10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadak

Termasuk nasi putih dan roti putih, lo!

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014–2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan  penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.

Bahkan, penyakit jantung menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun.

Penyakit jantung mengacu pada beberapa jenis kondisi jantung. Misalnya penyakit arteri koroner, aritmia jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan lain-lain. Terkadang, penyakit jantung mungkin "silent" dan tidak terdiagnosis sampai seseorang mengalami tanda atau gejala serangan jantung.

Serangan jantung, juga disebut infark miokard, terjadi ketika bagian otot jantung tidak mendapat cukup darah.

Penyakit jantung terjadi secara bertahap seiring berjalannya waktu, sedangkan serangan jantung terjadi secara tiba-tiba dan bersifat darurat.

Pilihan gaya hidup kita bisa memengaruhi jantung. Ini termasuk pola makan. Pola makan tinggi sodium, gula, dan lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kalau tidak ingin mengembangkan penyakit jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung tiba-tiba, sebaiknya hindari makanan dan minuman ini demi jantung tetap sehat.

1. Nasi putih, roti putih, dan pasta

Nasi, roti, pasta, dan makanan ringan yang terbuat dari tepung putih tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang sehat. Biji-bijian olahan dengan cepat diubah menjadi gula, yang disimpan tubuh sebagai lemak. Pola makan yang tinggi biji-bijian olahan dapat menyebabkan lemak perut, yang menurut penelitian dikaitkan dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2, dilansir WebMD.

Cobalah untuk mendapatkan setidaknya setengah dari biji-bijian dari biji-bijian utuh seperti beras merah, oat, dan gandum utuh. Saat belanja makanan, carilah label "100% gandum utuh".

2. Mentega dan margarin

10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadakilustrasi mentega (unsplash/Sorin Gheorghita)

Mentega kaya akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, yang lama-lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Alternatif mentega seperti margarin sering kali dibuat dengan minyak terhidrogenasi parsial, salah satu sumber lemak trans paling umum, yang dikaitkan dengan penyakit jantung.

Sebaiknya ganti mentega dan margarin dengan minyak zaitun atau olesan berbahan dasar minyak sayur, yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang menyehatkan jantung.

3. Susu rendah lemak

Susu bisa menjadi bagian dari pola makan untuk jantung yang sehat. Namun, ada beragam bukti mengenai apakah produk susu berlemak (full-fat) atau rendah lemak adalah pilihan yang paling sehat. Beberapa penelitian menunjukkan yang satu lebih baik dari yang lain, sementara penelitian mengatakan tidak ada perbedaan.

Tidak ada cukup bukti konklusif untuk merekomendasikan salah satu dari yang lain. Terserah kamu apakah kamu memilih susu rendah lemak atau susu berlemak, asalkan tanpa rasa, dilansir National Heart Foundation of Australia.

Lemak dalam produk susu meningkatkan kolesterol, yang bagi kebanyakan orang sehat tidak menjadi masalah. Namun, jika kamu sudah didiagnosis dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi, sebaiknya pilih produk susu rendah lemak dan konsumsi secukupnya.

Selain pilihan produk susu, pola makan ramah jantung adalah tentang kombinasi makanan lewat pola makan sehat seimbang.

4. Minuman bersoda

10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadakilustrasi minuman bersoda (unsplash.com/Mohaman Babayan)

Bahkan satu porsi minuman ringan manis setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi. Ini merupakan temuan studi yang terbit dalam Journal of American Heart Association tahun 2020.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan jawaban dari sekitar 106.000 perempuan yang mengisi kuesioner makanan. Survei tersebut mencakup pertanyaan tentang seberapa sering mereka meminum minuman manis, termasuk soda, minuman olahraga, dan air kemasan manis.

Para peserta, yang rata-rata berusia 52 tahun, belum didiagnosis menderita penyakit jantung, stroke, atau diabetes saat mereka mengikuti penelitian. Namun, berdasarkan tindak lanjut selama dua dekade, banyak yang mulai menunjukkan tanda-tanda kondisi tersebut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa meminum satu atau lebih minuman manis setiap hari dikaitkan dengan kemungkinan 20 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak atau jarang meminum minuman manis.

Baca Juga: Panas Ekstrem Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Fatal

5. Sosis dan bacon

Bacon dan sosis mungkin merupakan makanan yang selalu ada di kulkas kamu. Dilansir Eat This Not That!, banyak dari jenis daging olahan ini mengandung nitrat, yaitu bahan pengawet yang mengganggu kemampuan alami tubuh untuk memproses gula, sehingga meningkatkan risiko diabetes.

Tak hanya itu, sebagian besar daging olahan juga tinggi kandungan natrium, yang mana ini diketahui sebagai penyebab hipertensi yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

6. Piza

10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadakilustrasi makan pizza (pexels.com/Katerina Holmes)

Sebetulnya piza bisa menyehatkan jika kamu membuatnya sendiri dengan bahan dan cara yang benar. Namun, sebagian besar piza yang dibeli di toko atau restoran, atau piza beku yang tinggal dipanaskan, bisa mengandung natrium, lemak, dan kalori yang sangat tinggi yang semuanya bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Kalau kamu mau membeli piza, belilah yang rotinya tipis (pilih yang terbuat dari gandum utuh jika memungkinkan), minta lebih sedikit keju, perbanyak topping sayuran, dan kurangi atau hidari topping peperoni atau sosis yang tinggi garam. Mau yang lebih sehat? Cobalah buat sendiri di rumah.

7. Ayam goreng

Bukan rahasia bahwa makanan yang digoreng bisa menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Peserta penelitian yang mengonsumsi lebih banyak makanan yang digoreng memiliki risiko kematian akibat penyakit arteri koroner yang lebih tinggi, seperti yang dilaporkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

Metode penggorengan konvensional sering kali menggunakan minyak yang mengandung lemak trans, sejenis lemak yang terbukti meningkatkan jenis kolesterol jahat dan menurunkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.

Ayam (atau apa pun) yang digoreng dengan metode deep-frying menambah kalori, lemak, dan natrium pada makanan sehat. Penelitian telah menghubungkan makanan yang digoreng dengan diabetes tipe 2, obesitas, dan tekanan darah tinggi, yang semuanya meningkatkan risiko gagal jantung.

8. Sup kalengan dan kemasan

10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadakilustrasi sup kalengan (unsplash.com/Calle Macarone)

Sup bisa menjadi cara mudah untuk mendapatkan lebih banyak sayuran, protein, dan serat. Namun, hati-hati dengan bahan-bahan yang tidak sehat. Sup kalengan sering kali mengandung tinggi natrium, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Dan, sup berbahan dasar krim apa pun mengandung lemak jenuh yang tidak sehat.

Cara paling sehat untuk menikmati sup adalah dengan membuatnya dari awal dengan kaldu rendah sodium. Jika kamu membeli sup siap saji, periksa labelnya untuk mengetahui kandungan garam dan lemaknya, pilih yang paling sedikit.

9. Daging merah

Konsumsi daging merah telah terbukti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi dari European Heart Journal tahun 2018 menyebutkan, dibandingkan dengan daging putih atau sumber protein vegetarian, daging merah memicu tubuh memproduksi lebih banyak bakteri usus trimethylamine N-oxide (TMAO) selama proses pencernaan.

Jumlah TMAO yang tinggi dalam tubuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke, menurut Cleveland Clinic.

10. Es krim

10 Makanan yang Bisa Memicu Serangan Jantung Mendadakilustrasi es krim (pixabay.com/StockSnap)

Es krim mengandung banyak gula, kalori, dan lemak jenuh, jadi simpanlah untuk suguhan istimewa, jangan rutin mengonsumsinya.

Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula menyebabkan penambahan berat badan. Ini juga dapat meningkatkan trigliserida dan menyebabkan serangan jantung.

Kurangi asupan kalori dan lemak dengan memilih sorbet, yoghurt beku rendah lemak atau tanpa lemak. Periksa label kemasan untuk mengetahui jumlah gula dan lemak jenuh yang paling sedikit.

Itulah beberapa contoh minuman dan makanan yang bisa memicu serangan jantung mendadak. Agar jantung terus sehat, pilihlah pola makan yang ramah jantung. 

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, rekomendasi makanannya antara lain:

  • Sayuran berdaun hijau, brokoli, wortel, dan lain-lain.
  • Buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, pir, anggur, dan lain-lain.
  • Biji-bijian utuh seperti oatmeal tawar, beras cokelat atau merah, roti gandum utuh, dan lainnya.
  • Produk susu (susu, keju, atau yoghurt) bebas atau rendah lemak.
  • Makanan tinggi protein, seperti:
    • Ikan yang mengandung omega-3 (ikan kembung, makerel, dan lain-lain).
    • Daging rendah lemak seperti daging giling 95 persen bebas lemak, daging sapi atau babi tenderloin, daging dada atau kalkun tanpa kulit.
    • Telur.
    • Kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai.
    • Legum seperti kacang merah, lentil, kacang arab, dan lainnya.
  • Minyak dan makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, seperti:
    • Minyak kanola, jagung, zaitun, safflower, wijen, bunga matahari, dan kedelai (bukan minyak kelapa atau sawit).
    • Kacang-kacangan seperti walnut, almon, atau pinus.
    • Mentega dari kacang-kacangan atau biji-bijian.
    • Ikan laut berminyak.
    • Biji-bijian (wijen, bunga matahari, labu, atau flax).
    • Alpukat.
    • Tahu.

Sementara itu, yang harus dihindari atau dibatasi adalah:

  • Makanan tinggi natrium.
  • Makanan tinggi lemak jenuh.
  • Makanan dan minuman dengan pemanis buatan.
  • Minuman beralkohol.

Baca Juga: Tak Selalu Mendadak, Kenali Gejala Serangan Jantung Sejak Dini

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya