TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi usai Operasi Cabut Gigi Geraham Bungsu

Bantu optimalkan proses pemulihan

ilustrasi makanan sehat (freepik.com/master1305)

Operasi cabut gigi geraham bungsu termasuk prosedur serius yang proses pemulihannya membutuhkan waktu hingga 6 minggu. Ini dijelaskan oleh American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons (AAOMS). Karenanya, jenis makanan yang dikonsumsi perlu diperhatikan untuk membantu proses penyembuhan.

Secara umum, makanan berair atau bertekstur cair sangat dianjurkan pascaoperasi. Namun tekstur makanan dapat meningkat seiring waktu. Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan tahap penyembuhan luka operasi gigi bungsu.

1. Makanan cair 

ilustrasi sup (pexels.com/Kasumi Loffler)

Menurut penjelasan Cleaveland Clinic, prosedur cabut gigi geraham bungsu akan memicu pembengkakan dan perdarahan di area sekitarnya. Inilah mengapa seseorang perlu berhati-hati dalam memilih makanan setelah dilakukan tindakan pencabutan.

Dalam 6 jam pertama pascaoperasi, makanan cair sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Selain mudah dicerna di mulut, mereka juga membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sebab, hidrasi menjadi kunci utama dalam masa penyembuhan. 

Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan oleh AAOMS di antaranya sup, kaldu, dan protein shakes. Namun, hindari penggunaan sedotan saat mengonsumsi makanan jenis ini. Bukan tanpa alasan, mengisap makanan dengan sedotan dapat menyebabkan iritasi pada area gusi dan memicu komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Tanda Gigi Geraham Bungsu Bermasalah, Sudah Saatnya Segera Dicabut!

2. Makanan lembut

ilustrasi yoghurt (unsplash.com/Sara Cervera)

Selang sehari setelah prosedur, pasien sudah dapat meningkatkan tekstur makanannya. Di tahap ini, makanan bertekstur lembek mulai bisa dikonsumsi. Namun proses penyembuhan setiap orang berbeda-beda. Karenanya, tingkat tekstur makanan perlu disesuaikan dengan kondisi gusi dan kemampuan makan seseorang.

Secara umum, makanan dengan tekstur lembek yang disarankan di antaranya telur orak-arik atau scrambled eggmashed potato, sup jagung, smoothiespudding, dan yoghurt. Selain tekstur, suhu makanan juga tak boleh luput dari perhatian. Sebaiknya hindari makanan yang terlalu panas untuk mempercepat penyembuhan.

3. Makanan agak padat

ilustrasi bubur (unsplash.com/@color0911)

Memasuki minggu pertama hingga kedua pascaoperasi, makanan yang agak padat mulai dapat ditambahkan ke dalam menu sehari-hari. University of Washington School of Dentistry menjelaskan, makanan jenis ini memiliki tekstur lebih lembut daripada makanan lunak, tetapi lebih padat dari makanan lembek karena harus sedikit dikunyah. Contohnya ialah bubur, roti, atau pasta yang lembut.

Walau sudah agak lama sejak proses pencabutan gigi dilakukan, tetapi masa pemulihan masih tetap berjalan. Mengonsumsi makanan bertekstur keras dikhawatirkan dapat mengganggu proses ini dan menyebabkan komplikasi.

4. Buah dan sayur bertekstur lembut

ilustrasi menghancurkan pisang (instagram.com/healthyfoodhabit)

Selain itu, buah dan sayur dengan tekstur lembut seperti pisang, alpukat, dan kacang merah juga dapat dimasukkan ke dalam menu. Untuk sayuran, pastikan dimasak hingga teksturnya benar-benar lembut sehingga mudah dicerna dalam mulut.

Berdasarkan keterangan AAOMS, hindari buah dan sayur yang yang bersifat asam seperti jeruk dan tomat karena berisiko memicu iritasi pada area gigi yang sudah dicabut. Dengan demikian, proses penyembuhan akan berjalan lebih lama.

Baca Juga: Sejarah Kawat Gigi, Metode Merapikan Gigi dari Zaman Kuno

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya