagai fakta ilmiah yang bikin kita takjub. Yuk, simak 10 fakta menarik kulit manusia berikut ini.

1. Kulit adalah organ terbesar manusia

freepic.com/wayhomestudio

Kulit bisa dibilang adalah pembungkus tubuh kita yang terdiri atas tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutan. Jika manusia dewasa dikuliti, akan didapatkan ukuran luas rata-rata 1,8 meter persegi. Dengan kulit, kita bisa terlihat lebih enak dipandang dan tentu saja terlindungi. 

2. Sangat tipis hingga tebal, lapisan kulit bervariasi tergantung letaknya

freepik.com/Racool_studio

Lapisan atas kulit atau epidermis yang paling tipis dapat ditemukan dibagian kelopak mata, yaitu sekitar 0,5 milimeter. Sedangkan lapisan paling tebal ada di bagian telapak kaki dan telapak tangan, terutama bagian yang paling sering digunakan. Ketebalan lapisan kulit atas pada di bagian ini dapat mencapai 1,5 milimeter.

Baca Juga: Biar Gak Bermasalah, Ini 5 Tips Merawat Kulit Remaja Sesuai Tipe Kulit

3. Adaptasi terhadap lingkungan dan evolusi  menghasilkan warna kulit yang beranekaragam 

pexels.com/Alexander Stemplewski

Corak dan warna kulit kita yang beranekaragam diakibatkan oleh upaya adaptasi terhadap lingkungan. Seiring waktu, kulit mengalami evolusi dan kita mewarisinya dari nenek moyang.

Orang yang hidup di wilayah tropis mempunyai melanin yang yang cukup tinggi yang berguna untuk melindungi diri dari sinar UV matahari yang bersinar sepanjang tahun sekaligus menjalankan fungsi lebih efektif.

Sementara, orang yang hidup di wilayah yang jauh dari ekuator mendapat sinar matahari yang lebih terbatas. Warna kulit yang lebih cerah akan lebih efektif menghasilkan vitamin D esensial dari sinar matahari.

4. Regenarasi sel kulit terjadi secara periodik setiap 27 hari

freepik.com/rawpixel.com

Sel penyusun kulit adalah sel aktif yang aktif melewati siklus regenerasi. Melansir Webmd, kulit memperbarui dirinya kurang lebih setiap 27 hari. Seiring bertambahnya usia, regenerasi sel kulit mengalami perlambatan. Pada umur 40 hingga 50 tahun, regenerasi bisa menjadi dua kali lebih lambat. 

5. Kulitmu mempunyai reseptor suhu, sentuhan, tekanan dan nyeri

pexels.com/Cats Coming

Masih ingat pelajaran Biologi saat sekolah, bahwa kulit adalah salah satu indera kita? Nah, ini dikarenakan kulit mempunyai beberapa jenis reseptor yang dapat mengangkap beberapa jenis rangsangan dari lingkungan.

Pertama, yaitu reseptor suhu untuk menangkap rangsangan berupa panas dan dingin.

Kedua, reseptor tekanan yang bisa merespon rangsangan berupa tekanan fisik seperti beban.

Ketiga, reseptor untuk rabaan yang di bagian tertentu lebih banyak dari bagian lainnya.

Terakhir, yaitu reseptor rasa nyeri, ini berfungsi mendeteksi rasa sakit, seperti misalnya ketika kita terkena jarum. 

Baca Juga: Sering Terpapar Matahari? Coba Sunscreen Khusus Kulit Tropis Ini, yuk!

6. Rambut halus berdiri? Ini karena kulitmu dilengkapi otot kecil di setiap helainya 

pixabay.com/physicsgirl

Rambut halus di seluruh permukaan kulit punya fungsi utama untuk pelindung. Pada kondisi dingain, folikel rambut ini biasanya berdiri untuk menyesuaikan keadaan internal tubuh dengan lingkunan luar. Nah, rambut halus ini dapat berdiri karena ada otot kecil yang diebut dengan erector pili.

7. Kulit menjadi garda terdepan perlindungan diri dari berbagai ancaman fisik, kimia, dan kuman

freepik.com/prostooleh

Kulit kita bisa diibaratkan benteng terdepan saat melawan pasukan musuh. Bersinggungan dengan lingkungan luar, ia berhadapan langsung dengan berbagai  ancaman dalam bentuk, fisik, kimia, dan biologis seperti mikroba. Oleh karena itu, kulit dilengkapi dengan eleman sistem imun yang cukup kompleks.

Dilansir International Journal of Molecular Sciences, ada beberapa karakteristik imunitas yang dibangun kulit. Pertama, kandungan pH nya yang sedikit asam, yaitu 5,4 hingga 5,9.

Di kulit terdapat sel imun myeloid dan limfoid, yang dapat bereaksi ketika ada antigen yang masuk. Selain itu, kulit juga mengandung biomolekul khusus yang bisa berfungsi merusak lapisan bakteri. 

8. Pori-pori kulit menjadi fitur penting menjaga keseimbangan cairan tubuh

pexels.com/Ketut Subiyanto

Pada dasarnya kita adalah makhluk dengan lubang kecil yang tersebar di seluruh permukaan kulit. Pori-pori ada di ujung kaki hingga ujung kepala. Lubang kecil ini mempunyai fungsi sebagai saluran yang mengeluarkan cairan tubuh dalam bentuk keringat.

Keringat keluar dari tubuh ini adalah upaya kita untuk menjaga tubuh agar selalu dalam keadaan seimbang. Disamping itu, pori-pori juga berfungsi sebagai lubang tempat tumbuhnya folikel rambut. 

Baca Juga: 6 Pertanyaan 'Mengapa' Seputar Manusia, Kenapa Manusia Gak Punya Ekor?

Verified Writer

Hanifah Nd

In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya