6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besar

Dengan pola makan ini, risiko kanker usus besar bisa ditekan

Beberapa tahun belakangan, jumlah kasus kanker usus besar atau kanker kolorektal cukup mengkhawatirkan. Pada 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kanker usus besar adalah yang terbanyak ke-3 (1,93 juta) dan yang ke-2 paling mematikan (916.000 kasus kematian) di dunia.

Kabar baiknya, kanker usus besar sejatinya bisa dicegah, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Salah satu komponen hidup sehat adalah konsumsi makanan bergizi seimbang. Dengan mengubah pola makan, risiko kanker usus besar bisa diminimalkan. Apa saja perubahan pola makan yang dibutuhkan untuk mencegah kanker usus besar di kemudian hari?

1. Kurangi konsumsi daging merah

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besarilustrasi daging merah dan sosis panggang (pexels.com/Luis Quintero)

Jangan salah, daging merah memang memiliki khasiat untuk kesehatan. Namun, jika terlalu banyak, konsumsi daging merah (terutama olahan) yang berlebihan justru bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

Faktanya, sebuah studi di Inggris pada tahun 2017 menyingkap risiko kanker usus besar akibat konsumsi daging. Penambahan konsumsi daging merah 100 gram per hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 12 persen.

Oleh karena itu, cobalah kendalikan diri untuk tidak habis-habisan makan daging merah, baik daging sosis, salami, daging deli, daging asap, atau daging yang telah diawetkan. Jangan sampai nanti usus besar kamu yang kena dampaknya.

2. Perbanyak makan seafood

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besarilustrasi seafood (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Sering dianggap buruk, boga bahari atau seafood justru baik untuk usus besar. Nyatanya, Dietary Guidelines for Americans edisi 2020–2025 menyarankan minimal 8 ons seafood per minggu untuk orang dewasa.

Namun, karena satu dan berbagai hal, target 8 ons tersebut tidak dipenuhi banyak orang. Padahal, menurut riset tahun 2015 di Spanyol, menambah asupan seafood (terutama ikan) bisa mengecilkan risiko kanker usus besar hingga 12 persen.

3. Perbanyak konsumsi serat

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besarilustrasi makanan sumber serat (helpguide.org)

Sudah menjadi rahasia umum kalau asupan serat baik untuk pencernaan. Oleh karena itu, konsumsi serat dari buah, sayur, serta kacang-kacangan dan biji-bijian juga amat disarankan untuk mencegah kanker usus besar.

Penelitian di Spanyol sebelumnya juga mengatakan bahwa mengonsumsi lebih dari 20 gram serat per hari bisa mengurangi risiko kanker usus besar 25 persen. Namun, mengapa serat begitu ampuh mencegah kanker usus besar?

Serat melancarkan buang air besar, dan dengan begitu, hal-hal karsinogenik terserap ke dalam tinja dan dengan waktu buang air besar yang singkat, berbagai hal karsinogenik tersebut tidak berisiko menyentuh jaringan usus besar dan rektum.

Baca Juga: Kenali 6 Fakta Kanker Usus Besar, Penyebab Chadwick Boseman Meninggal

4. Rutin minum susu

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besarilustrasi susu segar (pixabay.com/Couleur)

Susu identik dengan manfaatnya untuk kesehatan tulang dan kualitas tidur. Faktanya, minum susu juga baik untuk kesehatan usus dan bisa membantu meminimalkan risiko kanker usus besar.

Kembali lagi ke penelitian di Spanyol tahun 2015, konsumsi susu hingga 525 mililiter (mL) atau sekitar 2 gelas bisa mengurangi risiko kanker usus besar pada kaum adam hingga 26 persen. Oleh karena itu, jangan enggan untuk minum susu, ya!

5. Batasi atau hindari konsumsi alkohol

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besarilustrasi menolak alkohol (winetibits.com)

Minuman beralkohol sering kali disebut "minuman setan". Selain membuat seseorang jadi bak bukan dirinya sendiri, minuman keras juga lebih besar risiko kesehatannya daripada manfaatnya. Bahkan, para peneliti Spanyol mengingatkan kalau konsumsi alkohol (meski dalam takaran rendah) bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.

Selain itu, para peneliti Inggris dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Annals of Oncology tahun 2017 juga setuju kalau alkohol hanya merusak kolorektal. Setiap konsumsi 10 gram alkohol per hari, maka risiko kanker usus besar ikut bertambah 7 persen. Jadi, lebih baik singkirkan minuman keras itu!

6. Perbanyak konsumsi gandum utuh

6 Perubahan Pola Makan untuk Mencegah Kanker Usus Besarilustrasi produk gandum utuh (health.clevelandclinic.org)

Modifikasi pola makan terakhir untuk mencegah kanker usus besar adalah substitusi ke gandum utuh. Selain bergizi, gandum utuh juga adalah sumber serat yang kaya dan bisa mencegah risiko kanker usus besar.

Para peneliti Inggris mengungkapkan temuan mereka mengenai potensi gandum utuh dalam mencegah kanker usus besar. Dalam data tersebut, para peneliti melihat bahwa tambahan konsumsi 90 gram gandum utuh per hari bisa mengurangi risiko kanker usus besar hingga 17 persen.

Memang, kendala terbesar dari beralih ke gandum utuh (oatmeal, roti, pasta, beras merah, hingga quinoa) adalah harga yang cukup menantang dompet. Namun, demi kesehatan, anggap saja ini adalah investasi jangka panjang!

Itulah beberapa modifikasi pola makan yang bisa diterapkan untuk mencegah kanker usus besar. Selain diet, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS) juga menyarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti:

  • Berolahraga secara rutin.
  • Menjaga berat badan tetap seimbang dan tidak obesitas.
  • Menjauhi rokok dan minuman beralkohol.

Bagaimana? Mudah, kan? Ayo, kamu pasti bisa!

Baca Juga: 5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaat

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya