TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Kentut yang Berhubungan dengan Kondisimu

Wajarnya, kita kentut sebanyak 5-15 kali per hari

ilustrasi: bau kentut atau buang gas (giphy.com)

Banyak orang yang merasa malu ketika membahas soal kentut. Padahal, kondisi medis yang dikenal dengan nama flatus ini dialami oleh semua orang. Membahas tentang kentut dari segi ilmiah itu penting untuk menambah wawasan kita.

Selain itu, kamu bisa mengetahui tentang kesehatanmu lewat kentut, lho. Bagaimana bisa? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. Brokoli dan kacang-kacangan adalah penghasil gas terbanyak

nutritionist-prachi.com

Beberapa jenis makanan, seperti kubis, kol, brokoli dan kacang-kacangan berguna untuk menyehatkan sistem pencernaan, mengontrol berat badan, mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Selain itu, makanan ini juga kaya dengan serat, tukas laman The Healthy.

Di sisi lain, makanan ini juga memiliki efek negatif, yakni membuat kita sering kentut! Makanan itu adalah produsen gas dan penghasil karbohidrat bernama raffinose. Bakteri yang tinggal di saluran pencernaan akan memakannya dan menghasilkan gas sebagai produk sampingan, jelas Rebekah Gross, MD, seorang ahli gastroenterologi.

Baca Juga: 7 Tipe Feses Menurut Bristol Stool Chart, Mana yang Paling Sehat?

2. Normalnya, kita kentut sebanyak 5-15 kali per hari

buoyhealth.com

Dalam sehari, manusia bisa kentut hingga berapa kali, sih? Menurut laman Healthline, wajarnya kita akan kentut sebanyak 5-15 kali per hari. Tak perlu khawatir, kentut adalah hal yang normal yang dialami oleh semua manusia dan pertanda adanya aktivitas bakteri di usus.

Meski begitu, kamu perlu curiga jika kentut di atas 20 kali dalam sehari. Bisa jadi, ini adalah pertanda perut kembung alias flatulence. Kentut berlebihan adalah tanda masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan.

3. Ketidakseimbangan bakteri di pencernaan akan membuat kita sering kentut

mekheochamcon.com

Bukan hanya perut kembung, sering kentut juga diakibatkan oleh ketidakseimbangan bakteri di saluran pencernaan, tukas laman The Healthy. Apabila bakteri di pencernaan seimbang, usus kecil akan berkontraksi kuat untuk mendorong makanan ke usus besar.

Sebaliknya, beberapa kondisi tertentu bisa memicu ketidakseimbangan bakteri. Misalnya, infeksi, obat-obatan dan penyakit tertentu seperti diabetes. Apabila ini terjadi, bakteri di usus menjadi tidak terkontrol dan menghasilkan gas ekstra.

4. Kentut terlalu sering bisa disebabkan karena kadar laktase yang rendah

gainesvillemechanical.com

Enzim laktase dibuat di usus kecil dan bertugas untuk memecah laktosa, gula yang ditemukan di dalam susu. Gula ini akan dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana dan bisa diserap oleh tubuh, tutur laman The Healthy.

Kamu akan kesulitan melakukan ini jika kadar laktase lebih rendah dari normalnya. Apabila ini terjadi, laktosa akan masuk ke usus besar tanpa dicerna, lalu dipecah oleh bakteri dan membuat masalah gas terjadi. Laktosa sendiri ditemukan di produk susu dan turunannya.

5. Udara akan tertelan jika kita makan, minum atau berbicara

packmo.lk

Setiap harinya, kita menghirup dan menelan banyak udara. Secara sengaja atau tidak, udara akan tertelan jika kita makan, minum atau berbicara. Semakin cepat kita melakukannya, semakin banyak udara yang tertelan ke saluran pencernaan kita, ujar laman The Healthy.

Lantas, apa konsekuensinya? Udara ini akan masuk ke saluran pencernaan bagian bawah. Lalu, tubuh akan mengeluarkannya lewat berbagai cara, seperti bersendawa atau kentut. Hmmm, baru tahu, ya?

6. Jika kentutmu bau, mungkin kamu memakan sesuatu yang mengandung sulfur

barkingroyalty.com

Kentut yang tidak berbau biasanya mengandung campuran nitrogen, hidrogen, oksigen, karbondioksida dan metana, ungkap laman The Healthy. Sementara, jika kentutmu bau, mungkin kamu telah memakan makanan yang mengandung sulfur atau belerang.

Sulfur ditemukan di banyak makanan, misalnya di telur. Telur memiliki metionin, asam amino yang mengandung belerang, tukas laman Live Strong. Selain itu, sulfur bisa ditemukan di berbagai sayuran, seperti bawang merah, bawang putih, kembang kol, brokoli dan kubis.

Baca Juga: Susah Kentut? Coba 5 Gerakan Super Mudah Ini Sampai "Duutt..." Lega!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya