TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Potensi Manfaat Jamur Salju, Sehat dan Mudah Diolah!

Membuat kulit awet muda hingga melindungi otak

ilustrasi jamur tremella atau jamur salju (pixabay.com/sandid)

Jamur salju (Tremella fuciformis) atau dikenal dengan nama white fungus atau snow ear mushroom pertama kali ditemukan di negara Brasil. Meskipun demikian, jamur ini banyak dikembangbiakkan di negara-negara Asia dan merupakan salah satu bahan yang sering dipakai di dalam pengobatan tradisional China. Jamur salju putih umumnya dijual dalam bentuk kering dan dapat dibeli supermarket atau pasar.

Bentuk jamur ini menyerupai kepalan dengan ujung yang keriting atau bergerigi. Pengolahan jamur ini cukup mudah, yaitu direndam dulu selama kurang lebih 10 menit, lalu dicampurkan untuk bahan sup atau bisa juga diolah menjadi dessert.

Di samping pengolahannya yang mudah, jamur salju menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Apa saja manfaat jamur salju untuk kesehatan? Simak penjabarannya berikut ini!

1. Mengobati luka pada kulit dan mencegah penuaan

ilustrasi perawatan kulit wajah (pixabay.com/Tumisu)

Kulit cerah dan tidak berkerut menjadi dambaan semua orang. Tidak heran banyak orang yang rajin merawat kulit baik dari dalam maupun luar. Kamu yang ingin menjaga kesehatan kulit bisa memasukkan jamur ini ke dalam menu sehari-hari, contohnya seperti peach gum dessert yang menggunakan jamur salju.

Jamur salju dipercaya dapat mencegah efek penuaan pada kulit dan membantu mengobati luka di kulit. Laporan ilmiah dalam jurnal Molecular Medicine Report tahun 2017 menyebutkan bahwa jamur salju mengandung polisakarida yang dapat dipakai sebagai alternatif obat untuk mengobati luka pada kulit.

Kandungan polisakarida yang ada di dalam jamur ini juga berpotensi sebagai properti antipenuaan pada kulit.

Baca Juga: Makan Jamur Kurangi Risiko Depresi? Ini Penjelasannya!

2. Melindungi saraf otak dari kerusakan

ilustrasi anatomi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Dilansir Healthline, kandungan polisakarida di dalam jamur salju dapat meningkatkan kesehatan otak seperti melindungi saraf otak dari kerusakan serta mencegah penyakit degeneratif. Penyakit Alzheimer adalah salah satu contoh penyakit degeneratif yang memengaruhi daya ingat serta kemampuan berpikir. 

Sebuah penelitian yang dilakukan di Korea dan diterbitkan dalam jurnal Mycobiology tahun 2007 menemukan bahwa ekstrak Tremella fuciformis berpotensi sebagai senyawa untuk melindungi atau mencegah penyakit Alzheimer.  

3. Berpotensi untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan inflamasi

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki )

Penyakit jantung dan reumatik adalah contoh umum dari penyakit yang berkaitan dengan inflamasi. Sebuah laporan ilmiah dalam jurnal Analytical Cellular Pathology tahun 2018 mendapati bahwa polisakarida dalam jamur salju putih berpotensi sebagai kandungan obat untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan inflamasi.

Tidak hanya itu saja, jamur salju juga berpotensi untuk dipakai dalam mengobati penyakit radang usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Mengutip laporan dalam jurnal Frontiers in Immunology tahun 2021, tim peneliti mendapati bahwa tikus yang mempunyai gejala kolitis mengalami perbaikan setelah diberi ekstrak jamur Tremella fuciformis.

4. Mengontrol kadar gula darah

ilustrasi cek gula darah (pexels.com/Artem Podrez)

Seseorang dapat terkena diabetes apabila kadar gula darah di dalam tubuh tinggi, yaitu lebih dari 200 mg/dL. Sementara itu, nilai kadar gula darah yang berada pada kisaran 140 mg/dL-199mg/dL menandakan orang tersebut memiliki kondisi pradiabetes. Mengutip Mayo Clinic, penanganan diabetes dapat dilakukan dengan rutin berolahraga dan mengurangi makanan berlemak, karbohidrat sederhana (refined carbohydrate), dan gula.

Jamur salju dapat menjadi pilihan dalam perencanaan makanan untuk orang-orang dengan kondisi diabetes dan pradiabetes. Berdasarkan laporan dalam jurnal Fungal Diversity tahun 2012, jamur salju berpotensi sebagai bahan makanan yang dapat digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

Baca Juga: 13 Fakta Medis Magic Mushroom, Jamur Penyebab Halusinasi yang Berisiko

Verified Writer

Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya