TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Perpaduan Aromaterapi untuk Tingkatkan Konsentrasi hingga Keintiman

Jangan ragu untuk bereksperimen!

pixabay.com/Steve Buissinne

Selain wangi, aromaterapi populer untuk membantu relaksasi. Manfaatnya bagi kesehatan pun tak sedikit! Bentuk aromaterapi yang bisa dipilih sangat beragam. Mulai dari lilin, sabun, garam, hingga minyak esensial (essential oil).

Untuk minyak esensial sendiri penggemarnya cukup banyak. Kamu termasuk, nggak? Minyak ini bisa digunakan untuk tubuh, tapi umumnya dipakai sebagai pengharum ruangan menggunakan difffuser.

Kebanyakan orang hanya menuangkan satu jenis minyak esensial saja ke dalam diffuser. Padahal, banyak aroma yang bisa dikombinasikan, sehingga menciptakan aroma baru yang lebih kuat. Bahkan, ada efek-efek tertentu dari aroma baru yang dihasilkan.

Mau coba? Simak panduannya di bawah ini!

1. Bergamot, lemon, dan jeruk sebagai mood booster

pixabay.com/Monfocus

Bagaimana wangi yang dihasilkan saat mencampurkan beberapa aroma citrus? Tidak hanya aroma, melihat penampakannya saja bisa membuat mata menjadi segar.

Menurut sebuah studi dalam jurnal "Frontiers in Pharmacology" tahun 2015, minyak jenis jeruk bergamot (Citrus bergamia) sering digunakan sebagai aromaterapi untuk meredakan kecemasan dan baik untuk meningkatkan mood.

Begitu juga dengan lemon yang punya fungsi sebagai penenang sekaligus meningkatkan suasana hati. Ini dibuktikan lewat studi uji coba terhadap tikus, yang diterbitkan di jurnal "Behavioural Brain Research" tahun 2006.

Selain itu, menurut penelitian dalam "Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research" tahun 2015, aroma jeruk disebut-sebut bermanfaat bagi wanita hamil, khususnya dalam menurunkan tingkat kecemasan.

Nah, dengan menggabungkan ketiganya, bisa ditebak, kan, khasiat dan aroma yang bakal didapat?

Baca Juga: 5 Manfaat Aromaterapi bagi Tubuh, Cegah Stres Hingga Peradangan

2. Melati, neroli, dan mawar mampu menambah keintiman

pixabay.com/Monicore

Dikutip dari laman Healthline, bunga melati dikenal sebagai salah satu afrodisiak, yaitu mengandung zat kimia untuk membangkitkan gairah seksual. Tak jarang bunga ini sejak lama dipakai sebagai hiasan di kamar pengantin.

Berdasarkan penelitian dalam jurnal "Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine" tahun 2013, partisipan yang menghirup aroma neroli (bunga pohon jeruk pahit atau bitter orange) dengan kadar 0,1-0,5 persen selama 5 menit, dua kali sehari dalam lima hari, dilaporkan memiliki kualitas hidup yang lebih baik, utamanya terhadap peningkatan hasrat seksual.

Sementara itu, minyak esensial mawar dilaporkan dapat membantu mengatasi masalah disfungsi seksual pada pria. Ini berdasarkan temuan studi dalam jurnal medis "Neuropsychiatric Disease and Treatment" tahun 2015.

Selain itu, menurut sebuah studi dalam jurnal "Pharmacopsychiatry" tahun 2015, aroma mawar ditemukan dapat meningkatkan hasrat, orgasme, dan kepuasan seksual wanita, begitu pula untuk meningkatkan fungsi seksual pada pria.

Mau coba ramuan campuran aromaterapi di atas? Kamu dan pasangan dijamin jadi makin intim!

3. Lavender dan chamomile untuk meningkatkan kualitas tidur

freepik.com/freepik

Minyak lavender secara luas telah diakui khasiatnya untuk memperbaiki kualitas tidur. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam "The Journal of Biological and Medical Rhythm Research" tahun 2005. Peneliti menyebut, aroma lavender berfungsi sebagai penenang ringan yang mampu membuat tidur lebih lelap.

Kalau chamomile, studi dalam jurnal "Molecular Medicine Reports" 2010 menemukan bahwa bunga tersebut sering dikonsumsi dalam bentuk teh dan sebagai aromaterapi secara tradisional. Fungsinya adalah untuk mengobati insomnia dan sebagai penenang.

Kalau kamu beberapa waktu belakangan susah tidur, coba saja kombinasikan aromaterapi chamomile dan lavender di kamar tidur.

4. Peppermint, bergamot, dan grapefruit sebagai penyemangat mengawali hari

unsplash.com/Stefan Rodriguez

Dalam jurnal ilmiah "Forsch Komplementmed" tahun 2015, penelitian pada 41 wanita di Jepang yang menghirup aroma bergamot menemukan bukti bahwa aroma tersebut dapat mengurangi rasa cemas dan kelelahan.

Dikutip dari laman Live Science, grapefruit atau jeruk limau gedang disebutkan dapat meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, dalam jurnal "Agricultural Food and Chemistry" tahun 2007, ditemukan bahwa senyawa phenolic yang terkandung dalam grapefruit merupakan antioksidan terbaik di antara 12 buah lainnya yang diteliti.

Bagaimana dengan khasiat aroma peppermint? Bersumber dari jurnal medis "International Society of Sports Nutrition" tahun 2013, minyak peppermint disinyalir efektif untuk mengatasi rasa lelah dan meningkatkan performa dalam beraktivitas. Suplai oksigen ke otak pun akan meningkat dengan menghirup aroma pepermin.

Sebelum mulai menjalani hari, tak ada salahnya menghirup campuran aromaterapi tersebut agar kamu makin semangat!

5. Eukaliptus dan peppermint untuk melegakan pernapasan

unsplash.com/Kelly Sikkema

Tertulis dalam jurnal "Pediatrics" tahun 2010, eukaliptus mampu membersihkan saluran pernapasan. Selain itu, daun makanan koala ini juga disebut-sebut ampuh mengatasi batuk yang sering menyerang di malam hari serta kesulitan bernapas saat tidur.

Sementara itu, peppermint mengandung zat kimia mentol yang bisa memberikan sensasi dingin saat dihirup. Tak heran, hanya dengan mencium aromanya saja dapat memberikan efek melegakan rongga hidung yang melancarkan pernapasan. Ini tertuang dalam jurnal "Clinical Otolaryngol and Allied Sciences" tahun 1988.

Dengan kombinasi khasiat peppermint dan eukaliptus tersebut, pas banget untuk dihirup kalau kamu sedang pilek atau batuk.

6. Ylang-ylang, bergamot, rosemary, dan lavender bisa redakan stres

pixabay.com/mayapujiati

Saat merasa jenuh hingga stres dengan rutinitas dan permasalahan hidup, tenangkan diri sejenak dengan relaksasi. Misalnya dengan yoga atau meditasi. Sebagai pelengkap, tambahkan dengan aromaterapi. Memiliki aroma yang menenangkan, lavender cocok dipadukan dengan rosemary, bergamot, dan ylang-ylang.

Menurut "Journal of Korean of Academy of Nursing" tahun 2006, wewangian khas bunga ylang-ylang disinyalir dapat merelaksasi tubuh. Selain itu, memadukan ylang-ylang alias bunga kenanga, lavender, dan bergamot dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta menurunkan tekanan darah dan detak jantung.

Selain bergamot, rosemary adalah alternatif lain yang harus dicoba. Bersumber dari jurnal "Holistic Nursing Practice" tahun 2009, efek perpaduan lavender dan rosemary terbukti mampu mengurangi stres dalam situasi yang penuh tekanan seperti saat menghadapi ujian.

Tak hanya itu, menurut jurnal "Psychiatry Research" tahun 2007, mencium wangi lavender dan rosemary dapat mengurangi hormon kortisol yang dapat membahayakan tubuh jika kadarnya berlebihan.

Baca Juga: Essential Oil Punya Banyak Manfaat, Ini 7 Cara Kerjanya di Tubuh Kita

Verified Writer

Nadiah Mai

Iya emang malu :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya