TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Orang Terlambat Mengetahui Bahaya Rokok

Perokok aktif cenderung mengabaikan bahaya rokok

IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz

Jakarta, IDN Times - dr. Feni Fitriani, selaku salah satu narasumber, talkshow perempuan dan rokok pada Kamis (2/5) memaparkan bahwa banyak masyarakat yang terlambat mengetahui bahaya rokok baik aktif mau pun pasif.

Baca Juga: Hati-Hati, Asap Rokok Bisa Sebabkan Leukimia Pada Anak

1. Faktor dari perokok aktif cenderung susah berhenti

unsplash.com/apho

dr. Feni mengatakan ada dua faktor bagi perokok aktif yang cenderung membuat para perokok susah berhenti, yakni faktor adiksi dan faktor motivasi.

Faktor adiksi merupakan faktor di mana seseorang sudah ketergantungan atau kecanduan terhadap sesuatu. Para perokok aktif biasanya sudah ketergantungan akan rokok sehingga cukup susah untuk berhenti. Selain itu, faktor motivasi yang kurang untuk berhenti merokok.

"Memang orang-orang seperti kita (non-perokok) gampang untuk mengatakan kamu harus berhenti, tapi kalau memang orangnya belum mempunyai motivasi yang cukup akan susah," ujar Feni.

2. Para perokok cenderung menyalahkan pabrik rokok

www.washingtonpost.com

dr. Feni menjelaskan bahwa dari sekian banyak pasien yang ia tangani, sebagian dari mereka menyalahkan pabrik rokok pada saat mereka sudah terjangkit suatu penyakit.

"Hal ini sering terjadi di mana para pasien saya justru menyalahkan pabrik rokok jika terkena penyakit. Mereka mengatakan bahwa seharusnya pabrik rokok dituntut karena menyebabkan mereka seperti ini," ujarnya.

Baca Juga: Ini Bahaya Laten Paparan Asap Rokok bagi Anak-anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya