TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ciri Perempuan Subur dan Gampang Hamil, Mudah Dikenali

Bisa dicek sendiri tanda-tandanya

ilustrasi perempuan sehat (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Berbicara tentang kehamilan seolah menjelaskan antara misteri dan kejutan. Beberapa individu bisa jadi lebih fertil dari yang lain. Mache Seibel, MD,. seorang obgyn pendiri dr.mache.com menjelaskan pada Bustle bahwa sulit mendeskripsikan seseorang fertil, termasuk ciri perempuan subur.

Namun, tubuh punya cara unik mengomunikasikan bahwa seseorang mungkin lebih mudah hamil. Bahkan jika kamu belum berencana untuk ke sana, mengetahui tanda-tanda kesuburan bisa membantu menjaga atau meningkatkan kesehatan ginekologi sejak dini.

Ciri perempuan subur

Bukan sulap apalagi sihir, ciri-ciri perempuan subur bisa diidentifikasi secara medis. Bukan orang lain yang mendeskripsikan, tetapi gejala tubuh yang bisa kamu pantau secara rutin.

Sebagian besar tanda-tanda yang muncul berkaitan dengan siklus menstruasi, baik dari gejala fisik, warna darah haid, dan lain sebagainya. Apa saja?

1. Siklus yang teratur

ilustrasi siklus menstruasi (www.istockphoto.com)

Coba cek kapan menstruasi terakhirmu, apakah siklusnya sama panjang dengan sebelumnya? Siklus menstruasi merupakan penghitungan dari hari pertama darah haid keluar hingga satu hari sebelum periode menstruasi berikutnya muncul. 

Felice Gersh, MD., penulis, pendiri, dan direktur Integrative Medical Group of Irvine menjelaskan pada Bustle, individu dengan siklus teratur cenderung lebih mudah hamil. Alasannya, siklus teratur menjadi bukti kuat dari ovulasi yang teratur, prasyarat seseorang dinyatakan subur.

2. Sehat secara umum

Endometriosis, Polycystic ovary syndrome (PCOS), fibroid, hipotiroidisme, dan kondisi kesehatan lain secara langsung memengaruhi kesuburan. Bukan hanya fisik, kesehatan mental, seperti depresi dan stres, berisiko membuat hamil lebih sulit.

Maka dari itu, kesehatan secara umum menjadi salah satu ciri perempuan subur. Dalam artian terdapat keseimbangan yang membuat individu siap dengan kehamilan.

Baca Juga: 7 Tanda Laki-laki Memiliki Sperma Sehat, Ketahui Yuk!

3. Tidak pernah mengalami infeksi panggul

ilustrasi panggul (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Faktor kesehatan, spesifik infeksi nyeri panggul, berisiko membuat kehamilan lebih sulit.

Juergen Eisermann, MD., spesialis kesuburan yang berbasis di Miami Selatan mengatakan pada Bustle infeksi panggul berdampak penting. Bahkan, jika individu mengalami menstruasi yang teratur, tidak pernah mengalami infeksi panggul, dan mengetahui kapan masa subur, satu-satunya penurun potensi kehamilan hanya usia.

4. Memiliki tanda ovulasi reguler

Selain teratur, gejala yang terjadi selama siklus menstruasi juga bisa menjadi ciri perempuan subur. Termasuk keputihan encer sebelum ovulasi yang dilanjutkan dengan lendir serviks lebih kental, serta nyeri payudara menjelang haid.

Jika kamu mendapati gejala ovulasi umum tersebut, maka kemungkinan besar sistem reproduksi dalam kesehatan yang baik. Dengan begitu, berpotensi lebih dalam menunjang kehamilan.

5. Tidak merokok dan alkohol

ilustrasi minum jus (pexels.com/jeshoots)

Gaya hidup turut memengaruhi kesehatan secara umum. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengeluarkan laporan dari penelitian bahwa merokok mengurangi kesuburan. Selain itu, berdampak negatif terhadap produksi hormon dan membahayakan sistem reproduksi.

Adapun alkohol secara langsung memengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron. Efeknya, ketidakteraturan ovulasi, bahkan memicu gangguan endometriosis, sebagaimana dipublikasi dalam American Journal of Public Health

6. Haid tidak terlalu berat

Kembali perhatikan bagaimana volume darah yang keluar ketika sedang haid. Meski berbeda-beda setiap perempuan, umumnya individu memiliki ukuran darah haid yang wajar. Haid yang tidak terlalu berat bisa jadi ciri perempuan subur. 

Pasalnya, darah menstruasi yang mengucur dalam jumlah banyak dapat mengindikasikan fibroid alias tumor jinak pada rahim. Kondisi tersebut berisiko mengubah arsitektur rahim, sehingga mengganggu implantasi embrio dan kehamilan yang sedang tumbuh.

Baca Juga: 8 Tanda-Tanda Masa Subur pada Perempuan, Yuk Kenali!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya