TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Lokal Ini Bagus untuk Dikonsumsi Orang-orang dengan Diabetes

Sumber karbohidrat alternatif bagi diabetesi

Sorgum. nulifemarket.com

Pasti kita tidak asing dengan penyakit terkait metabolik yang satu ini. Ya, diabetes melitus. Diabetes ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara transportasi glukosa ke dalam sel dengan produksi insulin oleh pankreas.

Akibatnya, glukosa menumpuk di dalam darah karena tidak diserap sel tubuh dengan baik, sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.

Salah satu upaya terapi tentunya dengan pengaturan pola makan, khususnya pada makanan sumber karbohidratnya.

Indonesia punya beragam bahan makanan sumber karbohidrat yang sangat baik untuk dikonsumsi diabetesi (penderita diabetes). Namun, sumber pangan ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama bahan pangan lokal.  

Nah, apa saja pangan lokal sumber karbohidrat tersebut? Tanpa berlama-lama lagi, berikut ulasannya.

1. Umbi gembili 

catatanmel.com

Dalam Buletin Plasma Nutfah tahun 2019 dijelaskan bahwa umbi gembili umumnya mengandung lendir kental yang terdiri atas glikoprotein dan polisakarida larut air, yang merupakan bahan bioaktif.  Fungsinya sebagai serat pangan larut air dan bersifat hidrokoloid yang bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah dan kadar total kolesterol.

Selain itu, senyawa bioaktif berupa dioskorin dan diosgenin pada umbi gembili juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Senyawa tersebut dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh, pencegah penyakit metabolik (hiperkolesterolemia, dislipidemia, diabetes dan obesitas), peradangan, dan kanker.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Kamu Hentikan Supaya Nggak Kena Diabetes

2. Umbi suweg

Elephant foot yam atau umbi suweg. cntraveller.in

Umbi suweg atau elephant foot yam merupakan sebagian umbi-umbian lokal yang memiliki manfaat sebagai pangan fungsional yang berguna untuk menurunkan kadar glukosa darah.

Berdasarkan laporan dalam Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology tahun 2018, kemampuan umbi-umbian tersebut untuk menurunkan kadar glukosa darah didapat dari senyawa bioaktif yang dimiliki yaitu polisakarida larut air (PLA) dan serat pangan.

Ketika mengonsumsi makanan yang banyak serat larut, di dalam lambung serat tersebut akan membentuk “gel”. Gel ini membuat isi lambung terasa penuh dan mengirim sinyal ke otak bahwa lambung sudah terisi penuh atau kenyang. Dengan kemampuan ini, serat larut dapat menunda pengosongan makanan dari lambung, juga menghambat pencampuran makanan dengan enzim pencernaan, sehingga terjadi pengurangan penyerapan zat makanan.

Hal inilah yang akan meringankan pekerjaan insulin karena gula yang dipecah sedikit, menyebabkan adanya waktu perbaikan fungsi insulin kembali.

3. Ubi jalar ungu 

freepik.com/jcomp

Seperti dilaporkan dalam Medical Journal of Lampung University (Majority) tahun 2018, ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat yang baik dan juga berperan sebagai sumber serat pangan dan sumber beta-karoten.

Karbohidrat yang terkandung pada ubi jalar ungu termasuk dalam indeks glikemik rendah, sehingga bila dikonsumsi tidak akan menaikkan glukosa darah secara drastis.

Sejumlah laporan terbaru menunjukkan bahwa konsumsi ubi jalar ungu yang kaya akan polifenol dapat membantu menurunkan kejadian diabetes tipe 2 yang berhubungan dengan resistansi insulin.

Selain itu, kandungan antioksidan yang cukup tinggi berupa antosianin pada ubi jalar ungu memiliki khasiat mampu mencegah terjadinya resistansi insulin dan terjadinya komplikasi stres oksidatif pada orang-orang dengan diabetes melitus.

4. Ubi jalar putih 

motherearthnews.com

Dalam jurnal Media Gizi Indonesia tahun 2019 dijelaskan bahwa sumber pangan ini sangat baik dikonsumsi untuk diabetesi karena mengandung serat yang tinggi dan indeks glikemiknya yang rendah.

Kandungan acidic glikoprotein dan vitamin C, E, serta karotenoid yang berperan sebagai antioksidan pada ubi jalar putih juga dapat membantu menurunkan kadar glukosa.

Acidic glikoprotein adalah sebuah senyawa antidiabetik yang mampu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan resistansi insulin pada diabetesi.

Baca Juga: Menyesatkan, 5 Mitos seputar Karbohidrat Ini Wajib Kamu Tahu Faktanya

Verified Writer

ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya