6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?

Makanan ini umum kita temukan

Sianida disebut sebagai salah satu racun paling berbahaya yang pernah diketahui dalam perabdan manusia. Paparan senyawa sianida dalam berbagai bentuk dapat menyebabkan kematian. Namun, tahukah kamu bahwa sianida sebetulnya juga ada dalam beberapa makanan kita sehari-hari?

Nyatanya, benar ada makanan mengandung sianida alami dan kebanyakan dari buah-buahan. Lantas, buah apa yang mengandung sianida?

Makanan mengandung sianida alami

Sianida merujuk pada bahan kimia apa pun yang mengandung ikatan karbon nitrogen (CN), melansir Healthline. Meski disebut sebagai racun mematikan, nyatanya sianida terdapat dalam berbagai hal di kehidupan, mulai dari asap pembakaran dari kendaraan hingga makanan.

Dilansir Centre for Food Safety, zat yang mengandung sianida secara alami terdapat di lebih dari 2 ribu spesies tanaman. Berikut beberapa di antaranya yang kerap kita konsumsi.

1. Biji apel

6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?ilustrasi buah apel (pexels.com/Vincenzo Malagoli)

Kita mungkin sering mengonsumsi apel, tetapi tidak dengan bijinya. Meski demikian, bisa jadi kita menelannya secara tidak sengaja. Berhati-hati, ya, karena biji apel mengandung zat amygdalin alias senyawa kimia yang terbentuk dari gula dan sianida.

Satu gram biji apel diperkirakan dapat mengandung 0,6 mg sianida. Pertanyaannya, berapa gram sianida bisa membunuh manusia? Sianida dikatakan dapat mematikan jika berada pada rentang dosis 30 mg atau lebih. Itu berarti perlu sekitar 100 biji apel untuk menempatkan risiko berbahaya. Namun, jangan dicoba, ya!

2. Biji ceri

6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?ilustrasi buah ceri (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Berbeda dengan apel yang mungkin kita pisahkan dari bijinya sebelum dimakan, biji ceri kerap dikonsumsi secara utuh bersama buahnya. Uniknya, biji ceri ini mengandung glikosida sianogenik yang memuat sianida dalam jumlah kecil. Senyawa berracun ini terdapat dalam cangkang terluar yang keras dari biji.

Apakah berbahaya mengonsumsi makanan mengandung sianida alami ini? FYI, sianida dalam biji ceri hanya dilepaskan jika bijinya dihancurkan atau dikunyah. Sementara, ketika mengunyah, kamu mungkin tidak sampai membuka bagian lubang tersebut. Jadi, sangat kecil kemungkinan efek toksisitas terjadi, melansir Missouri Poison Center.

Baca Juga: 7 Racun Alami dalam Makanan yang Bahayakan Kesehatan

3. Biji plum

6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?ilustrasi buah plum (unsplash.com/Joanna Derks)

Masih dari biji-bijian, selanjutnya ada biji plum yang jadi bagian dari makanan mengandung sianida alami. Konsentrasi sianida dalam biji plum dinyatakan tertinggi dengan dosis 96 mg kg-1, melansir publikasi studi dari College of Southern Nevada.

Di sisi lain, buah plum sendiri sebenarnya termasuk buah yang kaya akan nutrisi. Buah plum merupakan sumber mineral, vitamin, serat, hingga antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit serius, melansir Healthline.

4. Kacang almond

6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?ilustrasi kacang almon (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kacang almond terkenal akan berbagai nutrisinya, mulai dari lemak sehat, vitamin, hingga serat. Meski demikian, kacang ini termasuk makanan mengandung sianida alami, lho! Setidaknya ada 25,2 mg sianida per kg per beratnya, sebagaimana hasil studi dalam International Scholarly Research Notices Toxicology.

Lantas, apakah ini berbahaya? Sebagai gambaran, ukuran porsi konsumsi almond pada umumnya sekitar 1 ons atau 23 biji. Sementara itu, 1 mg per kg sama dengan 35 ons. Adapun terkait berapa gram sianida bisa membunuh manusia ialah sekitar 0,5-3,5 mg per kilogram berat badan. Itu artinya, jika berat badan sekitar 72 kg, perlu setidaknya 50 ons atau 1.150 biji almond untuk mencapai level toksisitas, melansir Live Strong.

5. Singkong

6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?ilustrasi singkong (pixabay.com/Bintang_Galaxy)

Apa benar singkong mengandung sianida?

Singkong kerap diolah menjadi camilan di Indonesia. Meski demikian, singkong juga mengandung glikosida sianogenik. Senyawa tersebut dapat memicu keracunan sianida jika tidak didetoksifikasi secara benar, lho!

Centre for Food Safety mengungkapkan bahwa singkong mengandung sianida yang cukup besar, tapi masih kurang dari 50 mg per kilogram. Namun, varietas singkong pahit bisa mencapai 400 mg per kg. Nah, agar aman dikonsumsi, penting untuk merendam dan mengolah singkong hingga matang.

6. Biji aprikot

6 Makanan Mengandung Sianida Alami, Bolehkah Dikonsumsi?ilustrasi buah aprikot (pexels.com/Yulia Ilina)

Terakhir, ada biji buah aprikot yang juga termasuk dalam list makanan mengandung sianida alami. Biji ini kerap digiling dan digunakan sebagai bahan makanan dan minuman secara terpisah. Lantas, apakah tidak berbahaya?

Biji aprikot sendiri mengandung glikosida sianogenik, terutama amygdalin yang berpotensi melepas sianida jika tertelan. Meski demikian, jumlahnya cukup kecil sehingga bisa didetoksifikasi secara alami oleh tubuh manusia. Di sisi lain, paparan dalam dosis besar dapat memunculkan gejala toksisitas yang perlu perawatan segera.

Makanan mengandung sianida alami di atas sejatinya masih cukup aman, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Namun, jika tidak sengaja memakannya dan muncul gejala keracunan, seperti pusing dan mual, jangan ragu untuk segera menghubungi petugas medis, ya!

Baca Juga: Fakta Sianida Bisa Mematikan, Seberapa Cepat Racun Bekerja?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya