TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 7 Jenis Cedera yang Umum Dialami Pemain Sepakbola

Cedera paling banyak terjadi di kaki

potret pemain sepakbola dan risiko cederanya (liveabout.com)

Bisa dibilang, sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Setidaknya, ada sekitar 4 miliar penggemar sepak bola di dunia ini, menurut data dari laman World Atlas. Itu artinya, setengah dari populasi manusia di bumi! Tak sedikit pula dari kita yang memiliki pemain dan klub sepak bola favorit.

Namun, menjadi pemain sepak bola juga penuh risiko. Termasuk, mengalami berbagai cedera dan masalah kesehatan tertentu. Apa saja sih risiko cedera yang umum dialami oleh pemain sepak bola? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Keseleo pada pergelangan kaki

ilustrasi keseleo pada pergelangan kaki (heidenortho.com)

Di urutan pertama, cedera yang paling umum dialami oleh pemain sepak bola adalah keseleo pada pergelangan kaki. Cedera ini menyumbang 17 persen dari semua jenis cedera, baik saat pertandingan maupun saat berlatih, ungkap laman Sports Health. 

Apa penyebab keseleo pada pergelangan kaki? Biasanya, ini diakibatkan ketika kita berlari lalu berhenti tiba-tiba atau melakukan perubahan arah, menyebabkan pergelangan kaki berputar secara tidak wajar. Cedera ini bisa disembuhkan dengan beristirahat sejenak, melakukan kompres es pada area yang sakit dan melakukan gerakan ringan.

2. Cedera lutut

ilustrasi cedera lutut (dancemagazine.com.au)

Cedera lutut juga sering dialami oleh pemain sepak bola. Ini karena sepak bola tidak hanya melibatkan tendangan, tetapi mengharuskan pemain untuk melakukan manuver, seperti berhenti mendadak atau berputar arah secara tiba-tiba. Akibatnya, lutut dan ligamen mengalami tekanan yang ekstrem dan menyebabkan cedera, jelas laman Very Well Fit.

Di antara berbagai jenis cedera lutut, cedera anterior cruciate ligament (ACL) di bagian depan lutut adalah yang paling sering dialami. Ada 3 tingkat keparahan cedera lutut, yaitu keseleo ringan, robekan parsial dan robekan total. Selain itu, karena ligamen lebih mudah ditarik daripada otot atau tendon, ligamen di lutut sangat rentan terhadap kerusakan.

3. Cedera harmstring

ilustrasi cedera hamstring (sports-health.com)

Cedera harmstring adalah cedera pada otot atau tendon di bagian belakang paha. Ini terjadi pada 12-16 persen kasus di antara cedera lainnya. Cedera harmstring terjadi akibat lari sprint dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 2-6 minggu, jelas laman Dr David Geier. Selain itu, cedera ini juga memiliki tingkat kambuh yang tinggi, terutama pada beberapa minggu pertama setelah kembali bermain.

Cara untuk mengatasi cedera harmstring adalah dengan beristirahat sementara, sebisa mungkin hindari aktivitas fisik. Lalu, gunakan kompres dingin dengan es dan kompres area cedera selama 20 menit setiap 2-3 jam sekali. Bisa juga dengan membalut paha untuk membatasi pembengkakan dan gerakan yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Penyebab Cedera Olahraga yang Kadang Tidak Kamu Sadari

4. Fraktur jones

ilustrasi fraktur jones (musculoskeletalkey.com)

Fraktur jones mengacu pada fraktur di lokasi tertentu di sepanjang metatarsal kelima. Metatarsal kelima adalah tulang panjang di sisi lateral (luar) kaki di bawah jari kelingking. Fraktur khusus ini biasanya terjadi di persimpangan antara pangkal tulang dan poros tengah. Ini menghasilkan rasa sakit di bagian luar kaki.

Atlet yang menderita patah tulang ini akan sulit sembuh tanpa operasi. Ahli bedah ortopedi sering memilih memperbaiki fraktur ini dengan cara operasi. Pembedahan biasanya melibatkan penempatan sekrup di dalam tulang. Untuk memastikan fraktur sembuh dengan optimal, bisa dilakukan observasi dengan sinar X, jelas Dr David Geier.

5. Cedera meniskus

ilustrasi cedera meniskus (hopkinsmedicine.org)

Meniskus adalah sepotong tulang rawan di lutut berupa bantalan dan berfungsi untuk menstabilkan sendi serta melindungi tulang dari keausan. Meniskus bisa robek dan cedera akibat manuver saat bermain sepak bola. Selain itu, cedera meniskus juga bisa terjadi pada olahraga yang membutuhkan lompatan, seperti bola voli dan basket.

Ini bisa terjadi ketika seseorang mengubah arah ketika berlari dan memiliki risiko tinggi pada atlet yang berusia lebih tua. Lebih dari 40 persen dari orang di atas usia 65 tahun memiliki cedera ini. Gejalanya adalah nyeri di lutut, pembengkakan, kesulitan menekuk atau meluruskan kaki dan lutut memiliki kecenderungan untuk macet atau terkunci.

6. Gegar otak

ilustrasi gegar otak (pennmedicine.org)

Bukan hanya cedera pada kaki, nyatanya pemain sepak bola juga rentan terhadap gegar otak! Ini adalah cedera otak ringan yang terjadi setelah tumbukan benda keras pada kepala. Gegar otak mengakibatkan perubahan kondisi mental dan bisa menghilangkan kesadaran seseorang (pingsan), jelas laman Health Line.

Olahraga yang rentan mengakibatkan gegar otak adalah sepak bola dan tinju. Gegar otak biasanya tidak mengancam jiwa, tetapi bisa menyebabkan gejala serius yang memerlukan perawatan medis. Gejala gegar otak termasuk bermasalah dengan ingatan, pusing, sakit kepala, mual atau muntah, masalah ketidakseimbangan tubuh dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Macam Cedera Lutut yang Paling Sering Terjadi dan Cara Menanganinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya