TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Penyebab Sebagian Orang Lebih Mudah Mengalami Memar

Apakah ini termasuk kondisi yang mengkhawatirkan?

ilustrasi tangan yang mengalami memar (leukaemiacare.org.uk)

Kulit membiru atau keunguan dan terasa sakit jika dipegang adalah ciri-ciri memar. Kondisi ini biasanya disebabkan akibat terbentur, jatuh, atau kejatuhan benda tertentu. Namun, sebenarnya apa, sih, memar itu? Kenapa kita bisa mengalaminya?

Sederhananya, memar adalah pendarahan yang terjadi di dalam kulit. Saat terjadi benturan yang cukup keras, pembuluh darah kapiler yang tipis bisa pecah. Darah yang keluar dari sanalah yang menyebabkan kulit berubah warna menjadi kebiruan atau keunguan.

Memar biasa dialami semua orang. Akan tetapi, ada beberapa orang yang ternyata lebih rentan dan sering memar daripada lainnya. Kenapa, ya, kira-kira? Berikut ini beberapa penyebab yang bisa melatarbelakanginya!

1. Kekurangan vitamin C dan K

ilustrasi kulit memar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pola makan yang tidak seimbang adalah alasan pertama yang bisa menyebabkan kamu mudah memar. Nutrisi yang paling berperan dalam hal ini adalah vitamin K dan C. Dilansir North Shore, vitamin C memegang peran penting dalam memperkuat pembuluh darah dan perbaikan jaringan. 

Sementara itu, vitamin K berperan dalam penyembuhan luka dan pembuluh darah. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin ini secara cukup, sedikit benturan saja bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Maka dari itu, pastikan kamu mendapatkan kedua nutrisi tersebut setiap hari, ya!

Baca Juga: Gak Pakai Lama, 10 Pengobatan Alami yang Manjur untuk Mengatasi Memar

2. Penuaan

ilustrasi penuaan (pixabay.com/congerdesign)

Alasan kedua adalah penuaan. Ketika usia bertambah, kulit akan semakin tipis dan kehilangan elastisitasnya. Tak hanya itu, jaringan dan lemak yang bertugas untuk melindungi pembuluh darah pun semakin berkurang.

Itulah kenapa orang tua umumnya lebih mudah memar daripada mereka yang masih muda. Namun, kita bisa, kok, mencegahnya! Caranya adalah dengan rutin mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin E dan kolagen.

3. Paparan sinar matahari terus-menerus

ilustrasi berjemur (pexels.com/Gianne Karla Tolentino)

Apakah kamu termasuk orang yang sering beraktivitas outdoor? Hati-hati, ya, paparan sinar matahari yang intens akan membuat kulitmu mudah memar. Kenapa hal ini dapat terjadi?

Dilansir WebMD, sinar ultraviolet akan membuat jaringan kulit dan pembuluh darah di bawahnya melemah. Kulit akan terasa tidak kenyal ketika disentuh. Kondisi tersebut akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

4. Terlalu banyak minum minuman beralkohol

ilustrasi minuman beralkohol (unsplash.com/Yutacar)

Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan terlalu banyak, minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan hati yang disebut sebagai sirosis. Ketika menderita penyakit tersebut, hati kita tidak bisa memproduksi protein yang berguna untuk pembekuan darah.

Mengutip Medical News Today, kondisi tersebut akan mengakibatkan penderitanya sulit menyembuhkan luka dan mudah memar. Gejala lain yang mengiringinya adalah selalu merasa lelah, kaki membengkak, serta warna urine yang menggelap.

5. Genetis

ilustrasi memar di lengan (commons.wikimedia.org/Whoisjohngalt)

Kerentanan seseorang untuk mengalami memar juga bisa didapatkan dari gen yang mengalir pada dirinya.

Jika ibumu, ayahmu, atau saudara kandungmu mudah membiru hanya karena sedikit benturan, maka besar kemungkinan kamu juga mengalami hal yang sama. Dilansir US News, biasanya ini terjadi karena keluarga tersebut memiliki pembuluh darah yang tipis atau kulit yang pucat. 

6. Penggunaan obat tertentu

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada jenis obat yang bisa menyebabkan penipisan pembuluh darah. Dihimpun dari berbagai sumber, di antaranya adalah aspirin, heparin, warfarin, apixaban, antiinflamasi nonsteroid, plavix, dan lain-lain.

Salah satu efek samping dari konsumsi obat-obatan tersebut adalah kulit mudah memar. Selain itu, ada pula suplemen yang memiliki efek serupa. Contohnya yang mengandung bawang, ginkgo, ginseng, dan minyak ikan.

7. Gangguan pendarahan

ilustrasi memar (rileychildrens.org)

Mudah memar juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti gangguan pendarahan. Salah satunya adalah hemofilia.

Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya protein hemofilia tersebut dapat membuat penderitanya kesulitan menyembuhkan luka, termasuk memar yang berlebihan. Hemofilia tergolong langka, tetapi bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

8. Kanker

ilustrasi memar di tubuh pasien kanker (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penyebab berbahaya dari kulit yang mudah memar adalah kanker. Dilansir North Shore, leukemia, kanker jaringan pembentuk darah, dapat memicu pendarahan yang sulit dikendalikan.

Gejala yang dirasakan berupa munculnya memar besar di area-area yang bahkan jarang tersentuh. Tidak hanya itu, penderita juga akan mengalami demam, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak normal.

9. Vaskulitis

ilustrasi memar (birthinjuryguide.org)

Vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Selain peningkatan perdarahan dan memar, gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah sesak napas, mati rasa pada anggota badan, dan bisul, benjolan kulit, atau bintik-bintik ungu pada kulit.

Baca Juga: Perbedaan Memar dan Darah Membeku, Kenali agar Tepat Penanganannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya