TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GiziLokal: 6 Khasiat Daun Pohpohan bagi Kesehatan, Pernah Makan?

Biasanya dijadikan lalapan

ilustrasi daun pohpohan (wikimedia.org/石川 Shihchuan)

Selama ini, sayuran yang umum dijadikan lalapan adalah daun kemangi, mentimun, kubis, selada, dan kacang panjang. Namun, apakah kamu pernah makan daun pohpohan (Pilea melastomoides) mentah?

Kamu bisa menemukan daun yang aromanya harum ini dalam masakan Sunda. Biasanya, daun pohpohan disajikan sebagai lalapan yang mendampingi nasi, lauk, dan sambal. Namun, daun pohpohan juga bisa ditumis, dipepes, bahkan dijadikan salad dan smoothies!

Penasaran, apa manfaat daun pohpohan bagi kesehatan? Tanpa berlama-lama, langsung scroll ke bawah!

1. Memiliki aktivitas antioksidan

Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan pada tahun 2022, diketahui bahwa nilai IC50 daun pohpohan adalah 57,03 ppm. Nilai ini didapat setelah daun pohpohan dikeringkan pada suhu 50 derajat Celsius selama 130 menit, lalu diseduh seperti teh.

Prinsipnya, makin kecil nilai IC50, maka makin besar aktivitas antioksidannya. IC50 tergolong kuat jika memiliki nilai 50–100 ppm, 100–150 ppm tergolong sedang, dan 150–200 ppm tergolong lemah. Dengan kata lain, aktivitas antioksidan daun pohpohan tergolong kuat.

2. Mampu menghambat pertumbuhan bakteri

ilustrasi bakteri (pixabay.com/qimono)

Daun pohpohan mampu menghambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis, bakteri anaerob Gram negatif yang menghasilkan volatile sulfur compounds dan menyebabkan bau mulut. Ini berkat senyawa flavonoid, alkaloid, dan steroid yang mempunyai aktivitas antibakteri.

Kesimpulan ini mengacu pada penelitian berjudul "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pohpohan (Pilea melastomoides Wedd) terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis" yang diterbitkan pada tahun 2018. Dengan mengonsumsi daun pohpohan secara rutin, kita bisa terhindar dari bau mulut.

Selain itu, daun pohpohan juga bisa menghambat pertumbuhan beberapa bakteri penyebab jerawat, seperti Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acnes. Ini mengacu pada studi berjudul "Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Sediaan Salep Daun Pohpohan (Pilea melastomoides) terhadap Bakteri Penyebab Jerawat" yang dipublikasikan pada tahun 2022.

Baca Juga: #GiziLokal: 8 Manfaat Makan Teripang atau Timun Laut bagi Kesehatan

3. Mengandung senyawa flavonoid

Berdasarkan studi dalam Prosiding Farmasi pada Agustus 2016, diketahui bahwa daun pohpohan mengandung senyawa flavonoid setelah diekstrak dengan etanol 95 persen dan difraksinasi.

Mengutip WebMD, flavonoid memiliki efek antiinflamasi yang bisa melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Selain itu, flavonoid bisa mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, serta penyakit kognitif seperti demensia dan Alzheimer.

4. Bisa menurunkan kadar glukosa darah

ilustrasi tes glukosa darah (pixabay.com/TesaPhotography)

Seperti yang kita ketahui, diabetes adalah penyakit kelainan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Menurut riset yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacopolium pada tahun 2021, daun pohpohan yang diekstrak dengan etanol 70 persen bisa menurunkan kadar glukosa darah puasa hingga 61,10 persen.

Penelitian ini menggunakan mencit yang diberi ekstrak daun pohpohan sebanyak 2,9 mg per 20 gram berat badan secara oral setiap hari sampai hari ke-14. Lalu, kadar glukosa darahnya dicek pada hari ke-0, 7, dan 14 menggunakan glukometer. Sebelum diberi perlakuan, mencit tersebut diinduksi aloksan (bahan kimia untuk menginduksi diabetes pada hewan percobaan).

5. Mengandung senyawa polifenol

Selain mengandung alkaloid, flavonoid, dan steroid, daun pohpohan juga mengandung senyawa polifenol. Dilansir Healthline, polifenol adalah senyawa yang secara alami ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.

Polifenol bertindak sebagai antioksidan yang bisa menetralkan radikal bebas dan melindungi dari penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, polifenol juga bisa mengurangi peradangan dan mencegah penggumpalan darah.

Baca Juga: #GiziLokal: 6 Manfaat Sayur Genjer bagi Kesehatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya