TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Neovagina? Begini Prosedur hingga Perawatannya

Istilah yang merujuk pada vaginoplasty

ilustrasi vagina (pexels.com/@cottonbro)

Kemajuan ilmu pengetahuan terus membawa pembaruan yang seakan dapat mewujudkan segala ketidakmungkinan. Termasuk dalam bidang medis. Kini, seseorang bisa menjalani operasi pembedahan untuk mengubah atau membentuk ulang kelamin.

Dari sana, lahirlah istilah 'neovagina' yang ramai dibicarakan di media sosial. Namun, sebenarnya apa itu neovagina

Baca Juga: Kenapa Vagina Bau Bawang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa itu neovagina?

Kata neovagina sebenarnya berasal dari gabungan new dan vagina. Istilah ini merujuk pada vagina yang dibuat melalui prosedur vaginoplasty.

Neovagina tidak sama dengan vagina bawaan lahir yang dimiliki seseorang sejak lahir, melansir Prasti Sandhi. Prosedur pembuatan neovagina atau vaginoplasty dilakukan secara medis. Tujuannya, untuk membentuk vagina bagi seseorang yang lahir tanpanya atau memiliki kedalaman yang tidak memadai.

Tindakan ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Termasuk perempuan trans, interseks, atau seorang AFAB alias assigned female at birth dengan sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH). Nah, MRKH tersebut dapat menyebabkan vagina dan rahim tidak berkembang atau bahkan tidak ada. 

Faktanya, prosedur ini bukan hal baru, lho! Vaginoplasty konon pertama kali dilakukan pada 1931 di Jerman. Hampir 1 abad berselang, tindakan vaginoplasty makin berkembang dan dilakukan setiap tahun. 

Prosedur neovagina

ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, prosedur vaginoplasty terdiri dari beberapa pilihan jenis. Perbedaan bentuk pembedahan menjadi dasar tindakan pembuatan neovagina. 

Dokter akan mempertimbangkan jenis vaginoplasty yang paling tepat berdasar faktor tertentu. Terutama, usia pasien dan indikasi vaginoplasty. Di samping itu, operasi yang dilakukan untuk orang dewasa tidak akan sama dengan perempuan cisgender muda. 

Menurut Very Well Health, setidaknya ada enam jenis utama vaginoplasty. Berikut uraian bentuk dan perbedaannya.

  • Vaginoplasty usus atau sigmoid

Vaginoplasty usus menggunakan bagian kolon sigmoid untuk membuat neovagina. Nantinya, potongan kecil usus besar akan dilepas. Potongan ini kemudian diputar ke bawah menjadi lapisan vagina. Kemudian, usus besar di sekitarnya dijahit untuk mengembalikan fungsinya.

  • Peritoneal vaginoplasty

Vaginoplasty peritoneal juga disebut sebagai operasi luohu. Tindakan ini memanfaatkan lapisan rongga perut bernama peritoneum untuk membuat neovagina. 

  • McIndoe vaginoplasty

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, teknik mcIndoe tidak memerlukan operasi perut untuk membuat lapisan. Sebagai gantinya, vaginoplasty mcIndoe melapisi vagina dengan cangkok kulit. Nantinya, cangkok kulit dibentuk menggunakan cetakan vagina, kemudian dipasangkan pada bagian tubuh yang telah dibuka sebagai titik neovagina.

  • Buccal mucosa vaginoplasty

Buccal mucosa merupakan jaringan yang melapisi mulut dan karakteristiknya mirip lapisan vagina bawaan lahir. Oleh sebab itu, beberapa prosedur memanfaatkannya untuk membuat neovagina. Meski bisa, tindakan ini termasuk jarang dilakukan karena banyak faktor. 

  • Penile inversion vaginoplasty

Vaginoplasty inversi penis hanya digunakan pada perempuan transgender. Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat kulit dari bagian luar penis, kemudian dibalik untuk membuat lapisan vagina. Kepala penis juga dibentuk kembali sebagai klitoris. Terakhir, kulit skrotum digunakan untuk membuat labia mayora dan minora.

Baca Juga: Vaginoplasty vs Labiaplasty, Tindakan Operasi Mengubah Vulva

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya