TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinggi Antioksidan, Ini 5 Manfaat Beta-Karoten untuk Kesehatan Tubuh

Bisa mencegah kanker, lho!

pixabay.com/klimkin

Beta-karoten adalah antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ditemukan oleh ilmuwan H. Wachenroder melalui proses pengkristalan akar wortel, beta-karoten dapat mengubah antioksidan menjadi vitamin A.

Beta-karoten yang merupakan jenis karotenoid ini bisa ditemukan pada sayur dan buah berwarna merah, kuning, dan oranye, begitu juga pada beberapa sayuran berdaun hijau tua. Menambahkan bahan makanan tersebut ke piring makan kamu bisa mendatangkan banyak manfaat sehat. Apa saja?

1. Baik untuk kesehatan kulit

pexels.com/Andrea Piacquadio

Mau kulit sehat? Penuhi asupan nutrisi beta-karoten. Mengutip dari laman Stylecraze, beta-karoten dapat mencegah penuaan dini karena kaya akan antioksidan, serta mengurangi kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, beta-karoten akan membuat kulitmu tampak bercahaya.

Suplemen beta-karoten juga dikatakan bermanfaat untuk pengobatan leukoplakia. Dilansir dari laman Mayo Clinic, leukoplakia ditandai oleh munculnya lesi putih di mulut atau lidah akibat kebiasaan merokok. Nah, konsumsi beta-karoten dapat meringankan gejala tersebut.

Baca Juga: Meningkatkan Imun Tubuh dengan Vitamin A, Tangkis Virus dan Bakteri

2. Mencegah kanker

pexels.com/Andrea Piacquadio

Beta-karoten kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kanker. Dilansir dari National Cancer Institute, kandungan antioksidan dalam beta-karoten dapat menetralisir radikal bebas yang menyebabkan penyakit kronis seperti kanker.

Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi buah-buahan yang mengandung beta-karoten memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kanker dan jantung.

3. Tentu saja dapat menjaga kesehatan mata!

pexels.com/Min An

Mengutip dari laman All About Vision, beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dapat melindungi kornea mata.

Studi menunjukkan bahwa vitamin A bermanfaat untuk mengobati mata kering, peradangan pada mata, dan memperpanjang penglihatan pada orang-orang dengan penyakit retinitis pigmentosa (kumpulan penyakit pada retina yang dapat menyebabkan rabun senja dan gangguan penglihatan yang berkembang secara bertahap, hingga akhirnya mengalami kebutaan).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Columbia University Medical Center, Amerika Serikat, bentuk vitamin A yang diubah dapat memperlambat penyakit mata Stargardt, yaitu penyakit langka yang diturunkan dalam bentuk degradasi makula, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas penglihatan yang dapat berujung pada kebutaan.

4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

unsplash.com/ National Cancer Institute

Beta-karoten juga dipercaya menjaga sistem kekebalan tubuh. Dikutip dari laman Kaiser Permanente Washington, beta-karoten dapat meningkatkan jumlah sel imun.

Menurut penelitian, mengonsumsi beta-karoten sebanyak 50.000 IU per hari mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penderita kanker usus besar.

Beta-karoten meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan kelenjar timus, yang merupakan salah satu sumber perlindungan kekebalan tubuh yang paling penting. Kelenjar timus akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus dan infeksi, agar sel kanker di dalam tubuh tidak menyebar.

Baca Juga: 5 Tips Menjalankan Pola Makan Sehat Meski Budget Pas-pasan

Verified Writer

Lois Maria Andries

19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya