5 Makanan Ini Mengandung Asam Fitat, Pencuri Nutrisi
Salah satu contohnya adalah tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam fitat (phytic acid) merupakan cadangan fosfor utama dalam banyak jaringan tanaman (Journal Food Research International, 2021). Ini mengandung mineral fosfor yang terikat erat dalam molekul yang berbentuk seperti kepingan salju.
Asam fitat umumnya dianggap sebagai faktor anti nutrisi, karena dapat mengikat mineral, protein, dan pati, sehingga bisa membatasi bioavailabilitasnya.
Asam fitat tidak hanya mengambil atau mengelat mineral penting, tetapi juga menghambat enzim yang kita perlukan seperti pepsin dan tripsin.
Efek anti nutrisi yang kuat dari pola makan tinggi asam fitat dapat mengakibatkan masalah kesehatan, termasuk kerusakan gigi, kekurangan nutrisi, kurang nafsu makan, dan masalah pencernaan.
Asam fitat dikenal banyak memiliki efek negatif apabila dikonsumsi. Namun, ternyata ada pula efek positifnya. Asam fitat memiliki efek antioksidan dan dilaporkan dapat menurunkan risiko batu ginjal, kanker, serta penurunan risiko kanker usus besar.
Selain itu, asam fitat juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan. Misalnya dalam industri makanan, minuman, dan untuk pengobatan.
Asam fitat dapat mencegah terjadinya hidrolisa, oksidasi minyak kedelai dan dapat mencegah ketengikan makanan yang mengandung lemak.
Asam fitat sering kali digunakan dalam industri minuman untuk memisahkan logam Fe dari minuman tersebut.
Pemberian asam fitat dapat membebaskan makanan dan minuman dari kontaminasi radioaktif. Sebagai obat penggunaan asam fitat dalam bentuk garam kalsium fitat sebagai penawar racun akibat timah hitam atau logam berat lainnya.
Asam fitat terkandung dalam banyak makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Apa saja contohnya?
1. Jagung
Tidak semua biji-bijian mengandung cukup fitase untuk menghilangkan fitat, meskipun disiapkan dengan benar. Misalnya, jagung tidak mengandung fitase yang cukup untuk menghilangkan semua asam fitat yang dikandungnya.
Jagung mengandung asam fitat yang tinggi dan fitase yang rendah. Kandungan asam fitat pada jagung dari berat kering 367 miligram atau 100 gramnya yaitu sebesar 0,75 sampai 2,22 persen, mengutip laman WAPF.
Fitase adalah enzim yang menetralkan asam fitat dan membebaskan fosfor. Enzim ini hidup berdampingan dalam makanan nabati yang mengandung asam fitat.
Secara umum, manusia tidak menghasilkan cukup fitase untuk mengonsumsi makanan tinggi fitat dengan aman dalam jumlah besar secara teratur. Namun, Lactobacillus probiotik dan spesies mikroflora pencernaan endogen lainnya dapat menghasilkan fitase.
Dengan demikian, apabila flora usus dalam tubuh kita baik, maka akan lebih mudah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam fitat.
Cara meningkatkan flora usus bisa dengan rutin olahraga, tidur cukup, mampu mengelola stres dengan baik, dan mengonsumsi probiotik seperti yoghurt.
Baca Juga: 6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?
Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.