Bulu Ketiak Dicukur atau Dicabut, Mana yang Lebih Baik?
Begini treatment yang tepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulu ketiak dicukur atau dicabut, sebenarnya mana yang lebih baik? Perawatan seputar underarm hair ini terus mengundang dilema. Pasalnya, ada yang bilang kedua hal tersebut bakal bikin bulu ketiak lebih lebat serta kulit menghitam. Sementara itu, ada pula yang menganggap kedua cara tersebut fine-fine saja untuk menghilangkan bulu ketiak.
Adakah pendapat medis soal ini? Mana di antara kedua cara tersebut yang lebih efektif untuk hempas rambut di ketiak? Jawab semuanya dengan baca artikel di bawah, ya.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
Efek mencukur dan mencabut rambut ketiak
Pasti banyak yang setuju kalau perawatan ketiak itu susah-susah gampang. Beberapa mungkin memilih mencukurnya dengan alasan alatnya mudah didapat dan bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Namun, mungkin ada juga yang beranggapan lain. Sebab, katanya mencukur bulu ketiak bisa membuat warna kulit menghitam sehingga memilih untuk mencabutnya saja.
Lantas, mana sebenarnya yang lebih baik, bulu ketiak dicukur atau dicabut? FYI, keduanya sama-sama berisiko, lho! Dilansir Mayo Clinic, shaving, tweezing alias mencabut, atau waxing bisa memicu ingrown hair yakni kondisi ketika rambut tumbuh ke dalam.
Selain itu, mencukur dan mencabut bulu ketiak juga punya dampak masing-masing. Mencukur dapat menyebabkan kulit luka akibat sayatan. Selain itu, aktivitas ini bisa memicu iritsai pada kulit ketiak.
Iritasi yang muncul biasanya berbentuk folikulitis atau peradangan pada folikel rambut. Akibatnya, kamu akan mendapati kulit seperti penuh titik-titik merah kecil yang disertai rasa gatal atau terbakar.
Adapun mencabut, bisa menyebabkan ingrown hair. Selain itu, opsi ini juga lebih sakit daripada mencukur. Jika salah mencabut, bisa merusak folikel, melansir Bustle.
Baca Juga: 7 Penyebab Kulit Ketiak Kerap Gatal dan Menghitam, agar Tahu Solusinya