TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Nasi Merah Lebih Sehat Dibandingkan Nasi Putih

Mengandung banyak serat dan indeks glikemiknya rendah

ilustrasi nasi merah (pixabay.com/EzBom)

Di Indonesia, nasi merah tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan nasi putih. Hal ini disebabkan karena rasanya yang hambar dan tidak enak sama sekali. Cara memasak nasi merah juga terlalu sulit.

Meski begitu, nasi merah ternyata jauh lebih sehat dibandingkan nasi putih, lho. Nasi merah mempunyai cukup banyak gizi dan juga kaya akan serat. Apalagi jika kamu sedang menjalankan program diet, nasi merah merupakan pilihan tepat untuk dikonsumsi.

Sehatnya nasi merah tentu ada alasannya. Berikut ini lima alasan nasi merah jauh lebih sehat dibandingkan nasi putih.

1. Indeks glikemik nasi merah cukup rendah

ilustrasi nasi merah (pixabay.com/jirreaux)

Indeks glikemik biasanya digunakan untuk mengukur seberapa cepat gula darah naik setelah mengonsumsi suatu makanan. Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah ternyata punya indeks glikemik yang cukup rendah.

Kasarnya, semakin tinggi angka indeks glikemik,maka semakin cepat pula gula darah di dalam tubuh itu naik. Di sini, nasi putih memiliki indeks glikemik sebesar 73, sedangkan nasi merah sebesar 55.

Jadi, jangan heran jika ada penderita diabetes yang lebih sering mengonsumsi nasi merah dibanding nasi putih. Dengan angka indeks glikemik yang tinggi, tentu saja saat dikonsumsi, gula darah akan melonjak drastis.

Baca Juga: 10 Lauk Pendamping Nasi Merah untuk Diet Paling Enak dan Sehat 

2. Nasi merah mengandung cukup banyak serat

ilustrasi nasi merah dengan lauk dan sayur (pexels.com/Nia Idrn)

Khusus untuk yang sedang melakukan program diet, memilih nasi putih bisa dikatakan kesalahan besar. Serat yang ada di nasi putih tidak sebesar yang ada di nasi merah, lho. Serat tersebut yang akan membuat rasa kenyangmu bertahan lama.

Serat yang ada di nasi merah berasal dari kulit beras merah. Perlu diketahui, beras merah tidak memerlukan proses penggilingan, sehingga kulitnya masih banyak yang menempel. Seratnya pun tetap terjaga meski sudah dimasak.

Kamu bisa memadukan nasi merah dengan beberapa sayuran jika sedang diet. Dijamin, diet yang kamu lakukan aman untuk kesehatan. Karena asupan gizinya tetap masuk dengan semestinya 

3. Mineral yang terkandung di dalamnya tinggi

ilustrasi nasi merah (pixabay.com/dhimastjondro)

Tak hanya banyak serat, nasi merah juga mengandung banyak mineral, lho. Bekatul yang masih menempel di beras merah memiliki kandungan zink, mangan, kalium, mangnesium, zat besi, dan selenium.

Kandungan tersebut dimiliki oleh beras putih, karena proses pembersihannya. Dengan begitu, ketika dimasak, nasi merah masih menyimpan banyak mineral dibandingkan nasi putih.

Untuk 100 gram beras merah mengandung setidaknya 202 mg kalium,  1,9 mg zink, dan 4,2 mg zat besi. Sedangkan untuk beras putih mengandung 71 mg kalium, 0,8 mg zink, dan 1,8 mg zat besi.

4. Memiliki jumlah kalori yang tinggi

ilustrasi nasi merah (instagram.com/eep.catering)

Kalori di dalam tubuh berfungsi sebagai tenaga. Untuk melakukan kegiatan setiap harinya, kamu memerlukan asupan kalori yang cukup. Tidak kekurangan atau bahkan tidak kelebihan.

Kalori di dalam beras merah nyatanya memiliki angka lebih tinggi dibandingkan beras putih. Untuk 100 gram beras merah mentah terdapat 360 kkal, sedangkan beras putih memiliki 358 kkal.

Ketika dimasak, jumlah kalori kedua beras tersebut akan mengalami perubahan, lho. Untuk 100 gram nasi merah matang memiliki kalori sejumlah 189 kkal, sedangkan untuk nasi putih matang memiliki kalori sejumlah 130 kkal.

Baca Juga: 8 Menu Enak untuk Diet, Ada Nasi Merah dan Gado-Gado

Verified Writer

Kiswanto Sugeng

Penyuka kopi, gunung, game apalagi kamu...!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya