Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Baru-baru ini viral keluhan seorang ayah mengenai orang asing yang sering menyentuh bayinya. Saat itu ia berada di sebuah pesta bersama dengan istri dan anaknya yang masih berumur sekitar enam bulan.
Rupanya tamu pesta tersebut terpesona dengan kelucuan si bayi yang bernama Ryu. Mereka pun bergantian memegang, mencubit, dan menciumnya.
Usai pesta, muncul bercak merah yang memicu rasa gatal di pipi Ryu. Bercak tersebut kemudian menimbulkan luka yang berair dan berdarah. Setelah periksa ke dokter, ternyata ia menderita dermatitis atopik atau eksim atopik. Penyakit apakah itu? Berikut fakta-faktanya!
1. Dermatitis atopik adalah salah satu jenis eksim
Penyakit kulit ini adalah kondisi di mana kulit menjadi kering, kemerahan, dan gatal. Kulit juga akan menebal, kasar, dan bersisik. Pada sebagian orang, area kulit yang terserang eksim dapat menimbulkan rasa sakit dan berdarah.
2. Penyakit ini dipicu oleh alergi
Eksim ini adalah jenis eksim yang paling sering diderita. Eksim adalah peradangan kulit. Sedangkan atopik adalah orang-orang yang memiliki alergi tertentu. Orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini adalah mereka yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit eksim, asma, alergi rhinitis, dan penyakit kulit.
Baca Juga: 12 Reaksi Tubuh Ini Patut Diwaspadai, bagi Kamu yang Gak Punya Alergi!
3. Umumnya terjadi pada balita
Masalah kulit ini kebanyakan menyerang bayi dan anak-anak. Walaupun begitu, orang dewasa juga berisiko terkena penyakit ini.
Dermatitis atopik adalah penyakit yang berkepanjangan sehingga anak-anak yang menderitanya berpotensi untuk mengalami gejalanya saat mereka dewasa. Namun pada beberapa orang, penyakit dapat membaik dan hilang.
4. Gejala umum
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Gejala pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa bisa berbeda. Namun ada beberapa gejala umum yang biasa terjadi. Mulai dari kulit kering, gatal terutama pada malam hari, timbul ruam kemerahan di wajah, tangan, belakang kaki, lengan, dan dada.
Dermatitis atopik juga menyebabkan benjolan kecil yang berisi air. Pada anak-anak terkadang bisa menyebabkan demam.
Kulit yang digaruk akan semakin memerah dan iritasi. Oleh karena itu, walaupun gatal, usahakan untuk tidak menggaruknya. Pasalnya, kulit yang terbuka rawan untuk terinfeksi penyakit lainnya.
5. Penyebab dermatitis atopik
Dermatitis atopik terkait dengan variasi gen yang menurunkan kemampuan kulit untuk melindungi diri dari bakteri, alergen, dan iritasi. Para ahli mengatakan bahwa alergi adalah penyebab utama dermatitis pada anak-anak.
6. Faktor yang meningkatkan risiko terserang dermatitis atopik
Selain genetik, ada faktor lain yang dapat memperburuk kondisi penderita dermatitis atopik. Di antaranya stres, bahan kimia, cuaca, keringat, makanan, asap rokok, bahan pakaian, dan polusi udara. Setiap penderita biasanya memiliki alergi tertentu yang akan memicu gejala.
Baca Juga: 7 Hal yang Gak Boleh Dilakukan Kalau Kulitmu Menderita Eksim, Ingat Ya