TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Manfaat yang Akan Didapat Bila Waktu Tidurmu Cukup

Beda usia, beda pula kebutuhan waktu tidurnya

freepik.com/user18526052

Tidur adalah kebutuhan yang penting bagi manusia. Kualitas tidur yang baik akan berdampak positif pada kondisi kesehatan, berat badan, dan suasana hati. Sama halnya dengan pengaturan pola makan dan rutin olahraga, tidur juga sama pentingnya.

Tidur yang cukup akan memberi waktu bagi tubuh kita untuk memperbaiki dirinya sendiri. Bukan cuma menghilangkan kantuk, tapi juga dibutuhkan untuk kesehatan jiwa dan raga. Kalau tidurmu cukup, itu akan sangat membantumu dalam beraktivitas normal sepanjang hari.

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), durasi tidur yang disarankan pada tiap usia berbeda-beda, yaitu:

  • Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–17 jam
  • Bayi (4–12 bulan): 12–16 jam (termasuk tidur siang)
  • Balita (1–2 tahun): 11–14 jam (termasuk tidur siang)
  • Prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam sehari (termasuk tidur siang)
  • Usia sekolah (6–12 tahun): 9–12 jam sehari
  • Remaja (13–18 tahun): 8–10 jam sehari
  • Dewasa (18–60 tahun): 7 jam lebih per malam
  • Dewasa (61–64 tahun): 7–9 jam
  • Dewasa (65+ tahun): 7–8 jam

Nah, inilah hal-hal yang baik yang akan terjadi dalam tubuhmu kalau waktu tidurmu cukup dan berkualitas.

1. Menurunkan risiko penyakit jantung

freepik.com/freepik

Salah satu faktor risiko penyakit jantung adalah tekanan darah tinggi. Menurut keterangan dari CDC, istirahat cukup tiap malamnya memungkinkan tekanan darah untuk meregulasi dirinya sendiri.

Selain itu, tidur cukup juga mengurangi risiko gangguan tidur seperti sleep apnea dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Sebuah tinjauan terhadap 15 studi yang diterbitkan dalam jurnal European Heart Journal tahun 2011 menemukan bahwa orang-orang yang tidak tidur cukup lebih berisiko mengalami penyakit jantung atau stroke dibandingkan dengan orang-orang yang tidur 7-8 jam tiap malamnya.

Baca Juga: 7 Hal Menarik yang Terjadi saat Kita Tidur

2. Menjaga berat badan

freepik.com/Racool_studio

Melansir Healthline, kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan kenaikan berat badan. Studi sudah membuktikan bahwa orang yang durasi tidurnya pendek cenderung memiliki berat badan lebih dibandingkan dengan orang-orang yang durasi tidurnya memadai.

Faktanya, kurang tidur adalah salah satu faktor risiko terbesar obesitas. Studi dalam jurnal Sleep tahun 2008 menunjukkan bahwa orang dewasa dengan durasi tidur yang pendek lebih mungkin mengembangkan obesitas; 89 persen pada anak-anak dan 55 persen pada orang dewasa.

3. Pengaturan kalori yang lebih baik 

freepik.com/freepik

Berbagai studi juga menunjukkan bahwa orang-orang yang kurang tidur memiliki nafsu makan yang lebih besar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Sebuah studi yang dipublikaskan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America tahun 2013 menemukan bahwa pola tidur memengaruhi hormon yang bertanggung jawab atas nafsu makan.

Menurut sebuah penelitian dalam PLOS Medicine tahun 2004, ini termasuk tingginya kadar grelin, hormon yang menstimulasi nafsu makan; serta berkurangnya kadar leptin, yaitu hormon yang berfungsi untuk menekan rasa lapar.

4. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

freepik.com/freepik

Kualitas tidur dikatakan berhubungan dengan beberapa fungsi otak, termasuk konsentrasi, produktivitas, dan kognisi. Kalau tidurmu cukup, ketiga fungsi tersebut pun akan optimal baik dalam bekerja maupun belajar.

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry tahun 2015, pola tidur terhadap anak-anak dapat berdampak langsung pada perilaku dan kinerja akademik mereka.

5. Memiliki kecerdasan sosial dan emosional yang tinggi

freepik.com/wayhomestudio

Melansir Medical News Today, tidur berhubungan dengan kecerdasan emosional dan sosial. Kalau kurang tidur, tentu kamu bisa mengalami masalah dalam mengenali emosi dan ekspresi orang lain.

Sebuah penelitian dalam Journal of Sleep Research tahun 2014 mengamati respons partisipan terhadap rangsangan emosional. Tim peneliti menyimpulkan, mirip dengan hasil studi-studi sebelumnya, bahwa kemampuan empati seseorang berkurang ketika mereka jam tidurnya kurang.

6. Mencegah depresi

freepik.com/jcomp

Masalah kesehatan mental, seperti depresi, berhubungan kuat dengan kualitas tidur yang buruk dan gangguan tidur. Penelitian dalam The Journal of Clinical Psychiatry tahun 2005 memperkirakan bahwa 90 persen orang dengan depresi mengeluhkan tentang kualitas tidur.

Penelitian dalam JAMA Psychiatry tahun 2014 juga menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan peningkatan risiko kematian karena bunuh diri.

Tak cuma itu, sebuah studi yang dimuat dalam Australian and New Zealand Journal of Psychiatry tahun 2015 menunjukkan bahwa orang-orang dengan gangguan tidur seperti insomnia atau obstructive sleep apnea melaporkan tingkat depresi yang lebih tinggi daripada orang-orang yang waktu tidurnya cukup.

7. Sistem kekebalan tubuh yang lebih mumpuni

freepik.com/freepik

Kalau daya tahan tubuhmu kuat, kamu tak akan mudah jatuh sakit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kualitas tidur yang lebih baik bisa membantu tubuh memerangi infeksi.

Studi skala besar yang dilakukan selama 2 minggu memonitor perkembangan selesma (common cold) setelah partisipan diberikan tetes hidung dengan virus flu. Diterbitkan di jurnal Archives of Internal Medicine tahun 2009, dilaporkan bahwa partisipan yang tidurnya kurang dari 7 jam hampir 3 kali lebih mungkin terkena flu dibanding mereka yang tidur selama 8 jam atau lebih.

Meski demikian para ilmuwan masih butuh melakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme tidur dalam hubungannya dengan sistem imunitas tubuh.

Baca Juga: 7 Risiko dari Tidur Bersama Kucing, Apa Dampaknya untuk Kesehatan?

Verified Writer

هني چاندرا كيرانا

Don't give up

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya