Studi: Polusi Udara Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Hindari rute jalan yang terlalu ramai

Polusi udara sudah menjadi masalah yang kolosal, khususnya di kota-kota besar. Terlebih lagi dengan isu perubahan iklim yang semakin marak, polusi udara sudah menjadi permasalahan kita semua. 

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health menyebutkan bahwa paparan polusi udara, walaupun hanya sedikit, dapat memengaruhi kinerja otak. Tingkat rata-rata polusi disebutkan dapat memengaruhi fungsi otak kita hanya dalam hitungan jam. 

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of British Columbia dan University of Victoria ini menjadi studi pertama yang menganalisis hubungan antara polusi dan fungsi otak. 

1. Melibatkan 25 peserta

Studi: Polusi Udara Bisa Pengaruhi Fungsi Otakilustrasi penelitian (unsplash.com/Lucas Vasques)

Studi ini melibatkan 25 orang dewasa sehat yang terdiri dari 14 laki-laki dan 11 perempuan dengan rentang usia 19 hingga 49 tahun. Para peneliti melakukan studi paparan manusia terkontrol menggunakan MRI fungsional. 

Analisis dilakukan dengan menggunakan model efek campuran dalam FLAME (uji coba terkontrol acak multisenter). Pemindaian tambahan berbasis juga dilalukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Proses analisis juga dibantu menggunakan pencitraan beresolusi tinggi yang dilakukan dengan menggunakan algoritma registrasi berbasis batas. 

2. Polusi memengaruhi fungsi kognitif

Studi: Polusi Udara Bisa Pengaruhi Fungsi Otakilustrasi polusi (pexels.com/Alifia Harina)

Dari hasil analisis yang dilakukan, untuk pertama kalinya peneliti menemukan bahwa konektivitas jaringan otak mengalami perubahan akibat polusi. Analisis berfokus pada satu set wilayah otak yang saling terhubung yang memainkan peran penting dalam memori dan pemikiran internal.

Efek yang diakibatkan oleh polusi diperkirakan disebabkan oleh akumulasi dari serangkaian paparan jangka pendek. Untuk sementara, efek polusi di area neurokognitif masih dihipotesiskan. Studi lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Meskipun begitu, analisis dari penelitian ini menunjukkan hasil yang konsisten terkait paparan udara terhadap fungsi kognitif

Baca Juga: Studi: Paxlovid Masih Ampuh Lawan COVID-19 Varian Baru

3. Hindari rute yang terlalu ramai

Studi: Polusi Udara Bisa Pengaruhi Fungsi Otakilustrasi kemacetan Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Perlu diingat bahwa perubahan di otak bersifat sementara dan konektivitas peserta kembali normal setelah terpapar.

Salah satu penulis penelitian tersebut, Dr. Chris Carlsten, menyebutkan dalam sebuah rilis bahwa kita harus mengambil langkah yang tepat untuk meminimalkan paparan terhadap polutan udara, seperti knalpot mobil.

Kamu bisa memastikan untuk menutup jendela mobil saat terjebak dalam kemacetan. Selain itu, pastikan juga filter udara mobil kamu berfungsi dengan baik.

Jika kamu menggunakan sepeda atau sepeda motor, pertimbangkan untuk memilih rute yang tidak terlalu ramai.

Untuk pertama kalinya, peneliti menemukan bahwa polusi udara memiliki dampak terhadap fungsi kognitif manusia. Kamu bisa menghindari polutan dengan mengambil rute jalan yang tidak terlalu padat kendaraan bermotor.

Baca Juga: Studi: Angsa Hitam Rentan Punah karena Flu Burung

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya