TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mempertajam Fungsi Otak, Kurangi Makan Gorengan

Otak makin encer dan bye bye lemot!

ilustrasi orang berpikir (freepik.com/drobotdean)

Sebagai pusat kendali, otak mengatur semua aktivitas yang terjadi di dalam tubuh kita. Ini termasuk aktivitas kognitif seperti berpikir dan belajar. Karenanya, kesehatan otak perlu dijaga agar fungsinya berjalan optimal.

Selain melakukan kegiatan yang dapat mengasah kemampuan kognitif otak, pengaturan gaya hidup sehat juga diperlukan. Berikut ini tips yang bisa kita lakukan agar fungsi otak makin tajam.

1. Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol

ilustrasi orang mengukur tekanan darah (pexels.com/Thirdman)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi serta hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang tinggi di darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke yang berkontribusi pada perkembangan demensia dan penurunan daya ingat.

Sebuah studi dalam Journal of Alzheimer Disease pada 2021 melaporkan, jantung dan pembuluh darah yang sehat, ditandai dengan kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta berat badan yang normal dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik. Karenanya, penting untuk menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap normal.

Baca Juga: Studi: Polusi Udara Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

2. Mengadaptasi pola makan sehat seimbang

ilustrasi orang makan (pexels.com/Nathan Cowley)

Untuk menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah, kita perlu mengonsumsi pola makan sehat seimbang sebagaimana direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kamu bisa mengikuti panduan makan "Isi Piringku" yang menganjurkan konsumsi 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Kita juga disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur sebesar 300 hingga 400 gram setiap harinya, atau setara dengan 4 sampai 5 porsi. Selain itu, batasi asupan gula, garam, dan lemak masing-masing sebanyak 4 sendok makan, 1 sendok teh, dan 5 sendok makan per harinya.

Dengan kata lain, kurangi makanan seperti kue, camilan, gorengan, dan sejenisnya, ya!

3. Rutin berolahraga

ilustrasi olahraga (pexels.com/Alexy Almond)

Olahraga rutin dapat mengurangi risiko hipertensi yang diasosiasikan dengan demensia. Laporan dalam Journal of Sport and Health Science pada 2020 menemukan adanya hubungan positif antara olahraga dengan kesehatan otak. Studi menjelaskan, gaya hidup aktif bahkan berpotensi menunda satu per tiga kasus demensia di seluruh dunia.

Penting untuk memilih olahraga yang membuat kamu merasa nyaman melakukannya. Mulailah pelan-pelan dan tingkatkan intensitasnya seiring waktu. Agar olahraga tidak terasa membosankan, kamu bisa mengikuti klub atau komunitas olahraga di sekitarmu. Lumayan buat menambah kenalan, lo!

4. Terus berikan stimulasi pada otak

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Thought Catalog)

Layaknya pisau, otak juga harus terus diasah agar fungsinya makin tajam. Dilansir Everyday Health, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan fungsi kognitif otak, seperti belajar, membaca sambil memahami inti sarinya, atau main game. Kegiatan seperti menganalisis dan berlogika juga bisa menjadi opsi.

Intinya, jangan biarkan pikiranmu menganggur terlalu lama. Alokasikan waktu setidaknya satu jam untuk menstimulasi otak setiap hari. Lakukan secara konsisten agar kemampuan kognitif otak terjaga atau bahkan meningkat.

Baca Juga: 7 Manfaat Kopi untuk Otak, Memberi Perlindungan!

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya